p-Index From 2019 - 2024
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PENABIBLOS
Ari Upu Telo
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN E-MODUL PERDAMAIAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI PERGURUAN TINGGI Sontiar Junita Sarmauli Marpaung; Ari Upu Telo
JURNAL PENABIBLOS Vol. 13 No. 02 (2022): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v13i02.320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan E-modul berdamai dengan diri sendiri pada mata kuliah Pendidikan Agama Kristen di UKRIM Yogyakarta, dan (2) mengetahui kelayakan produk E-modul. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) model Borg and Gall yang terdiri dari 8 langkah, yaitu: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan skala kecil, revisi produk uji coba lapangan skala kecil, uji coba, produk revisi uji coba lapangan, produk akhir. Subjek tryout dalam penelitian ini adalah 28 siswa UKRIM 2020, terdiri dari: 8 siswa uji coba lapangan skala kecil, 20 siswa untuk uji coba lapangan. Kelayakan produk E-modul divalidasi oleh 2 ahli materi, 1 ahli media dan 1 ahli pembelajaran.Hasil penelitian yang diperoleh: pertama, produk yang dihasilkan adalah E-modul berdamai dengan diri sendiri dengan menggunakan aplikasi Flip PDF Professional. E-modul terdiri dari 4 materi yaitu: who am I; Tuhan adalah sumber kedamaian; tahu potensi Anda; dan kementerian rekonsiliasi. Setiap materi terdiri dari 5 kegiatan yaitu pengalaman, belajar kebenaran, kegiatan, ketaatan dan penjurnalan. E-modul yang dihasilkan memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah PAK secara mandiri. Kedua, E-modul berdamai dengan diri sendiri dinyatakan sangat layak berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran dan siswa dalam kategori “sangat baik”. Rata-rata penilaian ahli materi I dan II adalah 94,44%. Ahli media memberikan penilaian sebesar 96,42%. Selanjutnya ahli pembelajaran memberikan penilaian sebesar 96,59%. Hasil uji coba lapangan skala kecil siswa memberikan penilaian sebesar 89,23% dan uji coba lapangan sebesar 94,25%.
STUDI ETNOGRAFIS TENTANG KUALITAS RESPON PEMUDA GKII EL-ROI SUPRAU TERHADAP PRINSP-PRINSIP IBADAH BERDASARKAN IBRANI 10:19-25 Sermia Liling; Ari Upu Telo
JURNAL PENABIBLOS Vol. 13 No. 02 (2022): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v13i02.327

Abstract

Kajian etnografis tentang kualitas respon pemuda GKII El-Roi Suprau terhadap prinsip ibadah Ibrani 10:19-25 merupakan upaya untuk mendapatkan gambaran nyata penerapan prinsip wordship Ibrani 10:19-25 di GKII El-Roi. Pemuda supra. Berdasarkan masalah GKII El-Roi Suprau Sorong Papua Barat kualitas anak muda untuk pangeran ibadah respon Ibrani 10:19-25 belum teridentifikasi secara akurat, sehingga tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas prinsip-prinsip ibadah GKII El-Roi Suprau menanggapi Ibrani 10:19-25. Tujuannya adalah untuk menjelaskan prinsip-prinsip ibadah berdasarkan Ibrani 10:19-25, untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan prinsip-prinsip ketuhanan dalam kehidupan GKII El-Roi Suprau, dan mengusulkan model layanan PAK yang relevan bagi kaum muda. pria di GKII El-Roi Suprau. Penelitian ini merupakan studi lapangan yang menghasilkan data kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode etnografi (budaya yang dimaksud adalah budaya yang alkitabiah). Penelitian kualitatif menunjukkan dan membuktikan bahwa kualitas respon GKII El-Roi Suprau terhadap bahasa Ibrani 10:19-25 adalah B, cukup baik, meskipun terdapat kelemahan dan cenderung lebih baik. Adapun faktor yang mempengaruhi dan menopang tercapainya kualitas nilai tersebut adalah gereja, keluarga, sosiologis dan politik di lokasi penelitian.
MODEL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK PELAYANAN PEMULIHAN KORBAN NAPZA DALAM LINGKUNGAN THERAPEUTIC COMMUNITY Andreas Jonathan; Ari Upu Telo; Tabita Leiwakabessy
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 01 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v14i01.417

Abstract

Berdasarkan permasalahan, bahwa di Yayasan IndoCharis Pengajaran PAK belum tersistimatis dalam bentuk yang terpola lewat kurikulum atau silabus. Bahan-bahan yang diberikan hanya dalam bentuk khotbah kepada klien. Dalam hal ini bimbingan spiritualitasnyapun nyaris terkilirkan oleh program-program TC yang dominan memakai kurikulum pemerintah. Maka tujuan dari penelitian karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran dan masukan untuk mendesain pengajaran PAK secara sistimatis berdasarkan panduan yang terpola, untuk memudahkan dalam penyampaian bahan ajar kepada klien. Tujuan pendukungnya adalah mengintegrasikan pengajaran PAK ke dalam program TC untuk mengimplementasikan nilai-nilai firman Tuhan dan mengusulkan model Pelayanan PAK yang relevan berdasarkan data Analisa di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menghasilkan data kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan dan membuktikan bahwa prinsip-prinsip pengajaran yang sederhana dalam bentuk doa dan bimbingan, dampaknya memberikan kemajuan bagi pemulihan perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Meskipun ada kekurangan dan kelemahan karena hal- hal negatif yang tidak bisa dipungkiri ada dalam diri setiap insan manusia, karena manusia tidak mampu bersikap dan berperilaku sesuai ukuran Allah. Adapunfaktor-faktor yang mempengaruhi ke arah perubahan yaitu: lingkungan, komunitas dan individu.
PRINSIP-PRINSIP ELEMENTAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA KHOTBAH DI BUKIT DALAM MATIUS 5–7 Eka Setyaadi; Ari Upu Telo; Tesalonika
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 01 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v14i01.419

Abstract

Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan utama untuk menemukan dan menguraikan tentang prinsip-prinsip elemental Pandidikan Agama Kristen yang terdapat dalam Khotbah Yesus di bukti (Matius 5-7). Sedangkan tujuan pendukung lainnya adalah untuk menjelaskan tentang latar belakang Kitab Matius dan menjelaskan tentang relevansi Khotbah Yesus di bukit dalam Pendidikan Agama Kristen. Hasil penelitian menunjukkan data prinsip-prinsip elemental Khotbah Yesus di bukit (Matius 5-7) adalah sebagai berikut: Pertama, Elemen Guru: Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemberita kebenaran di dunia pendidikan, seorang guru PAK perlu memenuhi kriteria sebagai seorang pengajar PAK. Kedua, Elemen Murid: Murid adalah pribadi- pribadi yang bersedia untuk diajar dan belajar dari pendidiknya. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki potensi moral, intelektual, atau mental. Allah tidak membiarkan manusia tanpa perlengkapan atau model dasar, yaitu potensi, kemampuan, kesanggupan, kekuatan, dan kuasa. Ketiga, Elemen Kurikulum dan materi: Sumber otoritas untuk membangun kurikulum dan materi adalah Alkitab, yang merupakan kebenaran Alkitab bersifat mutlak sehingga manusia mempercayainya. Keempat, elemen metode belajar dan mengajar: metode ceramah dan khotbah. Kelima, menggunakan benda atau objek. Keenam, elemen tujuan pendidikan.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM PENGAJARAN TENTANG KARUNIA ROHANI TERHADAP KETERLIBATAN JEMAAT DALAM PELAYANAN GEREJA DI GSSJA WILAYAH III SULSELBATRA Iccen; Epafras Mujono; Ari Upu Telo
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 02 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gereja sedang menghadapi masalah yang berkaitan dengan adaptasi dan transformasi penggunaan teknologi digital dalam proses pastoral jemaat. Setiap pelayan atau gembala dituntut untuk dididik secara digital agar bisa mengikuti tren. Gereja harusmengaktualisasikan dirinya agar setiap jemaat menjadi termuridkan dan cukup dewasa untuk berpartisipasi dalam pelayanan gereja. Akibatnya, gereja membuat kebijakan untukmelakukan pemuridan menggunakan alat online seperti Google Meet, Quiziz, Zoom, danLMS. Dengan bantuan kuesioner, penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif. Jemaat di GSSJA Wilayah III SulSELBATRA menjadi bahan sampel penyelidikannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan teknologi digital masih dalam kategori sedang. Sama dengan tingkat keterlibatan jemaat dalam pelayanan juga sedang. Sehingga berdasarkan uji korelasi diketahui bahwaPenggunaan teknologi digitalberpengaruh cukup kuat terhadap Keterlibatan Jemaat Dalam Pelayanan Gereja DiGSSJA Wilayah III SULSELBATRA sebesar 0,584 serta Penggunaan teknologi digital berkontribusi sebesar 34,1% terhadap Keterlibatan Anggota Jemaat Dalam Pelayanan Gereja Di GSSJA Wilayah III SULSELBATRA. Hal ini berimplikasi pada perlunya peningkatan kompetensi digital jemaat dan pendeta, perlunya pemilihan perangkat digitalyang sesuai dengan keadaan jemaat, perlunya peningkatan keterlibatan aktif jemaat dalampelayanan, dan perlunya pemusatan pada landasan kesadaran pelayanan jemaat.
PROBLEM BASED LEARNING: EFEKNYA TERHADAP PENGAJARAN DOSEN DAN ANTUSIASME BELAJAR MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KANAAN NUSANTARA, SEMARANG Novia Rahmadewi; Eka Setyaadi; Ari Upu Telo
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 02 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap pengajaran dosen Pendidikan Agama Kristen dan antusiasme belajar mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa STT Kanaan Nusantara Semarang berjumlah 25 orang mahasiswa. Metode yang dipilih yakini kuantitatif dengan desain penelitian korelasi. Penerapan model Problem Based Learning dapat memberikan respon positif bagi mahasiswa selama proses pembelajaran di kelas, dosen melatih keberanian mahasiswa menyampaikan pendapat berdasarkan hasil kerja kelompok sehingga mahasiswa berantusias dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Sedangkan untuk kualitas pengajaran dosen Pendidikan Agama Kristen berada pada kategori baik yaitu 72,0% dari 25 responden yang diteliti. Dengan demikian dapat dikatakan di Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara Semarang sedang. Terbukti dengan dosen Pendidikan Agama Kristen menciptakan kelas Pendidikan Agama Kristen yang aktif, kritis, menyenangkan dan bervariasi dengan menggunakan metode Problem Based Learning. Dan untuk antusiasme belajar menjadi meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Hal tersebut dapat terlihat dari model pembelajaran Problem Based Learning berada pada kategori baik yaitu 80,0% dari 25 responden yang diteliti menyatakan bahwa mahasiswa berantusias, aktif dan kritis dalam pemecahan masalah di kelas pada saat pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.