p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Hayat
Abdul Gofur
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Filogenetik Kerang Abalon (Haliotis sp.) di Perairan Maluku berdasarkan Sekuen Gen COI Monalisa Pertiwi Jeriska Taihuttu; Aloysius Duran Corebima; Abdul Gofur
Jurnal Ilmu Hayat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v3i22019p72-79

Abstract

Abalon merupakan spesies laut yang memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan,mengingat permintaan yang cukup tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan menggunakan sekuen gen COI sebagai penanda genetik diantara Abalon (Haliotis sp) yang berasal dari 3 lokasi yang berbeda di perairan Maluku, serta beberapa spesies Abalon dari GeneBank. Sampel Abalon diperoleh dari tiga perairan di Maluku, yaitu Desa Hukurila, Desa Seri, Desa Liliboi, masing-masing 2 sampel. DNA sampel diisolasi dan diekstraksi menggunakan QIAamp DNA Mini Kit. Amplifikasi gen target menggunakan sepasang  Primer:COI_F (5’ -TGATCCGGCTTAGTCGGAACTGC-3’) dan COI_R (5’GATGTGTTGAAATTACG GTCGGT-3’). primer mengamplifikasi sekuen gen COI sampel Abalon secara parsial dengan panjang 508 nt. Hubungan kekerabatan diperoleh dari data jarak genetik, similaritas genetic dan pohon filogenetik dengan metode Neighbour-Joining dan model substitusi Tamura Nei (TN 93) berdasarkan hasil uji fit model pada software MEGA v7. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan kekerabatan antar enam sampel Abalon asal Maluku. Abalon asal Desa Hukurila memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan Abalon asal Desa Seri daripada Abalon asal Desa liliboi. Abalon asal Desa Hukurila (H1,H2) dan Desa Seri (S2,S1) memiliki tingkat similaritas dan nilai bootstrap 80% dengan Haliotis jacnensis asal South Papua, Pulau Tonga, dengan jarak genetik (0,000 - 0,158`). Desa Liliboi (L2,L1) memiliki tingkat similaritas dan nilai bootstrap 91,91% - 100% dengan Haliotis varia asal Australia, dengan jarak genetic (0,188 – 0191).
Pengaruh Variasi Campuran Ekstrak Tempe Kedelai Hitam dan Ubi Jalar Ungu terhadap Aktivitas Lipid Peroxidation dan Reactive Oxygen Species (ROS) Total pada Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 2 Eka Pratama Putri; Abdul Gofur; Sri Rahayu Lestari
Jurnal Ilmu Hayat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v1i22017p76-85

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kondisi hiperglikemik kronis. Penyakit diabetes dibagi menjadi dua yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Hipergilkemik dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas yang berlebihan akan bersifat toksik dan menyebabkan stress oksidatif. Kondisi stress oksidatif dapat ditandai dengan tingginya aktivitas peroksidasi lipid dan reactive oxygen species (ROS). Aktivitas radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan, bahan yang mengandung antioksidan kuat adalah kedelai hitam dan ubi jalar ungu. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi campuran esktrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu terhadap aktivitas peroksidasi lipid dan reactive oxygen species (ROS) total hepar tikus model DMT2. Pada penelitian ini, mencit dibuat diabetes dengan diet tinggi lemak berupa minuman sukrosa 10% dan disuntik streptozotosin dosis rendah sebanyak dua kali. Hewan coba dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan Pengukuran aktivitas peroksidasi lipid menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dan pengukuran ROS menggunakan metode ELISA. Data peroksidasi lipid berupa kadar MDA, data aktivitas ROS berupa kadar ROS. Data dianalisis dengan One way Anova dengan taraf signifikan 5%. Kandungan antioksidan pada ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus, berpengaruh terhadap aktivitas ROS akan tetapi tidak berpengaruh pada aktivitas peroksidase lipid.
Pengaruh Penambahan Azolla pinnata pada Ransum terhadap Pertambahan Bobot Itik Mojosari Jantan dan Analisis Usaha Ridho Aka Qomarizzaman; Mohamad Amin; Abdul Gofur; Agus Dharmawan
Jurnal Ilmu Hayat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v1i22017p52-60

Abstract

Meat is food source of animal protein could be consumed to fill up food needs. Duck is poultry commodity that has the potential to fill up meat needs. Duck farming needs more capital cost in buying feedstuff. Farmer should provide alternative feed to minimize cost of production. Alternative feed ingredients could be given for example Azolla pinnata. Azolla pinnata is a weed grows in aquatic areas for example lakes, swamps and ponds cultivated. The aim of this research are 1) to find out difference treatments of Azolla pinnata addition to the weight of male Mojosari ducks, and 2) the effective addition of Azolla pinnata. This research is experimental research using 5 treatments (without addition of Azolla pinnata, addition of Azolla pinnata 5%, 10%, 15% and 20%) with replication 5 times each repetition. Data collection was done by calculating body weight gain, Feed Consumption Rate (FCR) and analysis of business.  The result of this research is the addition of Azolla pinnata on ration influencing the increase of duck weight of male Mojosari and the addition of Azolla pinnata 20% most effective and can be applied for male Mojosari duck.
Pengaruh Ekstrak Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Hepar Mencit (Mus musculus) Diet Tinggi Lemak Anisya Purnamasari; Sri Rahayu Lestari; Abdul Gofur
Jurnal Ilmu Hayat Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v7i12023p1-9

Abstract

Konsumsi makanan tinggi lemak secara terus menerus dapat meningkatkan akumulasi kolesterol dalam serum darah. Akumulasi kolesterol dapat meningkatkan stres oksidatif yang memicu kerusakan sel yang menghasilkan produksi reactive oxygen species (ROS). Di sisi lain, peningkatan jumlah ROS memicu peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid menghasilkan produk dalam bentuk Malondialdehyde (MDA). Senyawa MDA bersifat reaktif dan mutagenik, berdifusi melintasi membran menyebabkan kerusakan biomolekul, yang mengarah ke berbagai penyakit metabolik kompleks lainnya. Kerusakan jaringan akibat radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Antioksidan dapat mengurangi produksi kolesterol dan mencegah radikal bebas. Bawang putih tunggal adalah rempah umbi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan mengandung antioksidan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum L.) terhadap kadar MDA hepar pada mencit yang high fat diet (HFD). Dua puluh empat mencit Balb/C jantan dibagi menjadi enam kelompok: normal, HFD, HFD+simvastatin, HFD+Ekstrak bawang Putih Tunggal (EBT) 100 mg/kgBB, HFD+EBT 200 mg/kgBB, HFD+EBT 400 mg/kgBB. Pada hari ke 30mencit dibedahdan organ hati dikumpulkan. Kadar MDA diukur menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA). Data kadar MDA dianalisis menggunakan Anova satu arah, kemudian dilanjutkan dengan tes DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EBT memiliki efek signifikan pada kadar MDA hepar pada mencit yang diet tinggi lemak. EBT pada konsentrasi 100 mg/KgBB adalah dosis paling efektif untuk mengurangi kadar MDA hidup pada mencit yang HFD.