Noor Syamilah Zakaria
Universiti Putra Malaysia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Resiliensi Ibu dan Praktek Pemberian Makanan Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baduta (Bawah Dua Tahun) Delima Delima; Firman Firman; Yarmis Syukur; Noor Syamilah Zakaria
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.792

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia pada anak usia dibawah 5 tahun sebesar 22.3%. Sedangkan di Sumatera Barat prevalensi stunting lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi nasional yaitu 25.6% pada tahun 2022. Kabupaten Solok dengan kejadian stunting tertinggi (40,1%) di tahun 2021. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan tingkat resiliensi dan praktek pemberian makanan dengan kejadian stunting.  Desain penelitian secara Case Control yang dilaksanakan di Kabupaten Solok wilayah kerja Puskesmas Sungai Lasi. Subjek penelitian adalah ibu yang mepunyai anak usia dibawah 2 tahun berjumlah 51 orang dengan rincian 17 Ibu dengan anak Stunting dan 34  anak yang tidak stunting (1:2). Pengambilan sampel cara pusposive sampling. Untuk mengukur tingkat resiliensi Ibu, menggunakan skala Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang sudah diadaptasi Bahasa Indonesia. Praktek pemberian makanan terdiri dari tiga indikator yaitu keanekaragaman jenis makanan, kebiasaan pengasuhan anak dan PHBS dalam memberi makanan.  Data di analisis secara univariat, bivariat menggunakan Uji Chi square.  Hasil penelitian, terdapat hubungan tingkat resiliensi Ibu (p=0.016) dan OR: 5,510 dan praktek pemberian makanan (p=0.017) dan OR: 4,400 dengan kejadian Stunting pada anak di bawah dua tahun. Konseling Lintas Budaya  dapat dijadilkan salah satu alternative untuk meningkatkan resilensi Ibu dan praktek pemberian makanan oleh ibu dalam upaya pencegahan dan penatalaksanaan stunting.
Students’ engagement: empirical investigation into technology acceptance and pre-class activities Tan Choe Chai; Nur Faridah Shaik Farid; Jason Lee Song Haur; Malissa Maria Mahmud; Yazilmiwati Yaacob; Noor Syamilah Zakaria; Md Sairolazmi Saparman; Nur Izzati Mustamam; Noor Syamimi Ishak
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 13, No 4: August 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v13i4.28341

Abstract

The COVID-19 pandemic has led to a significant transformation in the field of education, with a notable shift towards online learning worldwide including higher education institutions. However, one of the major concerns faced by educators is ensuring students’ active participation and engagement in the online learning environment. In maintaining the quality of education and achieve desired learning outcomes, it is crucial to understand the factors that influence students’ engagement. The main objective of this study is to investigate the impact of technology acceptance and pre-class activities on the engagement levels of higher education students in online learning platforms. To conduct the research, a cross-sectional approach was employed, and data was collected from 1,692 students at Sunway College and Sunway University through a Google survey form administered between January and March 2022. The findings of this study reveal a positive and significant correlation between students’ acceptance of technology and their level of engagement in the online learning process. Moreover, the study highlights the empirical significance of pre-class activities in fostering student engagement in online classes. These research findings provide valuable insights for educational institutions, practitioners, and policymakers, enabling them to enhance the effectiveness of online learning initiatives.