p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Ham Fransiskus Susanto
Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Wudhu Menjelang Tidur Terhadap Peningkaan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Eka Dewi Mulyani; Sri Wahyu; Rasfayanah; Mochammad Erwin Rachman; Dahliah AZ; Ham Fransiskus Susanto; R. Joko Maharto
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 4 (2022): April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i4.30

Abstract

Gangguan dalam kualitas tidur dapat menyebabkan keluhan fisik dan kurangnya konsentrasi seseorang. Wudhu merupakan salah satu metode relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wudhu menjelang tidur terhadap peningktan kualitas tidur pada mahasiswa. Metode penelitian adalah Quasi Experimental dengan pendekatan one group pretest – posttest design pada 70 mahasiswa. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pada penelitian ini akan dilakukan pretest pada mahasiswa sebelum diberikan intervensi wudhu. Wudhu menjelang tidur akan dilakukan selama 7 hari berturut – turut. Posttest dilakukan setelah diberikan intervensi wudhu menjelang tidur selama 7 hari berturut – turut. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata PSQI sebelum dan sesudah diberikan intervensi wudhu menjelang tidur yaitu 8, 54 dan 6,73. Hasil uji wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai p value = 0,000 (p value < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas tidur yang signifikan setelah melakukan wudhu menjelang tidur.
Efektivitas Antibiotik Azitromisin Dalam Tatalaksana Coronavirus Disease (Covid) – 19 Ari Savira Alda; Dwi Anggita; Marzelina Karim; Arina Farhiyyah Arifin; Irmayanti Haidir Bima; Ham Fransiskus Susanto; R. Joko Maharto
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i2.42

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan dapat ditularkan dari manusia satu ke manusia yang lain. Pada tanggal 12 Maret, WHO menyatakan bahwa COVID-19 menjadi pandemik. Kasus pertama COVID-19 ditemukan di China dan saat ini telah menyebar hingga 221 negara dan teritori lainnya. Dibandingkan dengan dua jenis coronavirus lainnya, SARS-CoV-2 memiliki kemampuan menyebar jauh lebih cepat dan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Meskipun COVID-19 dilaporkan memiliki tingkat mortalitas yang relatif rendah, penyakit ini sangat mematikan khususnya pada kelompok pasien risiko tinggi. Penelitian pada beberapa obat telah dan sedang dilakukan untuk mencari pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan dan menurunkan tingkat mortalitas COVID-19, salah satunya adalah azitromisin. Azitromisin telah terbukti sebagai imunomodulator dan dapat mengurangi eksaserbasi pada penyakit saluran napas kronis. Azitromisin biasanya digunakan untuk infeksi saluran pernapasan akibat bakteri dan berpotensi mengobati atau mencegah koinfeksi SARS-CoV-2. Azitromisin juga telah terbukti sebagai imunomodulator dan dapat mengurangi eksaserbasi pada penyakit saluran napas kronis. Tidak hanya efikasi saja yang unggul, Azitromisin juga tersedia secara luas dan memiliki profil keamanan yang sangat baik, sehingga apabila terbukti efektif dalam pengobatan COVID-19 Azitromisin dapat diajukan sebagai pengobatan lini pertama untuk pasien dengan COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas azitromisin dalam penatalaksanaan COVID-19. Metode yang digunakan penelitian ini merupakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Berdasarkan hasil analisis dari 5 Literatur menunjukkan bahwa azitromisin memiliki potensi dalam menatalaksana SARS-CoV-2 dan memiliki mekanisme antivirus dan imunomodulator yang dapat berperan dalam menatalaksana COVID-19.