Kamelia
Universitas Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS IDEOLOGI NASIONALISME PADA CERPEN CLARA ATAWA WANITA YANG DIPERKOSA: PERSPEKTIF TEORI ALTHUSSER Kamelia; Yusro Edi Nugroho; Teguh Supriyanto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i5.312

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang ideologi nasionalisme yang ada pada cerita pendek (cerpen) “Clara atau Perempuan yang Diperkosa” karya Seno Gumira Ajidarma dari sudut pandang teori Althusser. Benturan antara nasionalisme Indonesia dengan identitas lain, seperti identitas Tionghoa Clara, tergambar dalam cerpennya. Ideologi nasionalisme pada cerpen mencakup ideologi negara, represi, dan konstruksi subjek kemudian berdampak ke ideologi negara dikaji dengan menggunakan teori Althusser. Narasi singkatnya menggambarkan bagaimana ideologi negara membentuk identitas masyarakat dan bagaimana hal ini dapat mengakibatkan penindasan terhadap identitas tertentu. Ambivalensi cerita pendek terhadap nasionalisme dapat lebih dipahami dengan menganalisisnya dari sudut pandang Althusser. Adapun tujuan penelitian ini yakni untuk mengupas sisi ideologi ambivalensi nasionalisme dalam cerpen tersebut, yang mana sosok 'Clara' peran utama dalam cerpen tersebut dengan identitas yang merupakan keturunan Cina berubah menjadi inklusif menjadi begitu lebih nasionalis dan menjunjung tinggi rasa keindonesiaannya apabila dibandingkan dengan petugas dan yang mempemerkosa. Hasil dari artikel ini yaitu menunjukkan adanya ideologi nasionalisme dalam peran utama Clara atawa wanita yang diperkosa, bahwa dalam cerpen tersebut sisi nasionalisme masih sangat kental sehingga terjadilah kesewenangan dari pihak pemerkosa pada Clara keturunan dari Tionghoa.