p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Afifah Farida Jufri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN C-ORGANIK DAN TOTAL MIKROB PADA BEBERAPA JENIS TANAH Afifah Farida Jufri; Eka Rahmi; Rika Yayu Agustini; Febrianti Rosalina
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4462

Abstract

The level of soil fertility is a crucial factor in the success of agricultural businesses because it is the main medium for growing crops. Soil fertility will continue to decrease if it is managed continuously without understanding the condition of the soil, so it is necessary to evaluate the condition of the soil before carrying out plant cultivation activities. One indicator of soil fertility is the organic matter content (C-Organic) and the total availability of soil microbes. This research aims to evaluate the organic matter (C-Organic) content and total microbes from different soil types and conditions. This research took place for 2 months at the Land Physical Resources Development Laboratory and the Soil Chemistry and Fertility Laboratory, Department of Soil Science and Land Resources, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural Institute. The soil samples used were taken from several locations, namely the Cikabayan IPB oil palm experimental plantation, IPB experimental rice fields, IPB rubber plantations and peat soil from Jambi. The research results show that the highest organic matter content was found in Jambi peat soil, but the highest total microbes and microbial activity were found in oil palm soil. The topsoil layer contains more C-Organic than sub-soil, and paddy soil contains the lowest C-Organic, total microbial and soil respiration. . Organic C content and total microbes are not the only ones that determine the level of respiration in soil, there are other factors such as temperature.Key-words: microbes, soil fertility, soil evaluation INTISARI Tingkat kesuburan tanah merupakan faktor krusial dalam keberhasilan usaha pertanian karena merupakan media utama dalam budidaya tanaman. Kesuburan tanah akan terus berkurang jika dikelola terus menerus tanpa memahami kondisi tanah, sehingga perlu melakukan evaluasi kondisi tanah sebelum melakukan kegiatan budidaya tanaman. Salah satu indikator kesuburan tanah adalah kandungan bahan organik (C-Organik) dan ketersediaan total mikrob tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kandungan bahan organik (C-Organik) dan total mikroba dari jenis dan kondisi tanah yang berbeda. Penelitian berlangsung selama 2 bulan di Laboratorium Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sampel tanah yang digunakan diambil dari beberapa lokasi yang diambil dari kebun percobaan kelapa sawit Cikabayan IPB, tanah sawah percobaaan IPB, kebun karet IPB dan tanah gambut dari Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan bahan organik tertinggi terdapat pada tanah Gambut Jambi, namun total mikroba dan aktivitas mikroba tertinggi terdapat pada tanah kelapa sawit. lapisan tanah top soil mengandung lebih banyak C-Organik daripada sub soil, dan tanah sawah mengandung C-Organik, total mikroba dan respirasi tanah yang paling rendah. . Kandungan C-Organik dan total mikroba bukan satu-satunya yang menentukan tinggi rendahnya respirasi pada tanah, tetapi ada faktor lain seperti suhu.  Kata kunci: evaluasi tanah, kesuburan tanah, mikroba 
KEANEKARAGAMAN SERANGGA HAMA PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI LAHAN KERING LOMBOK UTARA Amrul Jihadi; Afifah Farida Jufri; Nurrachman Nurrachman; Anjar Pranggawan Azhari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4322

Abstract

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is one of the most important horticultural products in Indonesia. The fluctuations in the production of cayenne pepper have been very high in recent years and have even tended to decrease. One of the factors affecting the decline in chili production is pest infestation. The aim of this research is to determine the diversity of pests on chili plants in the dryland areas of northern Lombok. This research was conducted from July to November 2023 in Salut Village, Kayangan District, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. The observation and sampling of insect pests was carried out in two ways, namely direct observation using insect nets and indirect observation using yellow pan traps. The research results show that there are seven orders of insect pests on cayenne pepper plants, namely Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Homoptera, Lepidoptera, Orthoptera and Thysanoptera. Two families with a high number of individuals are the family Aphididae and the family Aleyrodidae. Diversity analysis shows that insect pests in cayenne pepper plants in Salut Village, Kayangan District, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province have low diversity, evenness and species richness indices but high dominance indices.Key-words: cayenne pepper; diversity; pestsINTISARI  Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia. Fluktuasi produksi cabai rawit sangat tinggi di beberapa tahun terakhir, bahkan cenderung mengalami penurunan. Salah faktor yang mempengaruhi penurunan produksi cabai adalah serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman hama pada tanaman cabai di lahan kering Lombok Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Juli sampai November 2023. Pengamatan dan pengambilan sampel serangga hama dilakukan dengan dua cara yaitu pengamatan langsung menggunakan jaring serangga dan pengamatan tidak langsung menggunakan perangkap mangkok kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 Ordo serangga hama pada tanaman cabai rawit yaitu Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Homoptera, Lepidoptera, Orthoptera dan Thysanoptera. Dua famili dengan kelimpahan individu yang tinggi adalah Famili Aphididae dan Famili Aleyrodidae. Analisis keanekaragaman menggambarkan bahwa serangga hama di tanaman cabai rawit di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki indeks keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan spesies yang rendah rendah tetapi memiliki indeks dominansi yang tinggi. Kata kunci: cabai rawit; hama; keanekaragaman.