Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Sikap Ibu Pus dan Dukungan Petugas Kesehatan Dengan Pelaksanaan Tes Iva Sarah Fitria; Mahdalena Prihatin Ningsih; Yefrida Rustam
As-Shiha: Jurnal Kesehatan Vol 1 No 1 (2021): As-Shiha: Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian wanita. Angka kejadian kanker serviks di dunia sebesar 7,9% setiap tahunnya, di Indonesia tahun 2013 sebesar 10,3% dan di RSUP Dr.M.Djamil Padang tahun 2015 sebesar 1,6%. Kanker serviks dapat dideteksi dini dengan tes IVA. Pencapaian tes IVA di Puskesmas Padang Pasir Padang masih dibawah target nasional, yaitu hanya 5,6%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap ibu PUS dan dukungan petugas kesehatan dengan pelaksanaan tes IVA. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. teknik pengambilan sampel secara multistage random sampling dengan jumlah sampel 82 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 56,1% responden menganggap dukungan petugas kesehatan tentang tes IVA masih kurang dan 91,5% responden tidak pernah melakukan tes IVA. Tidak terdapat hubungan sikap ibu PUS dengan pelaksanaan tes IVA (p=0,241) dan terdapat hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pelaksanaan tes IVA (p=0,002). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan pelaksanaan tes IVA dan terdapat hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pelaksanaan tes IVA. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian penyuluhan tentang tes IVA kepada ibu PUS.
Efektivitas Senam Kesehatan Reproduksi Terhadap Asupan Energi, Vit C Dan Protein Remaja Putri Sarah Fitria; Nevi Susianty; Jumiati
As-Shiha: Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2022): As-Shiha: Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia remaja putri menjadi masalah kesehatan reproduksi. Faktor penyebab utama kehilangan darah mentruasi setiap bulan. Anemia memiliki dampak jangka panjang. Senam kesehatan reproduksi dapat menjadi pilihan aktivitas fisik yang baik, terutama remaja putri untuk menangani permasalahan anemia. Tujuan penelitian membuktikan implementasi senam kesehatan reproduksi terhadap asupan energi, vit c dan protein remaja putri anemia. Jenis penelitian adalah quasy experiment dengan rancangan penelitian control group post test design. Penelitian menggunakan 30 responden sebagai subjek penelitian yang dibagi menjadi 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan senam kesehatan reproduksi dan tablet Fe selama 4 minggu dengan durasi 18 menit 3 kali seminggu. Kelompok kontrol diberikan tablet Fe. Penilaian asupan energi, vit c dan protein menggunakan kuesioner SQ-FFQ dilakukan sesudah perlakuan. Didapatkan asupan energi, vit c dan protein setelah dilakukan perlakuan hasilnya asupan energy = 0,208, vit c = 0,419, dan protein = 0,056 bahwa tidak terdapat perbedaaan asupan energy, vit c dan protein pada kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulannya membuktikan bahwa implementasi senam kesehatan reproduksi tidak berpengaruh terhadap asupan energi, vit c dan protein remaja putri. Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya meneliti variable selain dari variable yang sudah diteliti, seperti status gizi, zat besi, lemak dan karbohidrat
Hubungan Usia Menarche Dan Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Dysmenorrhea Primer Remaja Putri Nevi Susianty; Sarah Fitria; Ayu Rahmawati
As-Shiha: Jurnal Kesehatan Vol 2 No 2 (2022): As-Shiha: Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian dysmenorrhea di dunia sangat besar. Rata-rata perempuan di dunia lebih dari 50% pernah mengalami dysmenorrhea. Data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita mengalami dysmenorrhea. Di Indonesia angka kejadian dysmenorrhea sebesar 107.673 jiwa (64,25%). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menarche dan riwayat keluarga dengan kejadian dysmenorrhea primer pada remaja putri di SMA Negeri 03 Mandau. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X dan XI di SMA Negeri 03 Mandau sebanyak 480 siswi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan obyek yaitu 218 siswi yang diambil secara system random sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel berhubungan dengan kejadian dysmenorrhea adalah riwayat keluarga dan usia menarche. Variabel yang dominan adalah usia menarche dengan nilai OR 2,911 artinya remaja putri yang mengalami usia menarche < 12 tahun akan beresiko mengalami dysmenorrhea primer 2,911 kali dibandingkan dengan remaja putri yang mengalami usia menarche ≥ 12 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah usia menarche berpengaruh terhadap kejadian dysmenorrhea primer karena saat pubertas dini hormon gonadotropin diproduksi. Hormon gonadotropin mempercepat terjadinya menstruasi dini sehingga menimbulkan nyeri atau kram otot dibagian abdomen ketika menstruasi. Rasa nyeri itu disebabkan karena anatomi reproduksi belum berfungsi secara optimal dan belum siap mengalami perubahan fungsi