Pratiwi, Liana Fatma Leslie
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KENTANG PADA LAHAN MARGINAL DI KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO Pratiwi, Liana Fatma Leslie; Hardyastuti, Suhatmini
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 7, No 1 (2018): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v7i1.1127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengukur kontribusi pendapatan usahatani kentang terhadap pendapatan rumah tangga tani, (2) mengetahui kelayakan usahatani kentang, dan (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo karena merupakan salah satu penghasil kentang terbesar di Provinsi Jawa Tengah. Sampel penelitian yaitu petani kentang yang diambil secara acak sebanyak 50 orang. Kontribusi pendapatan usahatani kentang dihitung menggunakan analisis proporsi; kelayakan usahatani kentang dihitung menggunakan R/C ratio,  dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani kentang dianalisis menggunakan analisis regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi pendapatan usahatani kentang terhadap pendapatan rumah tangga tani termasuk dalam kategori yang besar, usahatani kentang layak dan bermanfaat dari aspek finansial, dan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi pendapatan usahatani kentang yaitu luas lahan, sedangkan harga bibit, harga pupuk urea, pupuk NPK, pupuk SP 36, pupuk CM, upah tenaga kerja luar keluarga, dan dummy kemiringan lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani kentang. DOI  https://doi.org/10.33005/adv.v7i1.1127
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INDUSTRI GULA SEMUT (STUDI KASUS DI DESA KEBONREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG) Marosimy Millaty; Liana Fatma Leslie Pratiwi
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v21i1.4189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan faktor produksi dan untuk mengetahui kelayakan usaha pengolahan nira kelapa menjadi gula semut di Desa Kebonrejo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kebonrejo, dengan pertimbangan bahwa Desa Kebonrejo merupakan sentra industri gula semut di Kabupaten Magelang. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling (sampel acak sederhana) sebanyak 30 orang. Analisis yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif, dengan mengamati sejauh mana ketersediaan faktor produksi di daerah penelitian. Faktor produksi yang diamati pada penelitian ini yaitu penguasaan pohon kelapa, bahan baku, dan tenaga kerja. Untuk analisis kelayakan usaha, digunakan analisis BEP (Break Even Point) produksi, BEP harga, dan analisis R/C. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui ketersediaan faktor produksi di lokasi penelitian tersedia dengan baik, sehingga industri ini memiliki prospek untuk dikembangkan. Selain itu, diketahui jika rata-rata produksi gula semut di lokasi penelitian sebesar 7,89, lebih tinggi dibandingkan BEP produksi sebesar 2,23 (jika biaya variabel implisit tidak dihitung) dan sebesar 3,17 (jika biaya variabel implisit ikut dihitung). Untuk BEP harga diperoleh hasil sebesar Rp 2.406,13 per kg jika biaya variabel implisit ikut diperhitungkan dan sebesar Rp 6.655,22 per kg jika biaya variabel implisit tidak ikut diperhitungkan. Nilai BEP harga lebih kecil dibandingkan harga jual gula semut di tingkat pengrajin yaitu sebesar Rp 18.500,00, artinya usaha ini layak untuk dijalankan. Berdasarkan analisis R/C diketahui jika nilai R/C sebesar 7,69. Nilai R/C lebih besar dari 1 yang berarti usaha ini layak untuk dijalankan.Kata kunci: titik impas, gula semut, kelayakan
Profitability and Farmers Conservation Efforts on Sustainable Potato Farming in Wonosobo Regency Liana Fatma Leslie Pratiwi; Suhatmini Hardyastuti; Lestari Rahayu Waluyati
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): April
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.973 KB) | DOI: 10.22146/ipas.9912

Abstract

It takes into account in potato farming sustainability, since it was recognised as a holticultural commodity for farmers’ subsistence in Wonosobo Regency. For the reason that farming land was being degraded by errossion, the potato productivity apparently continued to decline. Potato farming sustainability can be deliberated from economic (profitability) and environmental (conservation efforts) points of view in order to remain profitable in a long term sustainable environment. This study is aimed to (1) to analyse the profitability of potato farming; (2) to analyse farmers’ effort on soil conservation and factors which affected sustainability of potato farming. The method used in this study was basic descriptive analysis. The study site was in Kejajar District, Wonosobo Regency, subsequently 50 random farmers as respondences was obtained. Gross Margin, Return on Invested Capital, and Operating Ratio were used to measure the profitability of potato farming. Conservation Activity Index (CAI) was used to measure farmers’ effort on soil conservation, while paired liner regression model with Ordinary Least Square (OLS) method was used to understand the factors which affected the conservation efforts of test sites. The study results revealed that the potato farming was profitable. Farmers conservation efforts mostly was in average category (74%), and only view in high category (16%) and low category (10%). Factors affected the farmers conservation efforts i.e. land area, potato products, potato price, the off-farm income, number of family members, farmers ages, and village dummy.
ANALISIS EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI NELAYAN DALAM MENDUKUNG STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN KAWASAN PANTAI BARON KABUPATEN GUNUNGKIDUL Liana Fatma Leslie Pratiwi; Suhatmini Haryastuti
Agro Ekonomi Vol 18, No 1 (2011): JUNI 2011
Publisher : Department of Agricultural Socio-Economics Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4428.679 KB) | DOI: 10.22146/agroekonomi.16702

Abstract

This study aims to determine the outpouring of fishermen-farmer's work time in earning a living income contributionoffishing as a livelihoodstrategydone byfishermen-farmercomparedto the total householdincome, improvement of poverty rate and welfare of fishermen-farmer 's household, and livelihood sustainability viewed from the availability of natural resources. Basic method used was descriptive analytical method Sampling method used was snowball sampling. The number of sample used was 60 respondentsfrom three kinds offishermen status (owner of ship, fishermen laborer andfishing groudfishermen). Outpouring of work time was analyzed by t test using one sample t test. The changeli of poverty rate and welfare offishermen-farmer's family were calculated by poverty concept of Sayogyo, BPS, GSR (Good Service Ratio) and NTPRP (Farmers Household Income Exchange), then analyzed by t test using paired two sample for means. The income contribution offarm andfishing as a livelihood strategy was described by the percentage of contribution to the total household income. Futhermore, the natural resources sustainanbility was measured by Ecological Footprint concept. The results showed that fishermen-farmer's household had achieved of sustainable livelihoodTujuan penelitian ini adalah mengetahui curahan waktu kerja petani nelayan dalam mencari nafkah, kontribusi pendapatan usaha nelayan sebagai strategi penghidupan yang dilakukan petani nelayan terhadap total pendapatan rumah tangga, perubahan tingkat kemiskinan dan kesejahteraan rumah tangga petani nelayan, dan keberlanjutan penghidupan dilihat dari sumber daya alam yang tersedia. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Pengambilan sampel menggunakan metode snowball sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 responden dari berbagai status nelayan (pemilik kapal, buruh nelayan, dan nelayan darat). Curahan waktu kerja petani nelayan dianalisis dengan uji t menggunakan one sample t test, perubahan tingkat kemiskinan dan kesejahteraan rumah tangga dihitung dengan menggunakan konsep kemiskinan Sayogyo, BPS, GSR (Good Service Ratio) dan NTPRP (Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani) yang dianalisis dengan uji t menggunakan paired two sample for means, kontribusi pendapatan usaha nelayan sebagai strategi penghidupan diketahui dengan menghitung persentase kontribusinya terhadap total pendapatan rumah tangga, dan keberlanjutan sumber daya alam dihitung menggunakan konsep Ecological Footprint. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga petani nelayan telah mencapai penghidupan berkelanjutan.
A Potency And Challenge Of Warehouse Receipts System (Wrs) Implementation In Niaga Mukti Cooperation, Cianjur Ukhwatul Khasanah; Dwidjono Hadi Darwanto; Slamet Hartono; Liana Fatma Leslie Pratiwi
Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2017): JUNI 2017
Publisher : Department of Agricultural Socio-Economics Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.024 KB) | DOI: 10.22146/jae.32560

Abstract

Declining of agricultural commodity prices during the harvest season has become detrimental to farmers. It often makes farmers not harvest their crops because the cost of harvesting is more expensive than the selling price of the product. The government makes a Warehouse Receipt System (WRS) program to help farmer to solve the cost of farm business and anticipation of low price of farmer income in harvest time. The goal of the research is to analyze and to describe regarding the potency and challenge of warehouse receipts system implementation in Niaga Mukti Cooperation, Cianjur. The method used was descriptive analysis with the subject of Niaga Mukti Cooperation as the sample of WRS for rice commodity. The result of the research shows that warehouse receipts system has potency to become collateral credit document to obtain farming budgeting for the member of Niaga Mukti cooperation with 6% per year or 1,5% per month after receiving government grant. In conducting WRS program, the cooperation confronts various challenges such as economic society empowerment through WRS, warehouse empowerment receipts as alternative finance, finance instruments and agricultural marketing. However, it requires coordination and correlation among the government, regions, farm cooperation, endeavor and finance institutions.  
STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN RUMAH TANGGA TANI MELALUI PENGELOLAAN USAHATANI LAHAN MARGINAL PESISIR PANTAI KABUPATEN BANTUL DIY Liana Fatma Leslie Pratiwi
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 14, No 1 (2020): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/aj.v14i1.16304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kontribusi pendapatan usahatani lahan marginal terhadap total pendapatan rumah tangga, mengidentifikasi strategi rumah tangga tani untuk mendukung pencapaian penghidupan berkelanjutan, dan menganalisis komponen penghidupan rumah tangga tani yang berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga tani.Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analitis. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secarapurposive samplingdengan memilihKecamatan Sanden, Kecamatan Kretek dan Kecamatan Sradakan sebagai kawasan yang memiliki lahan pertanian pesisir pantai di Kabupaten Bantul.Metode analisis data yang digunakan untuk menghitung kontribusi pendapatan usahatani lahan marginal digunakan rasio pendapatan dari masing-masing kegiatan ekonomidengan total pendapatan rumah tangga, mengidentifikasi strategi rumah tangga tani untuk mendukung pencapaian penghidupan berkelanjutandigunakan analisis statistika deskriptif, dan menganalisis komponen penghidupan rumah tangga tani yang berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga petanidigunakan analisis regresi linier berganda (OLS). Hasil penelitian diperoleh kontribusi pendapatan usahatani lahan marginal tergolong memiliki kontribusi yang besar terhadap total pendapatan rumah tangga. Strategi rumah tangga tani untuk mendukung pencapaian penghidupan berkelanjutan termasuk dalam strategi konsolidasi. Komponen penghidupan rumah tangga tani yang berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga petani sebagai salah satu indikator penghidupan berkelanjutan adalah pengalaman bertani, jumlah anggota keluarga, kendaraan, pendidikan petani dan alat pertanian.
Profitability and Farmers Conservation Efforts on Sustainable Potato Farming in Wonosobo Regency Liana Fatma Leslie Pratiwi; Suhatmini Hardyastuti; Lestari Rahayu Waluyati
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): April
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.9912

Abstract

It takes into account in potato farming sustainability, since it was recognised as a holticultural commodity for farmers’ subsistence in Wonosobo Regency. For the reason that farming land was being degraded by errossion, the potato productivity apparently continued to decline. Potato farming sustainability can be deliberated from economic (profitability) and environmental (conservation efforts) points of view in order to remain profitable in a long term sustainable environment. This study is aimed to (1) to analyse the profitability of potato farming; (2) to analyse farmers’ effort on soil conservation and factors which affected sustainability of potato farming. The method used in this study was basic descriptive analysis. The study site was in Kejajar District, Wonosobo Regency, subsequently 50 random farmers as respondences was obtained. Gross Margin, Return on Invested Capital, and Operating Ratio were used to measure the profitability of potato farming. Conservation Activity Index (CAI) was used to measure farmers’ effort on soil conservation, while paired liner regression model with Ordinary Least Square (OLS) method was used to understand the factors which affected the conservation efforts of test sites. The study results revealed that the potato farming was profitable. Farmers conservation efforts mostly was in average category (74%), and only view in high category (16%) and low category (10%). Factors affected the farmers conservation efforts i.e. land area, potato products, potato price, the off-farm income, number of family members, farmers ages, and village dummy.
RESPON MAHASISWA TERHADAP RENCANA PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS DI FAKULTAS PERTANIAN UPN “VETERAN” YOGYAKARTA Liana Fatma Leslie Pratiwi; Antik Suprihanti; Maftuh Kafiya
Agriscience Vol 1, No 3: Maret 2021
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v1i3.10063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat berwirausaha mahasiswa, mengkaji pengetahuan dan respon mahasiswa terhadap pembentukan inkubator bisnis di Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan responden yaitu purposive sampling berupa mahasiswa Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Yogyakarta yang berasal dari tiga program studi yaitu agribisnis, agroteknologi dan ilmu tanah. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara menggunakan kuesioner elektronik. Teknik analisis data untuk mengkaji tujuan penelitian yaitu dengan mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa fakultas pertanian memiliki minat terhadap kegiatan kewirausahaan yang tercermin dari perilakunya berwirausaha. Hanya sebagian kecil mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai inkubator bisnis yang diperoleh dari media sosial, media komunikasi dan sumber lainnya. Mahasiswa memberikan respon positif terhadap rencana pembentukan inkubator bisnis. Respon positif tercermin dari kesediaan mahasiswa berpartisipasi dalam pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis serta didukung oleh pengetahuan mahasiswa terkait inkubator bisnis serta minat berwirausaha yang tinggi pada mahasiswa.
Analisis Preferensi Konsumen dan Strategi Pengembangan Atribut Produk Beras di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid 19 Liana Fatma Leslie Pratiwi; Ali Hasyim Al Rosyid
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen, menganalisis preferensi konsumen dan menganalisis strategi pengembangan atribut produk beras pada masa pandemi covid 19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analitis. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan memilih Daerah Istimewa Yogyakarta karena merupakan daerah  sentra pertanian dan kota dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi setiap tahunnya. Responden penelitian ini sebanyak 60 orang diambil dengan teknik voluntary sampling serta penentuan responden dalam penelitian ini ditentukan secara quota sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen yaitu analisis deskriptif, menganalisis preferensi konsumen yaitu multiatribut fishbein, dan  menganalisis strategi pengembangan atribut produk menggunakan matriks Important Performance Analysis (IPA). Hasil Penelitian menunjukan bahwa karakteristik konsumen beras yang menjadi responden yaitu mayoritas berusia 26-35 tahun, berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, berpendidikan sarjana, dan memiliki pendapatan rumah tangga berkisar antara Rp.2.500.000 – Rp.5.000.000, preferensi konsumen terhadap produk beras kemasan yaitu dilihat dari atribut kepulenan, kebersihan, daya tahan, harga , dan kemudahan mendapatkan, dan strategi pengembangan atribut produk beras yaitu dengan tetap mempertahankan kinerja dengan mempertahankan atribut kepulenan, warna, kebersihan, daya tahan, harga, dan kemudahan mendapatkan/ akses.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI INOVASI OLAHAN PRODUK UNGGULAN LOKAL DESA SALAMREJO KABUPATEN KULON PROGO Nanik Dara Senjawati; Heti Herastuti; Liana Fatma Leslie Pratiwi
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.899 KB) | DOI: 10.31315/dlppm.v2i2.6221

Abstract

One of the ways to empower rural communities is to empower women farmer groups. One of the program activities in the women farmer group is the processing of agricultural commodities. The activity of processing agricultural commodities into a food product (off farm) can provide added value to the product and can make the product to be superior product. Limited knowledge related to product processing is a problem that can be overcome through community empowerment programs. The purpose of this activity is that women farmer groups in every hamlet in Salamrejo Village, Kulon Progo Regency can utilize superior commodities in their area into processed food products that have added value. The method used in this activity is counseling (edu-agriculture) and direct training practices on the manufacture of processed foods made from corn. The results of the activities obtained are in the form of increasing the knowledge of members of the women's farmer group regarding how to process food made from corn commodities so that they are cost-efficient and have a high selling price and can practice food processing made from corn commodities independently in groups.