Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL SWARNABHUMI

EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN KKNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Susanti Faipri Selegi; Deni Puji Hartono
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.487 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i2.3209

Abstract

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Pelaksanaan kurikulum KKNI di Program Studi Pendidikan Geografi  telah dilaksanakan sejak tahun 2016, akan tetapi belum dilakukan evaluasi lebih lanjut pada standar proses pembelajaran sehingga belum terlihat capaian pembelajaran yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi pelaksanaan standar proses pembelajaran KKNI berdasarkan model evaluasi CIPP (context, input, process, product), hambatan, dan tindak lanjut yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan dan perbaikan kualitas pembelajaran KKNI.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitiannya mahasiswa dan dosen. Hasil penelitian menunjukkan komponen evaluasi context pada aspek kondisi lingkungan belajar dan karakteristik proses pembelajaran pada kategori sangat baik. Komponen evaluasi input menunjukkan aspek perencanaan proses pembelajaran dan sarana prasarana pada kategori sangat baik. Komponen evaluasi process menunjukkan aspek pelaksanaan proses pembelajaran pada kategori sangat baik, dan komponen evaluasi product menunjukkan pada prestasi akademik mahasiswa pada kategori baik. Dengan demikian, pelaksanaan standar  pembelajaran KKNI Program Studi Pendidikan Geografi dapat terlaksana dengan baik. Adapun hambatan dalam pelaksanaan standar proses pembelajaran KKNI ini adalah sulitnya melakukan penyesuaian kurikulum lama dan baru dan kebingungan mahasiswa terhadap perubahan kurikulum. Tindak lanjutnya yaitu program studi lebih meningkatkan kualitas standar proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran lulusan dapat tercapai.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS MAHASISWA GEOGRAFI DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Deni Puji Hartono; Siti Asiyah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.751 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v4i1.2659

Abstract

Rendahnya tingkat kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran geografi menjadikan pembelajaran kurang bermakna dan akan menghasilkan lulusan yang kurang berkompeten. Model pembelajaran PjBL di-perlukan untuk mendukung peningkatan kreativitas mahasiswa, sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam proses pembelajaran melalui model PjBL sehingga menghasilkan pendidik yang mampu berinovasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru/dosen untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yangdiberikan kepada mahasiswa sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Penelitian dilakukan di Program Studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas PGRI Palembang Tahun Pembelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilakukan sebanyak 2 siklus pada mata kuliah kartografi digital. Subjek penelitian merupakan mahasiswa angkatan 2015 Kelas 4a yang berjumlah 28 mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa pada mata kuliah kartografi digital di Universitas PGRI Palembang tahun pembelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari perubahan kreativitas dari hasil observasi dan hasil tes. Hasil observasi kreativitas mahasiswa pada siklus 1 memiliki rata-rata sebesar 51,40, kemudian pada siklus 2 memiliki rata-rata sebesar 86,88. Selanjutnya untuk hasil tes kreativitas dari perhitungan N-gain diperoleh 10 mahasiswa mendapat kategori tinggi, 16 mahasiswa memperoleh kategori sedang, dan 2 mahasiswa  mendapat kategori rendah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI Deni Puji Hartono; Laili Rosita
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v8i1.8198

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar geografi mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis think- pair-share di Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, tahap refleksi. Tiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, kegiatan belajar dilakukan melalui aplikasi zoom dan whatsapp. Subyek penelitian yang 19  dilibatkan yaitu mahasiswa program studi geografi semester 3. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika mahasiswa memenuhi kreteria ketuntasan dengan nilai  75  mencapai  70 % pada akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran think- pair-share dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan perolehan persentase tingkat ketuntasan posttest mahasiswa pada siklus I sebesar 63,15 % dan pada siklus II sebesar 78,94%.