Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Agribis

STUDI KELAYAKAN USAHA TANI CABAI MERAH DI DESA KACANGAN KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG Herry Nur Faisal
Jurnal AGRIBIS Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.837 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan usaha tani cabai merah dan untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha tani cabai merah di Desa Kacangan Kecamatan Ngunut Kabupaten  Tulungagung. Metode analisa data menggunakan dua cara yaitu analisa finansial dan analisa deskriptif. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah 1. usaha tani cabe merah seluas satu ha selama enam bulan menguntungkan. 2. usaha tani cabai merah seluas satu Ha selama enam bulan layak di usahakan. 
RESPON PETANI TERHADAP PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG Herry Nur Faisal
Jurnal AGRIBIS Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.344 KB)

Abstract

PeranPPLpada dasarnya sebagai pembimbing dalam usaha tani, sebagai teknisi, sebagai agen penghubung serta sebagai organisator dan dinamisator yang mempengaruhi kelompok-kelompok tani.  Adanya respon yang baik dari kelompok tani terhadap perananPPLakan sangat membantu terjadinya hubungan interpersonal antara keduanya.  Sehingga diharapkan proses transfer informasi maupun adopsi inovasi akan berjalan dengan lancar yang pada akhirnya mampu mengubah kesejahteraan petani menjadi lebih baik.  Terdapat faktor-faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi respon kelompok tani terhadap perananPPL. Faktor-faktor intern tersebut terdiri dari stereotip, kepandaian menyaring stimulus, konsep diri, kebutuhan dan harapan, emosi diri serta pengalaman masa lalu.  Sedangkan faktor-faktor ekstern terdiri dari intensitas, frekuensi, size (ukuran) dan repetition (pengulangan).Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor intern dan ekstern dengan respon petani terhadap perananPPL; (2) Untuk menganalisis respon petani terhadap perananPPL.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor-faktor intern dan faktor-faktor ekstern tidak hubungan dengan respon petani, tetapi mempunyai hubungan yang kuat dengan perananPPLdi Kecamatan Ngunut.Dari hasil analisis yang dilakukan didapat bahwa terdapat hubungan antara respon petani di Kecamatan Ngunut terhadap perananPPL.
ANALISA PENDAPATAN POLA PEMASARAN TAHU (Studi kasus di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung) Herry Nur Faisal
Jurnal AGRIBIS Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.434 KB)

Abstract

Abstract               This study aims to find out the level of self-production production know-how and production of finished / frozen tofu, as well as what benefits does the second attempt at production tofu this. The methodology of this research is done intentionally and uses a purposive method, wherein the business actor or entrepreneur is the starting point. The method of analyzing the data of this study uses primary data. The results of the discussion of this study use the entrepreneur's identity, production costs, purchase price and selling price.The conclusions from the author's research based on the results of research and data processing can be summarized as follows: there are twelve tofu industries, seven own tofu production and five finished / frozen production, in the research area of , Ngunut District, Tulungagung Regency. The results of the study show that the profit level of self-tofu production is more profitable than the profit level of finished tofu production, this is evidenced by the results of the comparison of self-tofu production income and the comparison of tofu / frozen production.                                           AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan produksi tahu sendiri dan produksi tahu jadi/ kulakan,serta menguntungkan apa tidak usaha kedua produksi tahu ini. Metodelogi penelitian ini dilakukan dengan sengaja dan menggunakan metode (purposive) sengaja,dimana pelaku usaha atau pengusaha sebagai titik awal (starting point). Metode analisa data penelitian ini menggunakan data primer. Hasil pembahasan penelitian ini menggunakan identitas pengusaha, biaya produksi, harga beli dan harga jual. Kesimpulan dari penelitian penulis berdasarkan dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut : terdapat dua belas industry tahu, tujuh produksi tahu sendiri dan lima produksi jadi/ kulakan, di daerah penelitian, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian bahwa tingkat keuntungan produksi tahu sendiril ebih menguntungkan daripada tingkat keuntungan produksi tahu jadi/ kulakan, hal ini terbukti dengan hasil perbandingan pendapatan produksi tahu sendiri dan perbandingan produksi tahu jadi/ kulakan.
Analisis Usaha Benih Lele Sangkuriang (Clarias Garipinus) Pada Unit Pengembangan Budidaya Air Tawar Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung Yoga Pratama; Bambang Tri Kurnianto; Herry Nur Faisal; Mufida Diah Lestari
Jurnal AGRIBIS Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.984 KB) | DOI: 10.36563/agribis.v8i2.640

Abstract

Ikan lele sangkuriang ikan yang banyak diminati masyarakat di Kabupaten Tulungagung. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui berapa pendapatan dan kelayakan pembenihan ikan lele sangkuriang. Dalam pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive. Hasil penelitian menujukan bahwa UPT PBAT Dinas Perikanan Tulungagung melakukan pembenihan ikan lele sangkuriang dengan 2 sistem yaitu sistem alami dan sistem buatan. Dari kedua sistem pembenihan menujukkan pendapatan yang paling tinggi adalah pembenihan sistem alami dengan memperoleh Rp. 2.000.000, pada sistem buatan memperoleh Rp. 1.725,00 dalam satu kali pembenihan, dan kelayakan usaha (BCR) pembenihan ini memperoleh B/C 2,5 pada sistem alami dan 2,2 pada sistem buatan. Dari kedua sistem pembenihan yang paling menguntungkan yaitu dengan sistem buatan karena jumlah telur dan larva lebih banyak dibandingan dengan sistem alami karena pada saat penelitian jumlah indukan lebih banyak pada pemijahan secara alami. Kesimpulan dari kedua metode tersebut dengan sistem alami dan buatan masih layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
Peran Kelompok Tani Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Petani di Era Modern di Kabupaten Tulungagung Mufida Diah Lestari; Bambang Tri Kurnianto; Herry Nur Faisal; Umi Nur Solikah
Jurnal AGRIBIS Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v9i2.848

Abstract

Kelompok tani salah satu kelompok yang memberikan andil penting dalam keberlangsungan peningkatan perkembangan perekonomian petani dan keluarganya. Kelompok tani menjadi sebuah wadah bagi petani untuk bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai berbagai hal diantaranya: mempererat silaturahmi antara anggota kelompok tani, sistem usaha tani modern, pemecahan masalah dalam bidang pertanian, sebagai ruang belajar, belajar berorganisasi dan sebagai unit produksi sebagai usaha untuk mengembangan usaha pada skala ekonomi. Kelompok tani dibentuk oleh petani dan diperuntukkan petani, namun banyak kelompok tani yang dibuat berdasarkan program pemerintah yang mengharuskan petani menjadi anggota kelompok tani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dari kelompok tani dalam perwujudkan kemandirian petani di Kabupaten Tulungagung. Penelitian menerapkan metode deskriptif kualitatif. Sampel dari penlitian ini adalah petani yang menjadi anggota kelompok tani pada beberapa daerah di Kabupaten Tulungagung. Kelompok tani dibentuk oleh petani dan diperuntukkan petani, namun banyak kelompok tani yang dibentuk berdasarkan program pemerintah yang mengharuskan petani menjadi anggota kelompok tani. Hasil dari penelitian ini masih banyak kelompok tani di Kabupaten Tulungagung yang belum berjalan maksimal disebebakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah: sumberdaya petani, petani masih enggan mengikuti kelompok tani, petani mau bergabung kedalam kelompok tani tetapi kurang aktif.