This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN GETAH KARET TERHADAP STABILITAS MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – BASE (AC-BASE) Pramono; Karminto; Sopia Ayu Lestari
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Jenis aspal yang digunakan pada umumnya adalah Asphalt Concrete (AC). Namun perkerasan AC cukup peka terhadap retak dan pelepasan butir. Untuk mengatasi permasalahan di tersebut, perlu dilakukan peningkatan kualitas campuran aspal, salah satunya dengan memberi bahan tambah pada aspal atau bisa disebut dengan aspal modifikasi. Dalam penelitian ini dicoba mencampur antara campuran AC-Base dengan bahan tambah getah karet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan stabilitas Marshall pada campuran Asphalt Concrete-Base (AC-Base) dengan penambahan getah karet.Pada penelitian ini dibuat benda uji Marshall dengan variasi getah karet 0%, 2%, 4%, dan 6% terhadap berat aspal serta kadar aspal yang direncanakan adalah 4%, 4,5%, 5%, 5,5% dan 6% yang kemudian akan diketahui kadar aspal optimum, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA dan MQ pada campuran AC- Base.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penambahan getah karet menurunkan kadar aspal optimum dan meningkatkan stabilitas. Dengan stabilitas tertinggi terjadi pada penambahan getah karet sebesar 4% dengan nilai kadar aspal optimum 5,063% dan stabilitas secara grafis sebesar 3.180 kg kg dan pada kondisi aktual 3.222,70 kg. hasil penelitian menunukkan bahwa campuran AC-Base dengan penambahan getah karet memenuhi persyaratan.
PENGARUH PENGGUNAAN CRUMB RUBBER DENGAN MATERIAL PALU DAN FILLER BATU LATERIT TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK MARSHALL PADA ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE (AC-BC) Rahmat Mulyadi; M. Hidayat; Karminto
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal Concrete – Binder Course ( AC-BC ) adalah Lapisan yang berguna untuk meneruskan beban menuju ke pondasi. Untuk meningkatkan sifat fleksibilitas, salah satunya dengan penggunaan Crumb Rubber berasal dari limbah ban ukuran lolos saringan No. 4 (4,75 mm) sebagai bahan Tambah. Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar aspal optimum campuran AC-BC dan mengetahui pengaruh penambahan Crumb Rubber dan filler batu laterit terhadap nilai karakteristik Marshall serta nilai kadar optimum penambahan crumb rubber pada campuran AC-BC. Tahapan awal penelitian mencari Kadar Aspal Optimum (KAO), kemudian dilakukan penambahan Crumb Rubber kadar 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8% terhadap total berat benda uji dan filler batu laterit dengan kadar 5 %. Hasil penelitian didapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,4 % dan Nilai stabilitas, VMA, dan MQ tertinggi didapat pada kadar crumb rubber 2 % adalah 1111 kg dan 16,66%, nilai flow tertinggi pada kadar 8 % adalah 13,18 mm, nilai VIM tertinggi pada kadar 4 % adalah 4,96%. Nilai optimum yang dapat digunakan dalam campuran AC-BC adalah 2%. Penggunaan crumb rubber pada campuran AC-BC mampu menahan kelelehan plastis lebih baik dari campuran aspal konvensional.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG TIGA GUNUNG MANGGAH KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Andri Pratama Ichwan; Karminto; Muhammad Salmani; Hendra Saputra
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan makin meningkatnya pertumbuhan kendaraan di Samarinda, sehingga menimbulkan beberapa masalah lalu lintas karena fasilitas yang diberikan belum dapat mengimbangi pertumbuhan lalu lintas. Akibatnya masalah kemacetan, kecelakaan serta antrian yang panjang sering terjadi dibeberapa ruas jalan dan persimpangan. Salah satunya di Simpang Gunung Manggah dan ruas jalan disekitarnya yaitu Jl. S. Sulaiman, Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata. Pelaksanaan peneltian dilaksanakan selama 4 hari dengan survai selama 12 jam untuk setiap harinya. Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2019; Minggu 28 April 2019; Kamis, 02 Mei 2019 dan Jum’at, 03 Mei 2019. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan MKJI 1997. Hasil analisa penelitian kondisi eksisting menunjukan bahwa nilai Derajat Kejenuhan Jl. S. Alimuddin, Jl. O. Iskandardinata dan Simpang Gunung Manggah melebihi DS maks 0,75. Penilaian perilaku lalu lintas menunjukan kinerja ruas jalan dan simpang perlu segera diperbaiki. Hasil analisa setelah direkayasa dengan melebarkan ruas jalan menunjukan nilai derajat kejenuhan Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata mengalami penurunan dibawah DS maks 0,75. Sedangkan Simpang Gunung Manggah masih diatas DS maks 0,75.