Anna Sari Dewi
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISTIK PASIEN PREEKLAMPSIA DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN 2023 Ambarwulan Sepkuanin Daniel; Anna Sari Dewi; Haizah Nurdin; M .Hamsah; Alamsyah Ambo Ala Husain
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27023

Abstract

Preeklampsia adalah sindrom klinis pada masa kehamilan (setelah kehamilan 20 minggu) yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (>140/90 mmHg) pada wanita yang tekanan darahnya normal pada usia kehamilan sebelum 20 minggu.  Preeklamsia Berat (PEB) adalah sindrom klinis pada masa kehamilan (setelah kehamilan 20 minggu) yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (>160/110 mmHg) pada wanita yang tekanan darahnya normal pada usia kehamilan sebelum 20 minggu. Faktor resiko terjadinya preeklamsia adalah usia, nulliparitas, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus, riwayat keluarga dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Pasien Preeklampsia  di RS Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan melihat tabel rekapitulasi hasil pengamatan rekam medik di RSIA Sitti Khadijah I Makassar periode 2023. Angka Preeklampsia tahun 2023 didapatkan 36,7% dan Preeklampsia Berat 63,3%. Kelompok usia terbanyak 20-35 tahun, Preeklampsia (81,9%), Preeklampsia Berat (65%), hal ini dikarenakan sampel penelitian mayoritas berusia produktif. Status gravida terbanyak, primigravida (55,6 %). Status gizi terbanyak Obesitas 1 (36,7%). Riwayat penyakit terbanyak hipertensi kronik (38,9%). Preeklampsia dan Preeklampsia Berat didapatkan pada usia produktif yaitu 21-35 tahun, hal ini dikarenakan sampel penelitian mayoritas berusia produktif. Preeklampsia banyak terjadi pada ibu hamil dengan Status Gizi Obesitas, pasien ibu hamil dengan Riwayat Primigravida dan memiliki Riwayat Hipertensi Kronik.
Gambaran Faktor Risiko Pasien Kanker Payudara Di RS Ibnu Sina Makassar Tahun 2019 Nurfickriani Firman; Erlin Syahril; Dian Amelia Abdi; Mona Nulanda; Anna Sari Dewi
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.1

Abstract

Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar payudara. Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia dan Indonesia. Kanker payudara kini tidak hanya dapat menyerang perempuan paruh baya, kini mulai menyerang anak muda. Tujuan untuk mengetahui stadium dan frekuensi distribusi faktor risiko kanker payudara yang dirawat inap dan rawat jalan dirumah sakit ibnu sina Makassar tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah accidential sampling. Hasil penelitian pada 50 sampel, 30 rawat inap dan 20 rawat jalan didapatkan bahwa umur 51-60 tahun berjumlah 20 orang (40%), menarche >12 tahun berjumlah 50 orang (100%), menopause <30 tahun berjumlah 31 orang (62%), riwayat keluarga berjumlah 32 orang (64%), riwayat melahirkan <30 tahun berjumlah 42 (84%), riwayat menyusui <6 bulan berjumlah 27 orang (54%), kontrasepsi hormonal suntik>5 tahun berjumlah 15 orang (30%), obesitas berjumlah 30 orang (60%), tidak merokok berjumlah 50 orang (100%), tidak komsumsi alkohol berjumlah 50 orang (100%), dan stadium III berjumalah 17 orang (34%).Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan terhadap faktor risiko terjadinya kanker payudara.
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Sikap Ibu tentang Pemberian MPASI pada Bayi Usia 6-12 Bulan Gita Ananda Pratiwi; Anna Sari Dewi; Andi Alamanda Irwan; Nirwana Laddo; Nesyana Nurmadilla; Muh Alfian Jafar; Djauhariah A. Madjid; Syarifuddin Rauf
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.16

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi baru lahir, bayi cukup bulan (matur) maupun bayi kurang bulan (premature). Pemberian ASI ini diberikan sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, bayi harus diperkenalkan dengan makanan padat yang disebut Makanan Pendamping ASI (MPASI). MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Hal ini dikarenakan ASI hanya mampu memenuhi duapertiga kebutuhan bayi pada usia 6-9 bulan, dan pada 9-12 bulan memenuhi setengah dari kebutuhan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh subjek ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Sampel diambil secara accidental sampling dengan jumlah 60 ibu. Analisis data menggunakan chi-square (a = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap sikap ibu tentang pemberian MPASI (nilai p= 0,016 < a=0,05). Dianjurkan agar pemerintah ataupun petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan lebih intens mengenai Makanan Pendamping ASI untuk lebih meningkatkan pengetahuan ibu dalam pentingnya pemberian MPASI yang baik dan benar.
Hubungan Usia dan Paritas Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin Nurul Aziza Andi M; Sri Wahyuni Gayatri; Sigit Dwi Pramono; Arni Isnaini; Anna Sari Dewi; Abadi Aman; Abd. Rahman
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 4 (2022): April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i4.31

Abstract

Preeklampsia adalah hipertensi pada usia kehamilan 20 minggu atau setelah persalinan dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg yang di lakukan pengukuran 2 kali selang 4 jam di sertai dengan proteinuria 300 mg protein dalam urin selama 24 jam, Insiden pre-eklamsia di negara berkembang kira-kira tujuh kali lebih tinggi daripada di negara maju (rata-rata 2,8% dari kelahiran hidup 0,4%). Preeklamsia mempengaruhi 5-8% dari semua kehamilan, dan menyebabkan banyak komplikasi pada ibu dan janin. Usia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun disebut juga usia risiko tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan sedangkan pada paritas 2-3, dan jarak lahir >5 tahun. Jarak Lahir merupakan faktor resiko terjadinya preeklamsia dan kehamilan resiko tinggi
Karakteristik Penderita Preeklampsia yang Dirawat Di RSIA. Ananda Makassar Tahun 2019 Indah Setiyani Ulum; Fadli Ananda; Zulfiyah Surdam; Anna Sari Dewi; Arni Isnaini Arfah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.67

Abstract

Preeklampsia masih merupakan permasalahan obstetri yang tidak dapat diselesaikan sepenuhnya sedangkan setiap tahun angka kematian ibu di Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan. Penyebab pasti terjadinya preeklampsia belum diketahui, namun terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian preeklampsia. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik penderita preeklampsia yang dirawat di RSIA. Ananda periode tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik yang dilakukan pada bulan Juni 2020 bertempat di RSIA. Ananda Makassar.Pada penelitian ini didapatkan jumlah pasien penderita preeklampsia yang di rawat sebanyak 65 orang dengan jenis preeklampsia terbanyak dengan preeklampsia berat (92,3%). Pasien penderita preeklampsia berdasarkan usia tertinggi yaitu umur 20 – 35 (76,9%). berdasarkan manifestasi klinis didapatkan hipertensi (89,2%), dan proteinuria (66,2%) dengan kategori terbanyak positif tiga (+++) (26,2%). Jenis terapi yang sering digunakan adalah penggunaan MgSo4 (35,5%) dengan kombinasi terbanyak dengan nifedipin (26,2%). Dalam penelitian didapatkan hasil dengan komplikasi (4,6%) dan tanpa komplikasi (95,4%). Hasil luaran bayi pasien penderita preeklampsia lahir dengan kondisi normal (78,5%). Pasien penderita preeklampsia terbanyak dengan usia 20-35 tahun dengan jenis preeklampsia berat. Manifestasi klinis yang sering terjadi yaitu hipertensi dan proteinuria positif tiga (+++). Terapi yang diberikan yaitu MgSO4 dikombinasi dengan nifedipin. Sebagian besar penderita tidak mengalami komplikasi dan melahirkan bayi normal.
Hasil Luaran Bayi pada Ibu Hamil yang Mengalami Preeklampsia Nurlana Zamaun; Anna Sari Dewi; Rachmat Faisal Syamsu; Nasruddin Andi Mappaware; Arni Isnaini Arfah; Djauhariah A. Madjid; Syarifuddin Rauf
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.80

Abstract

Preeklampsia adalah sindrom klinis pada masa kehamilan setelah kehamilan 20 minggu yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg. Faktor resiko terjadinya preeklamsia adalah usia, nulliparitas, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus, riwayat keluarga dan obesitas. Beberapa teori mengemukakan tentang bagaimana terjadinya preeklampsia antara lain teori genetik, teori iskemia uteroplasenter, teori kerusakan endotel pembuluh darah. Tujuan dari literature review ini bertujuan untuk mengetahui hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia. Jenis penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia adalah bayi kurang bulan kecil masa kehamilan (KMK), bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan (SMK), dan asfiksia.