Studi ini menyelidiki pemberian antibiotik kepada pasien anak yang mengalami diare akut di Puskesmas Maroangin Kota Palopo selama tahun 2021-2022. Berdasarkan hasil penelusuran data rekam medik. Didapatkan 65 kasus anak yang terdiagnosa diare di puskesmas dengan jumlah penderita pada tahun 2021 ialah sebanyak 30 pasien dan tahun 2022 ialah sebanyak 35 pasien. Resep antibiotik didasarkan pada berbagai kelompok gejala pada pasien anak yang berusia 0 – 18 tahun dengan diare cair berdarah dan diare cair berlendir sebagai keluhan utama, termasuk di antaranya adalah diare berair disertai dengan demam, mual muntah, dan nyeri perut, diare berair disertai dengan demam dan nyeri perut, diare berair disertai dengan demam, diare berair disertai dengan mual muntah, diare berdarah disertai dengan demam, mual muntah, nyeri perut, diare berdarah disertai dengan demam, mual muntah, diare berdarah disertai dengan demam, mual muntah, serta gejala diare berdarah yang hanya disertai nyeri perut. Kelompok antibiotik yang paling sering digunakan pada pasien anak dengan diare akut ialah golongan sulfonamida, kemudian diikuti sefalosporin, dan penisilin sebagai golongan antibiotik paling sedikit digunakan. Jenis antibiotik yang sering diresepkan melibatkan jenis cotrimoxazole, diikuti cefixime, dan amoxicillin sebagai jenis antibiotik paling sedikit digunakan. Pemberian dosis antibiotik pada pasien anak yang mengalami diare akut sangat tergantung pada usia anak yang mengalami diare akut.