Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Gambaran Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pasien Asma Ringan-Sedang di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta Kartikasari, Dian; Jenie, Ikhlas Muhammad
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Asma merupakan penyakit paru yang disebabkan karena inflamasi sehingga terjadi kesulitan bernapas, mengi (wheezing) serta batuk di malam dan pagi hari yang berdampak pada penurunan arus puncak ekspirasi (APE). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi APE pada pasien asma ringan-sedang di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi deskriptif menggunakan  design cross sectional dengan sampel sebanyak 28 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi selama 1 bulan. APE diukur menggunakan Philips respironics peak flow meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa APE seluruh subyek penelitian 50-80% dari nilai standar. Dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan APE pada pasien asma ringan-sedang. Penelitian ini diharapkan menjadi informasi tambahan dan pengetahuan bagi perawat mengenai rendahnya nilai APE pada pasien asma. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan nilai APE pasien asma.   Kata kunci: Asma, Arus Puncak Ekspirasi (APE)     Abstrack Asthma is a lung disease caused by inflammation resulting in difficulty breathing, wheezing and coughing in the night and early morning that impact on the decrease of peak expiratory currents (APE). The purpose of this study was to identify APE in mild-moderate asthma patients in Poly Hospital Lung Jalan Respira Yogyakarta. This study is a descriptive study using cross sectional design with a sample of 28 respondents in accordance with inclusion and exclusion criteria for 1 month. APE was measured using Philips respironics peak flow meter. The results showed that the APE of all research subjects 50-80% of the standard value. It can be concluded that there is a decrease in APE in mild-moderate asthma patients. This study is expected to be additional information and knowledge for nurses about the low value of APE in asthma patients. Researchers are then expected to be able to identify the factors that affect the decline in APE value of asthma patients. Keywords: Asthma, Peak Flow of Expiration
Kesiagaan Covid 19 Dengan Memberikan Penyuluhan Tentang Cuci Tangan Dan Pembagian Masker Kepada Masyarakat Di Pasar Batang Kabupaten Batang Kartikasari, Dian; Kurniawati, Trina
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 1 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i1.3733

Abstract

Covid 19 salah satu penyakit yang menyebabkan kerusakan saluran pernapasan. Masyarakat perlu mengetahui dampak dari covid dan cara pencegahannya. Oleh karena itu perlu adanya penyuluhan tentang pencegahan dampak dari adanya covid 19 ini. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pasien tentang pencegahan Covid 19 dengan cara memakai masker dan cuci tangan yang benar. Pengabdian ini diakukan pada masyarakat Pasar Batang Kabupaten Batang. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan dengan mendatangkan masyarakat ke lokasi penyuluhan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang pentingnya memakai masker dan cuci tangan dengan benar. 
Pursed lips breathing education for asthma patients in Kebonsari Village, Pekalongan Regency, Indonesia Kartikasari, Dian; Kurniawati, Trina; Faradisi, Firman
Community Empowerment Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.82 KB) | DOI: 10.31603/ce.4905

Abstract

Asthma is a respiratory system disease characterized by symptoms of coughing, shortness of breath and wheezing. Pursed lips breathing is one of the non-pharmacological measures used to treat asthma recurrence. The patients who followed were 10 people. This community service method was in the form of education using leaflets and power points and was attended by 10 asthma patients. The activity began with a pre-test, delivery of material, and ends with a post-test. The results of this activity revealed an increase in knowledge of asthma patients with good criteria as much as 70% and quite as much as 30%. Thus, Pursed lips breathing can effectively prevent the risk of recurrence in asthma patients.
Latihan Pernapasan Diafragma Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) dan Menurunkan Frekuensi Kekambuhan Pasien Asma Dian Kartikasari; Ikhlas Muhammad Jenie; Yanuar Primanda
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 1 (2019): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i1.691

Abstract

 Salah satu penatalaksanaan asma yaitu latihan pernapasan diafragma yang dapat meningkatkan fungsi paru pasien asma. Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh latihan pernapasan diafragma terhadap peningkatan Arus Puncak Ekspirasi (APE) dan penurunan frekuensi kekambuhan pasien asma. Penelitian true experiment pretest-posttest with control group melibatkan 28 subyek penelitian secara random. Subyek dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol melalui randomisasi sejumlah 14 orang untuk masing-masing kelompok. Pengukuran APE menggunakan peak flow meter dan frekuensi kekambuhan dicatat dengan lembar catatan observasi. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan rerata selisih APE kelompok intervensi (mean 126,43±22,05 L/menit) dan kelompok kontrol (mean 52,14±56,45 L/menit) dengan p 0,001, serta terdapat perbedaan yang signifikan rerata selisih frekuensi kekambuhan kelompok intervensi (mean 1,29±0,61) dan kelompok kontrol (mean 0,79±0,57) dengan p 0,038. Latihan pernapasan diafragma menjadi pertimbangan dalam penatalaksanaan pasien asma. Kata kunci: arus puncak ekspirasi, asma, frekuensi kekambuhan, latihan pernapasan diafragma  AbstractEffect of Diaphragmatic Breathing Exercises on Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) Enhancement and The Mild-Moderate Asthma Patients’ Relapse Frequency Reduction. One of the management of asthma is diaphragmatic breathing exercises that could improve lung function of asthma patients. The objective of the study was to examine the effect of diaphragmatic breathing exercises on Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) and decreased frequency of mild-moderate asthma relapse on the patients. True experiment method pretest-posttest with control group was applied in this study with involved 28 random research subject. Subjects were divided into intervention groups and control groups through randomization of 14 people for each group. PEFR measurements using peak flow meter and relapse frequency were recorded with an observation note sheet. There was a significant difference of difference PEFR mean between intervention groups (mean 126.43±22.05) and control group (mean 52.14±56.45) with p 0.001. There was a significant difference of difference mean frequency between intervention group (mean 1.29±0.61) and control group (mean 0.79±0.57) with p 0.038. Diaphragmatic breathing exercise is a consideration in the management of asthma patients.Keywords: asthma, diaphragmatic breathing exercises, frequency of recurrence, peak expiratory flow rat
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN EDUKASI VAKSINASI COVID-19 Dian Kartikasari; Emi Nurlaela; Neti Mustikawati
Jurnal LINK Vol 17, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.242 KB) | DOI: 10.31983/link.v17i2.7773

Abstract

Vaksinasi Covid 19 merupakan salah satu pencegahan penularan Covid 19. Minimnya pengetahuan masyarakat akan vaksinasi Covid 19 dan kurangnya informasi tentang vaksinasi Covid 19 menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat takut akan vaksin. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi tentang vaksinasi covid 19. Penyuluhan dilakukan melalui metode paparan, tanya jawab, pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner, wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Terlihat peningkatan pemahaman peserta tentang vaksinasi sebesar 100% (50 peserta), pemahaman tentang protokol kesehatan sebesar 100% (50 peserta), pemahaman tentang gejala yang ditimbulkan setelah melakukan vaksinasi Covid 19 sebesar 90% (45 peserta), dan pemahaman tentang penatalaksanaan yang bisa dilakukan di rumah setelah melakukan vaksinasi Covid 19 sebesar 90% (45 peserta).
PURSED LIPS BREATHING TERHADAP PENINGKATAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) PASIEN ASMA Dian Kartikasari, Emi Nurlaela
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 2 (2021): Nursing Science Journal (NSJ)
Publisher : AKPER Pemkab Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53510/nsj.v2i2.87

Abstract

Asma salah satu gangguan pada sistem pernapasan yang ditandai dengan sesak napas, batuk dan mengi. Salah satu penatalaksanaan yang bisa dilakukan pada pasien asma adalah dengan tindakan nonfarmakologis pursed lips breathing. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pursed lips breathing dalam terhadap peningkatan Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada pasien asma. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment pretest-posttest with control group. Jumlah subyek penelitian 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Pengukuran APE menggunakan philips respironics peak flow meter. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian terdapat peningkatan APE pasien asma. Diharapkan perawat mengaplikasikan pursed lips breathing sebagai intervensi keperawatan mandiri pasien asma. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait pursed lips breathing pada pasien asma.
Edukasi Latihan Pernapasan Diafragma pada Pasien Asma di Poli Paru Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Dian Kartikasari; Nuniek Nizmah Fajriyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.733 KB)

Abstract

Upaya penanganan rendahnya pengetahuan tentang latihan pernapasan diafragma pada pasien asma dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang latihan pernapasan diafragma. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pasien asma dengan melakukan pendidikan kesehatan tentang latihan pernapasan diafragma di poli paru Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Pada pre-test yang dilakukan pada 10 pasien, didapatkan mean 3,10 dengan standar deviasi 0,17. Pada post test didapatkan mean 7,90 dengan standar deviasi 0,10. Hasil Paired Sample T-test didapatkan α 0,00 < 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh edukasi latihan pernapasan diafrgma terhadap pengetahuan pasien asma di Poli Paru RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pendidikan kesehatan tentang latihan pernapasan diafragma mampu meningkatkan pengetahuan pasien asma.
Overview of Complaints and Degrees of Hypertension in Hypertensive Patients in the Inpatients Room of RSI Pekajangan Retno Karunia Dewi; Dian Kartikasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.372 KB)

Abstract

Hypertension is a condition of increasing in systolic blood pressure of more than 140 or diastolic 90. This is a disease that is one of health problem in Indonesia. One of the representations of hypertension is related to complaints that are often felt. The purpose of this study was to describe the description of complaints and the degree of hypertension in hypertensive patients at RSI Pekajangan. Type of this research is descriptive. The sample in this study was 84 samples from a population of 106 medical records of impatients with hypertension at RSI. The results showed that the age group that underwent hypertension was 33.3% in the late elderly group (56 to 65 years), the sufferers was dominated by women as much as 70.2%. The most patients occupied as housewives, with total of 44 patients. The highest complaint in hypertension patients was dizziness as much as 38.1% and the highest degree of hypertension was in the grade 2 hypertension group as many as 40 patients. Most hypertensive patients who are treated feel dizzy and are included in the grade 2 hypertension group
Identification of Factors Causing Hypertension in Outpatients Department at Petarukan Public Health Center, Pemalang Regency Wanda Aisah Dwi Putri; Dian Kartikasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.853 KB)

Abstract

Background : Hypertension is one of the causes of death worldwide. People with hypertension are at high risk of heart disease and suffer from other disorders involving nerves, kidneys, and blood vessels. Understanding the characteristics and various factors related to hypertension will be very helpful in early detection to reduce the incidence of hypertension. Objective : This study aims to identify the characteristics of hypertensive patients and the risk factors that cause hypertension. Sample : An accidental sampling was used with a total of 146 respondents Methods : A descriptive study was used in this study. Data were collected using a questionnaire to analyze factors causing hypertension, a blood pressure monitor, and weight scales. Results : This study showed that the characteristics of hypertensive patients were in the age range of 56-65 years, female, basic education, and housewives. The risk factors that cause hypertension includes high salt consumption, obesity, lack of physical activity, heredity, moderate smokers (for male respondents), and most of the respondents do not consume alcohol. Conclusion : This study is expected to be a reference for primary health care to improve health promotion related to factors that influence hypertension and prevent hypertension by controlling blood pressure regularly.
PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN ASMA DENGAN MEDIA BOOKLET Dian Kartikasari; Emi Nurlaela
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v5i2.11889

Abstract

Abstract:  Asthma is a condition where there is inflammation of the respiratory tract. Knowledge gained by asthma patients can reduce the incidence of recurrence. This study was conducted to describe the knowledge and attitudes of asthma patients. This research is a quantitative study with a descriptive design involving 30 asthma patients. Data analysis using univariate analysis. The results showed that the majority of patients, some respondents, had less knowledge of 20 (67%) and less attitude of 18 (60%). This research is expected to be a reference for health services to improve relapse prevention in asthma patients through counseling activities.Abstrak Asma merupakan kondisi dimana terdapat inflamasi pada saluran pernapasan. Pengetahuan yang didapatkan oleh pasien asma dapat mengurangi kejadian kekambuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap pada pasien asma. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dengan melibatkan sebanyak 30 pasien asma. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien sebagian responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 20 (67%) dan sikap yang kurang sebanyak 18 (60%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pencegahan kekambuhan pada pasien asma melalui kegiatan penyuluhan.