Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY Hari Gunawan; Marzuti Isra; Guntoro Guntoro; Maisarah Maisarah; Mhd. Iqbal Aulia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9488

Abstract

Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar didunia serta industrinya telah menjadi andalan. Ampas teh memiliki kandungan senyawa-senyawa bermanfaat seperti polifenol, tehofilin, flavonoid, tanin, vitamin C dan vitamin E serta sejumlah mineral Zn, Se, Mo, Ge, dan Mg. Kandungan ampas teh yang berupa mineral tersebut merupakan unsur-unsur esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Limbah ampas teh mengandung serat kasar, selulosa dan lignin, berbagai macam mineral seperti karbon organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10%, dan Kalsium (Ca) 13%. Kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas teh terhdap pertumbuhan tanaman kelapa sawit (Elaesgiuneensis jacq) di main nursery. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan ITSI Medan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial (RAK Non Faktorial) terdiri dari 4 perlakuan dengan 6 ulangan sehingga total sampel keseluruhan 24 bibit. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit, diamter batang, jumlah daun, berat basah akar, berat kering akar, analisa tanah awal dan analisa tanah akhir. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dan analysis of variance (ANOVA) dengan uji beda nyata 5% dan 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian aplikasi ampas teh berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman tinggi tanaman dengan nilai rataan tertinggi di minggu 24 MST, sedangkan pada diameter batang, jumlah daun, berat basah akar dan berat kering akar menunjukkan hasil tidak nyata terhadap bibit kelapa sawit.