Kekambuhan yang berulang dari rasa nyeri akibat keluhan hiperurisemia banyak diderita oleh warga Desa Sejahtera, inilah yang menjadi alasan utama dilakukannya kegiatan pengabdian ini. Para kader Puskesmas dan ibu-ibu PKK yang menjadi target utama dari tujuan kegiatan pengabdian yang memberikan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peduli ibu memanfaatkan seledri untuk atasi nyeri hiperurisemia. Sosok ibu dipilih ini karena seorang ibu umumnya memainkan peran utama sebagai kunci dari pencapaian kemandirian kesehatan keluarga di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Metode pendekatan yang digunakan berupa ceramah, pemeriksaan kadar asam urat, dan praktek pengolahan tanaman seledri sebagai bahan utamanya. Hasil dari kegiatan pengabdian diperoleh sejumlah 81 peserta yang hadir mengalami 70% peningkatan pengetahuan tentang nyeri hiperurisemia; 50% keterampilan mengolah tanaman seledri untuk nyeri hiperurisemia dengan takaran/dosis yang tepat; dan 70% sikap lebih peduli terhadap pemilihan dan pembersihan seledri sebagai bahan herbal yang tepat, aman, dan ekonomis. Pentingnya hasil pengabdian ini telah membawa pada simpulan warga yang menjadi sasaran kegiatan bahwa ini yang pertama kali mereka menerima pengetahuan, keterampilan, dan bimbingan sikap dalam mengatasi kekambuhan nyeri hiperurisemia Sehingga ada perubahan peningkatan yang nyata, pada pengetahuan hiperurisemia dan pemanfaatan tanaman seledri dengan takaran yang tepat, untuk mengatasi nyeri hiperurisemia.