Penelitian ini berfokus pada realitas implementasi pembelajaran seni musik di dua sekolah menengah di Bandung, yaitu SMA Labschool UPI Bandung (sekolah swasta) dan SMAN 19 Bandung (sekolah negeri). Kedua sekolah ini mewakili model kurikulum yang berbeda, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode utama yaitu wawancara dan teknik analisis data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan perlu adanya peningkatan layanan pembelajaran yang optimal dalam pelaksanaan pembelajaran seni musik di kedua sekolah yang diteliti. Faktor-faktor tersebut seperti keterbatasan jumlah guru, fasilitas, sarana, prasarana, dan media pembelajaran. Kelengkapan layanan pembelajaran optimal terbukti dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran seni musik. Oleh karena itu, apapun jenis kurikulum yang diterapkan, penyediaan sumber daya dan dukungan merupakan elemen kunci dalam membentuk siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran seni musik