This Author published in this journals
All Journal Media Informasi
Tati Herawaty
Puskesmas Alalak Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Karakteristik Pasien terhadap Kepuasan Pelayanan Bidan pada Masa Pandemi Covid-19 di Ruang KIA Wilanda Apriana; Ika Friscila; Siti Noor Hasanah; Muhammad Arief Wijaksono; Tati Herawaty; Sarah Nabila; Anis Dwi Winarti; Rif’ah
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.58

Abstract

Latar Belakang: Selama pandemi covid-19, pelayanan kebidanan harus berjalan secara optimal, aman bagi pasien dan bidan dengan panduan penanganan covid atau protokol kesehatan. Pelayanan bidan yang efektif dan efisien kepada pasien merupakan upaya penerapan bagian manajemen Puskesmas yang baik dengan orientasi pada mutu pelayanan bagi masyarakat.. Tujuan: Menganalisis karakteristik pasien terhadap kepuasan pelayanan bidan pada masa pandemi covid-19 di Ruang KIA Puskesmas Alalak Selatan. Metode: Pendekatan cross-sectional, Waktu penelitian dari 11 Januari hingga 5 Februari 2022. Responden berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Kendal’s Tau-b.. Hasil: Hasil analisis univariat yaitu 76,7% responden sangat puas dan 23,3% kategori puas. Karakteristik responden berdasarkan paritas multipara sebesar 60% dan primpara 40. Pekerjaan pada kategori tidak bekerja (70%) dan bekerja (70%). Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas maupun pekerjaan terhadap kepuasan pasien pada pelayanan bidan masa pandemi Covid-19 di Ruang KIA Puskesmas Alalak Selatan (Paritas p value = 0,862; pekerjaan p value = 0,308). Kesimpulan: Pasien yang mendapatkan pelayanan bidan dengan protokol covid-19 di masa pandemi sebagian besar menyatakan sangat puas terhadap pelayanan kebidanan yang sudah diberikan oleh bidan. Hal ini tidak berhubungan dengan karakteristik pasien (paritas atau pekerjaan). Kualitas pelayanan dapat ditingkatkan untuk memberikan pelayanan yang semakin berkualitas kepada masyarakat.