Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Ketahanan Beberapa Varietas Padi terhadap Patogen Blas (Pyricularia oryzae) irwan anshari; Fadjar Rianto; Sarbino Sarbino
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i1.44267

Abstract

Penyakit blas yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia oryzae  merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman padi di Indonesia, Penyakit blas sebelumnya diketahui hanya menyerang padi gogo tetapi saat ini penyebaran penyakit blas sudah menyerang pertanaman padi sawah. Penelitian bertujuan untuk menguji ketahanan beberapa vairetas padi terhadap penyakit blas (Pyricularia oryzae). Jenis varietas padi yang digunakan adalah Pandan wangi, Ketupat, Pulut Putih, Inpari 32, dan Ciherang. Inokulasi patogen dilakukan dengan cara disemprotkan suspensi konidia dan penempelan biakan murni. Serangan penyakit blas pada varietas padi Ciherang merupakan yang tertinggi mencapai 46,67% - 100% (semprot dan tempel) dan serangan terendah 0% pada varietas padi sawah (padi wangi, pulut putih, dan ketupat), fase timbulnya gejala terhitung pada 6-10 hari setelah inokulasi.Kata kunci: Padi (Oryza sativa), blas, Pyricularia oryzae, resisten.
Uji Ketahanan Beberapa Varietas Padi terhadap Patogen Blas (Pyricularia oryzae) irwan anshari
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i1.44219

Abstract

Blas disease caused by P. oryzae fungus is one of the main diseases that attack rice crops in Indonesia, Blas disease was previously known to attack gogo rice only Currently the blas disease spread of and already attacked rice fields. The research aims to test the resistance of some rice varieties to blas disease (P. oryzae). The rice varieties used are Pandan Wangi, Ketupat, Pulut Putih, Inpari 32, and Ciherang. Pathogen inoculation is carried out by spraying konidia suspense and pure breeding. The attack of blas disease pathogen on Ciherang rice varieties is the highest reaching 46.67% - 100% (spray and paste) and the lowest attack 0% on rice varieties of rice fields (fragrant rice, white pulut, and ketupat), after the onset of symptoms is calculated at 6-10 days after inoculation.