Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREFERENSI PENUMPANG KERETA API CIKURAY (GARUT KOTA-PASAR SENEN PP) Rizki Yusuf Erlangga; Lely Syiddatul Akliyah; Tonny Judiantono
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 1 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i1.907

Abstract

Cikuray train is an economy class train that serves Garut Kota, West Java province, to Pasar Senen station in Jakarta. The train has operated since early 2022 and shows a significant passenger increase. Amid the many choices of modes for this route, it is interesting to study the preferences of the train passenger in terms of the choice of modes. This study aims to determine the preferences of passengers using this train from Garut to Jakarta and other cities that it passes. Questionnaires were distributed to 211 passengers using cluster random sampling and assessed by the Likert scoring method and descriptive statistics on the reasons for using the train and first and last-mile modes. The analysis results show that ease of access, comfort, and safety are the main factors of choice; travel time and frequency of departure are the last considerations. ABSTRAK KA Cikuray merupakan kereta api kelas ekonomi yang melayani rute Garut Kota, Provinsi Jawa Barat hingga Stasiun Pasar Senen di Jakarta. Kereta api tersebut telah beroperasi sejak awal tahun 2022 dan menunjukkan peningkatan penumpang yang signifikan. Di tengah banyaknya pilihan moda pada jalur ini, menarik untuk mengkaji preferensi pilihan moda penumpang kereta api ini. Penelitian ditujukan untuk mengetahui preferensi penumpang yang menggunakan kereta api ini dari Garut menuju Jakarta dan kota-kota lain yang dilaluinya. Kuesioner dibagikan kepada 211 penumpang secara cluster random sampling, dan dinilai dengan metoda Likert, serta statistik deskriptif terhadap alasan penggunaan kereta api serta moda first dan last mile nya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemudahan akses, kenyamanan, dan keamanan menjadi faktor utama pilihan, sedangkan waktu tempuh dan frekuensi keberangkatan menjadi pertimbangan terakhir.