Eny Purwati
RS Roemani Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Inhalasi Uap Sederhana dan Batuk Efektif untuk Penurunan Respirasi Rate Pada Tn.I dengan Bronkopneumonia di Ruang Ismail 2 RS Roemani Muhammadiyah Semarang Syinta Rahmawati; Dian Kartikasari; Eny Purwati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.11619

Abstract

ABSTRACT Bronchopneumonia is an inflammatory process in the lung parenchyma which results in increased secretion production, thus making the airways inefficient and the patient will experience shortness of breath. Simple steam inhalation therapy and effective coughing is one of the therapies that can be used to reduce shortness of breath in patients with bronchopneumonia. This study aims to determine the effect of applying effective coughing and vapor inhalation to reducing the respiration rate in Mr. I with bronchopneumonia in the Ismail Room 2 Roemani Muhammadiyah Hospital Semarang. The method used in this scientific work is a case study. Case studies conducted by means of nursing care methods in patients with bronchopneumonia. intervention of simple steam inhalation and effective coughing was carried out for 3 meetings with 15 minutes of therapy each meeting. The number of respondents in this study was 1 respondent, namely Mr.I. With research tools/instruments using observation sheets. The evaluation results for 3 days, intervention by giving simple steam inhalation therapy and effective coughing had an effect on reducing the respiration rate in bronchopneumonia patients with shortness of breath. Before the intervention RR: 24 x/minute, SPO2: 98% with NOC 5 lpm, and after 3 interventions the RR becomes 20 x/minute and SPO2 98% without nasal canul. The application of simple vapor inhalation and coughing can effectively reduce respiration rate and is effective for removing secretions in patients with bronchopneumonia. Keywords: Bronchopneumonia, Simple Vapor Inhalation, Effective Cough  ABSTRAK Bronkopneumonia adalah proses peradangan pada parenkim paru yang mengakibatkan produksi sekret meningkat, sehingga menjadikan saluran udara yang tidak efisien dan pasien akan mengalami sesak napas. Terapi inhalasi uap sederhana dan batuk efektif adalah salah satu terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan sesak napas pada pasien bronkopneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan inhalasi uap dan batuk efektif terhadap penurunan respirasi rate pada Tn.I dengan bronkopneumonia di Ruang Ismail 2 RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah studi kasus. Studi kasus yang dilakukan dengan cara metode asuhan keperawatan pada pasien dengan bronkopneumonia. intervensi inhalasi uap sederhana dan batuk efektif dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan pemberian terapu 15 menit setiap pertemuannya. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 1 responden yaitu Tn.I. Dengan alat/instrument penelitian menggunakan lembar observasi. Hasil evaluasi selama 3 hari, intervensi dengan pemberikan terapi inhalasi uap sederhana dan batuk efektif terdapat pengaruh dalam penurunan respirasi rate pada pasien bronkopneumonia dengan sesak napas. Sebelum dilakukan intervensi RR : 24 x/ menit, SPO2 : 98% dengan NOC 5 lpm, dan setelah dilakukan intervensi 3 kali pertemuan RR menjadi 20 x/menit dan SPO2 98% tanpa alat bantu napas. Penerapan inhalasi uap sederhana dan batuk efektif dapat menurunkan respirasi rate dan efektif untuk pengeluaran sekret pada pasien dengan bronkopneumonia. Kata Kunci: Bronkopneumonia, Inhalasi Uap Sederhana, Batuk Efektif
Penerapan Terapi Inhalasi Uap Sederhana dan Fisioterapi Dada untuk Menurunkan Frekuensi Nafas pada Pasien dengan Bronkhopneumonia di Ruang Ismail II RS Roemani Muhammadiyah Semarang Yayuk Dwi Astuti; Dian Kartikasari; Eny Purwati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.11617

Abstract

ABSTRACT Bronchopneumonia is inflammation of the small bronchial walls accompanied by atelectasis in their branching areas. Another term used to describe pneumonia where consolidation is widely distributed around the bronchi and does not have a lobar pattern. This condition begins with inflammation of the lung tissue or alveoli, usually preceded by an upper respiratory tract infection for several days. Non- pharmacological therapies to clear the airway and reduce respiratory frequency include simple steam inhalation and chest physiotherapy. This study aims to determine whether there is an influence of simple steam inhalation and chest physiotherapy on reducing respiratory frequency in patients with bronchopneumonia in Ismail II Ward, Roemani Muhammadiyah Hospital Semarang. The study accesses databases and conducts a comprehensive search on Google Scholar for articles in Indonesian language. The search is done by combining keywords: "Bronchopneumonia," "Respiratory frequency," "Simple steam inhalation," "Chest physiotherapy."The participants in this study are patients with bronchopneumonia. The results indicate that the implementation of simple steam inhalation and chest physiotherapy has a positive effect on reducing respiratory frequency and can help thin secretions, facilitating their clearance in patients with bronchopneumonia. The study is expected to serve as a reference for the hospital in providing excellent and comprehensive nursing care to patients diagnosed with Bronchopneumonia by implementing simple steam inhalation and chest physiotherapy. Keywords: Chest Physiotherapy, Respiratory Rate, Steam Inhalation, Bronchopneumonia  ABSTRAK Bronkopneumonia adalah radang dinding bronkus kecil disertai atelektasis daerah percabangannya, istilah lain yang dipakai untuk menggambarkan suatu bentuk pneumonia dimana daerah konsolidasi terdistribusi luas disekitar bronkus dan bukan bercorak lobaris yang terjadi bermula dari adanya peradangan paru yang terjadi pada jaringan paru atau alveoli yang biasannya didahului oleh infeksi traktus respiratorius bagian atas selama beberapa hari. Terapi non farmakologis untuk membebaskan jalan nafas dan menurunkan frekuensi nafas yaitu dengan inhalasi uap dan fisioterapi dada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh inhalasi uap sederhana dan fisioterapi dada terhadap penurunan frekuensi nafas pada pasien dengan bronchopneumonia di Ruang Ismail II RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Penelitian ini mengakses database dan pencarian luas pada google scholar untuk artikel berbahasa Indonesia. Pencarian dilakukan dengan mengkombinasi kata kunci:”Bronkhopneumonia,”Frekuensi nafas, Inhalasi uap sederhana, Fisioterapi Dada.”. partisipan dalam penelitian ini adalah pasien dengan bronkhopneumonia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan inhalasi uap sederhana dan fisioterapi dada mempunyai hasil yang positif terhadap penurunan frekuensi nafas dan dapat mengencerkan secret sehingga secret dapat keluar pada pasien bronchopneumonia. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak rumah sakit untuk memberikan asuhan keperawatan yang prima dan komprehensif pada pasien dengan diagnosa medis Bronkopneumonia dengan penerapan inhalasi uap sederhana dan fisioterapi dada. Kata Kunci: Fisioterapi Dada, Frekuensi Nafas, Inhalasi Uap, Bronkhopneumonia