Arina Farhiyyah Arifin
Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Antibiotik Azitromisin Dalam Tatalaksana Coronavirus Disease (Covid) – 19 Ari Savira Alda; Dwi Anggita; Marzelina Karim; Arina Farhiyyah Arifin; Irmayanti Haidir Bima; Ham Fransiskus Susanto; R. Joko Maharto
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i2.42

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan dapat ditularkan dari manusia satu ke manusia yang lain. Pada tanggal 12 Maret, WHO menyatakan bahwa COVID-19 menjadi pandemik. Kasus pertama COVID-19 ditemukan di China dan saat ini telah menyebar hingga 221 negara dan teritori lainnya. Dibandingkan dengan dua jenis coronavirus lainnya, SARS-CoV-2 memiliki kemampuan menyebar jauh lebih cepat dan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Meskipun COVID-19 dilaporkan memiliki tingkat mortalitas yang relatif rendah, penyakit ini sangat mematikan khususnya pada kelompok pasien risiko tinggi. Penelitian pada beberapa obat telah dan sedang dilakukan untuk mencari pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan dan menurunkan tingkat mortalitas COVID-19, salah satunya adalah azitromisin. Azitromisin telah terbukti sebagai imunomodulator dan dapat mengurangi eksaserbasi pada penyakit saluran napas kronis. Azitromisin biasanya digunakan untuk infeksi saluran pernapasan akibat bakteri dan berpotensi mengobati atau mencegah koinfeksi SARS-CoV-2. Azitromisin juga telah terbukti sebagai imunomodulator dan dapat mengurangi eksaserbasi pada penyakit saluran napas kronis. Tidak hanya efikasi saja yang unggul, Azitromisin juga tersedia secara luas dan memiliki profil keamanan yang sangat baik, sehingga apabila terbukti efektif dalam pengobatan COVID-19 Azitromisin dapat diajukan sebagai pengobatan lini pertama untuk pasien dengan COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas azitromisin dalam penatalaksanaan COVID-19. Metode yang digunakan penelitian ini merupakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Berdasarkan hasil analisis dari 5 Literatur menunjukkan bahwa azitromisin memiliki potensi dalam menatalaksana SARS-CoV-2 dan memiliki mekanisme antivirus dan imunomodulator yang dapat berperan dalam menatalaksana COVID-19.
Perbandingan Tingkat Stres Mahasiswa Tahap Akademik FK UMI Angkatan 2017, 2018 dan 2019 Dedy Kurniawan; Shulhana Mokhtar; Rasfayanah; Yani Sodiqah; Arina Farhiyyah Arifin; Nur Isra; Uyuni
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.72

Abstract

Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Mahasiswa yang mengalami stres membutuhkan perhatian serius karena dapat membawa dampak yang kurang baik terhadap proses pembelajaran dan prestasi mahasiswa. Berbagai penelitian telah mendokumentasikan stres di kalangan mahasiswa kedokteran dan menunjukkan adanya stres yang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan program studi lain di sektor non-medis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan tingkat stres mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2017, 2018 dan 2019.
Efektivitas Stretching terhadap Nyeri Otot pada Pemain Futsal FK-UMI Sebelum Melakukan Pertandingan Muh Farel Dzulhy; Imran Safei; Arina Farhiyyah Arifin; Moch. Erwin Rachman; Sultan Buraena
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.162

Abstract

Permainan futsal merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Atlet futsal atau pemain futsal memiliki peluang yang sama untuk mengalami injury, mengingat permainan ini banyak menggunakan kerja otot tubuh. Menurut data WHO (2013), resiko atlet bola yang cidera akibat bermain futsal diperkirakan sebanyak 235 kasus dari 1.000 permainan. Salah satu cedera yang dimaksud ialah nyeri otot. cara menghindari injury otot bagi pemain futsal adalah dengan melakukan pemanasan. Stretching ialah aktivitas sangat sederhana yang dapat membuat tubuh merasa lebih baik untuk mengatasi ketegangan serta kekakuan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Streching terhadap Nyeri Otot pada Pemain futsal FK-UMI sebelum melakukan pertandingan. Penelitian yang dilakukan ini merupakan suatu penelitian eskperimen dengan rancangan penelitian Eksperimental Two Group PrePost Test Design with Control Group. Dari 30 sampel pada penelitian terdapat peningkatan nyeri dari Numeric Pain Rating Scale (NPRS) dan Visual Analogue Scale (VAS) pada sampel yang tidak diberikan stretching dan tidak ada peningkatan nyeri pada sampel yang diberikan stretching. Tidak terjadi peningkatan nyeri yang signifikan pada 15 pemain futsal yang melakukan stretching. Terjadi peningkatan nyeri yang signifikan pada 15 pemain futsal yang melakukan stretching. Keseimpulan penelitian ini, Pemberian stretching tidak terjadi peningkatan nyeri otot yang signifikan sedangkan tanpa stretching pemberian terjadi peningkatan nyeri otot yang signifikan.