Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) MELALUI EDUKASI TANYA LIMA O DI PUSKESMAS X KABUPATEN KEDIRI Neni Probosiwi; Nur Fahma Laili; Tsamrotul Ilmi; Arifani Siswidiasari; Mujtahid Bin Abd Khadir; Datin An Nisa Sukmawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1460-1465

Abstract

Pedoman layanan farmasi berfungsi sebagai alat bantu dan petunjuk terperinci, bagi para profesional kesehatan yang menawarkan layanan farmasi. (Shankar, et al., 2002). Untuk meningkatkan standar dan kehidupan yang lebih baik bagi pasien, maka diperlukan pelayanan yang berkualitas langsung kepada pasien dan bertanggung jawab terhadap penggunaan sediaan farmasi untuk indikasi penyakit tertentu yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan biaya perawatan di rumah sakit, polusi terhadap lingkungan, peningkatan angka kematian dan tingkat penyakit yang tidak diinginkan Untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, kepedulian, dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat dengan bijaksana, diterapkan program yang disebut Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat). Kementerian Kesehatan RI memperkenalkan program edukasi "Tanya Lima O" yang mewajibkan masyarakat untuk bertanya kepada apoteker tentang lima hal sebelum membeli obat. (1) Nama dan kandungan obat ini apa? (2) Apa khasiat obat ini? (3) Berapa dosis yang disarankan untuk obat ini? (4) Bagaimana cara penggunaannya? (5) Apa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan obat ini?. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan edukasi dengan peserta 20 kader dari salah satu Desa X Kab. Kediri, diskusi, tanya jawab dan presentasi. Dari hasil evaluasi menunjukkan dari 20 peserta, 15 peserta menjawab dengan tepat semua. Hasil menunjukkan bahwa 75% peserta memahami materi yang disampaikan oleh pemateri. Tiga peserta berhasil menjawab tiga pertanyaan dengan akurasi 60%, sementara hanya dua peserta yang mampu menjawab dua pertanyaan dengan akurasi 40%.