This Author published in this journals
All Journal JURNAL HUTAN TROPIS
Muhammad Rizki
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BRIKET ARANG AROMATERAPI AKAR WANGI DARI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA, SEKAM PADI DAN PLASTIK LDPE BERDASARKAN RASIO UKURAN PARTIKEL DAN GETAH DAMAR Muhammad Faisal Mahdie; Adi Rahmadi; Noor Mirad Sari; Khairun Nisa; Mirna Mirna; Muhammad Rizki
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 1 Edisi Maret 2024
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i1.19032

Abstract

Akar wangi (Vetiveria zizanoides) yang mengandung resin dapat digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan briket aromaterapi karena mengandung aroma yang menenangkan dan menghilangkan stres. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis karakteristis briket aromaterapi akar wangi, 2) Mengetahui perlakuan terbaik briket arang aromaterapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yaitu komposisi bahan dan ukuran partikel 20 mesh, 45 mesh, dan 60 mesh masing-masing tiga ulangan. Perlakuan terbaik untuk kadar air ukuran 20 mesh sebesar 1,91%, ukuran 45 mesh 1,36% dan 1,16% ukuran 60 mesh. Kadar abu ukuran 20 mesh yang terbaik dengan nilai 5,57%, 45 mesh sebesar 5,97% dan 60 mesh yang terbaik 6,8%. Kadar zat terbang terbaik ukuran 20 mesh sebesar 70,02%, 45 mesh 72,53% dan 60 mesh 72,34%. Kadar karbon terikat terbaik ukuran 20 mesh yaitu 21,64%, 45 mesh sebesar 22,55% dan 60 mesh 22,57%. Nilai kalor terbaik ukuran 20 mesh yaitu 7453,09 kal/gr, 45 mesh sebesar 7608,69 kal/gr dan 60 mesh sebesar 7632,32 kal/gr. Kerapatan terbaik untuk ukuran 20 mesh 1,06 gr/cm3, 45 mesh sebesar 1,10 gr/cm3 dan 60 mesh sebesar 1,17 gr/cm3. Semua perlakuan untuk kadar air, kadar abu, nilai kalor dan kerapatan memenuhi standar Amerika, namun untuk kadar zat terbang dan kadar karbon terikat belum memenuhi standar Amerika.