Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PETANI KELAPA DALAM MELAKUKAN PENGOLAHAN LIMBAH AIR KELAPA MENJADI KECAP MANIS GUNA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TOARI KABUPATEN KOLAKA Fitrianti Handayani; Djurnarlin Tojang; Fitrah Adelina; Juniaty Arruan Bulawan; Qadaruddin Fajri Adi; Saparuddin; Mustafa R Mustafa; Abdul Rahim; Maretik Maretik; Erfina Erfina
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1219

Abstract

Toari Village is the largest coconut producing village in Kolaka Regency. The people only process coconuts as copra while the water becomes waste, causing problems because of its strong aroma after being thrown away. Therefore, it is very important to provide training to the Toari Village Community in processing coconut water waste. One of the products produced is sweet soy sauce. Sweet soy sauce is a type of food additive that is popular because it makes the food taste better. The aim of this service is to create community independence in processing coconut water into products of high economic value and to gain skills in processing coconut water so that it can be used by the community to improve the economy. This service method is carried out at several stages including the observation stage, preparation stage, activity implementation stage, training and mentoring stage, and evaluation stage. The result of this activity is that the community is very enthusiastic about participating in the training so that the sweet soy sauce products produced are very good, taste good and are hygienic. The level of community skills and knowledge after carrying out training and mentoring activities has increased by 100% and several service outcomes have been achieved.
Penerapan Jamban Keluarga Closet Leher Angsa dan Septictank dari Viber Glass Sistem Komunal untuk Rumah Panggung Rawan Banjir di Lokasi Kosabangsa Kolaka Akhmad Fadli Ibrahim; Bakhrani A. Rauf; Darmawang Darmawang; Rahmansyah Rahmansyah; Hani Sartika Kamaruddin; Fitrah Adelina; Yuniarti Ekasaputri Burhanuddin; Hasbiadi Hasbiadi
DEDIKASI Vol 25, No 2 (2023): JURNAL DEDIKASI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v25i2.59263

Abstract

Abstrak – Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh keluarga. Salah satu indikator PHBS adalah tersedianya jamban keluarga. Jamban keluarga merupakan suatu bangunan yang dibuat untuk tempat pembuangan kotoran manusia. Masyarakat pesisir Suku Bajo di Kelurahan Anaiwoi Kabupaten Kolaka dengan mayoritas masyarakat menggunakan rumah panggung menjadi sasaran kegiatan dengan kebiasaan masyarakat membuang tinja/kotoran langsung kelaut menjadi salah satu permasalahan utama dalam kegiatan ini. Penerapan jamban keluarga sebagai suatu inovasi teknologi dalam kegiatan program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) yang diberikan dalam bentuk pelayanan publik ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dalam aspek kesehatan lingkungan, merubah sekaligus mengakomodasi kebiasaan buang tinja yang selama ini dilakukan masyarakat, serta memutus pencemarannya pada badan air. Pelaksanaan kegiatan ini berfokus pada penerapan penggunaan jamban keluarga closet leher angsa dan septictank viber glass sistem komunal, pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terbagi atas tiga kegiatan, dimulai dengan sosialisasi penggunaan jamban keluarga, pembuatan bilik jamban, dan penerapan jamban keluarga.  Hasilnya masyarakat mitra kegiatan sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena peserta mendapatkan tambahan pengetahuan yang berkaitan dengan PHBS dan masyarakat mitra sasaran 80% mulai menggunakan jamban keluarga sebagai bentuk hasil terjadinya perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat dalam penggunaan dan pemanfaatan jamban yang layak.Kata kunci: Jamban Keluarga, Septictank Komunal, Kosabangsa