p-Index From 2019 - 2024
1.066
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Ida Royani
Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Faktor Determinan Mediko Obstetri Terhadap Preeklampsia di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Ida Royani; Nurul Fadhilah Ali Polanunu; Nasruddin Andi Mappaware; Arni Isnaini Arfah; Ninadiyah Nurul Azizah; Susiawaty; Irwan
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.79

Abstract

Preeklampsia merupakan gangguan khusus pada kehamilan yang ditandai dengan onset baru hipertensi dan disfungsi organ akhir termasuk proteinuria setelah 20 minggu kehamilan. Faktor mediko obstetri seperti usia, graviditas, paritas, usia kehamilan, dan riwayat hipertensi dapat mempengaruhi preeklampsia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan Cross-Sectional retrospektif. Teknik sampling adalah Total Sampling dengan jumlah kasus 50. Sampel diambil dari data rekam medik ibu hamil penderita preeklampsia tahun 2017-2019. Data yang diperoleh dijabarkan dalam bentuk analisis dengan uji Chi Square. Dari total 50 kasus penderita preeklampsia didapatkan distribusi preeklampsia ringan sebanyak 10 kasus (20,0%) dan preeklampsia berat sebanyak 40 kasus (80,0%). Hasil analisis univariat didapatkan distribusi faktor mediko obstetri penderita preeklampsia berdasarkan usia yang terbanyak adalah kelompok usia <20 & >35 tahun 32 kasus (64,0%), berdasarkan graviditas adalah kelompok primigravida 35 kasus (70,0%), berdasarkan paritas adalah kelompok belum pernah melahirkan 35 kasus (70,0%), berdasarkan usia kehamilan adalah kelompok usia kehamilan >37 minggu 32 kasus (64,0%), dan berdasarkan riwayat hipertensi adalah kelompok yang tidak memiliki riwayat 28 kasus (56,0%). Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan preeklampsia (p=0,024), graviditas dengan preeklampsia (p=0,004), dan paritas dengan preeklampsia (p=0,004). Sedangkan hubungan antara usia kehamilan dengan preeklampsia (p=1,000) dan riwayat hipertensi dengan preeklampsia (p=0,302) diperoleh tidak adanya hubungan yang signifikan. Faktor determinan mediko obstetri terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil adalah usia, graviditas, dan paritas.
Perbandingan Kadar Glukosa Darah antara Konsumsi Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) dengan Teh Manis pada Orang Dewasa Muda yang Berpuasa Muhammad Tsaqib Ammarie; Moch. Erwin Rachman; Eny Arlini Wello; Ida Royani; Indah Lestari Daeng Kanang
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.98

Abstract

Buah kurma Ajwa atau dikenal dengan nama ilmiah Phoenix dactylifera L, memiliki kandungan zat besi dan protein yang tinggi. Pada penelitian sebelumnya yang telah di lakukan diketahui bahwa kurma sangat baik di konsumsi saat berbuka puasa karena mengandung banyak karbohidrat sederhana dan antioksidan yang tinggi. Tujuan untuk Melihat perbandingan kadar glukosa darah antara konsumsi kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) dengan teh manis pada orang dewasa muda, 30 menit setelah berbuka puasa. Metode Penelitian menggunakan desain Eksperimental dengan metode Quasi Experimental Pre and Post-Test with Control Grup Sampel adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2018 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat ukur yang digunakan adalah Glucometer. Hasil penelitian pada 34 sampel Mahasiswa Fakultas Kedokteran UM, Setelah Mengkonsumsi Kurma Ajwa selisih peningkatan kadar gula darah rata-rata sebesar 18,5 mg/dl, Dan yang mengkonsumsi Teh Manis selisih peningkatan kadar glukosa darah rata-rata sebesar 29.4 mg/dl, Hasil Uji T-Test independent Sampel dengan Nilai Sig. (2-tailed) = 0,061 (Sig.< 0.05 ) Kesimpulan Dari penelitian di dapatkan rata-rata selisih peningkatan kadar glukosa darah berbuka puasa dengan kurma relatif lebih rendah dibandingkan dengan berbuka puasa dengan teh manis, Walaupun tidak signifikan secara statistik
Efeltivitas Air Rebusan Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa Chelsea Putri Ningsih; Sri Wahyu; Arni Isnaini Arfah; Ida Royani; Nurfachanti Fattah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.102

Abstract

Latar belakang: Terapi bagi penderita tekanan darah tinggi dapat diberikan secara farmakolgi dan non farmakologi. Untuk terapi non farmakologi, Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Seledri atau celery (apium graveolens) merupakan salah satu jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari air rebusan seledri (apium graveolens L.) dalam menurunkan tekanan darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa pada bulan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan metode desain quasy experimen dengan rancangan control grup pre-test post-test design. Terdapat 12 orang sampel yang menderita tekanan darah tinggi dimana 6 orang pada kelompok intervensi dan 6 orang pada kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung menggunakan spigmomanometer. Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Kesimpulan: Kesimpulan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah sistol pada kelompok intervensi (p=0.042) dan diastol (p=0.034), pada kelompok kontrol terjadi penurunan tekanan darah sistol dimana (p=0.066) dan diastol (p=0.705) berarti tida ada penurunan tekanan darah diastol. Berdasarkan kesimpulannya ialah ada pengaruh meminum air rebusan seledri (apium graveolens L.) terhadap penurunan tekanan darah.
Pengaruh Mendengarkan Lantunan Ayat Suci-Al-Qur’an terhadap Penurunan Tekanan Darah BRSLU Gau Mabaji Gowa St. Halima Asrah; Sri Wahyu; Rasfayanah; Nurfachanti Fattah; Ida Royani; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.143

Abstract

Terapi bagi penderita tekanan darah tinggi dapat diberikan secara farmakolgi dan non farmakologi. Untuk terapi non farmakologi biasanya pasien penderita tekanan darah tinggi dianjurkan untuk bergaya hidup sehat juga mengurangi stress dengan berelaksasi. Mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran dapat menjadi sarana relaksasi religius yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lantunan ayat suci Al-Qur’an tehadap penurunan tekanan darah di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa. Penelitian ini dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa pada bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan metode desain quasy experimen dengan rancangan control grup pre-test post-test design. Terdapat 12 orang sampel yang menderita tekanan darah tinggi dimana 6 orang pada kelompok intervensi dan 6 orang pada kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tekanan darah diukur secara langsung menggunakan spigmomanometer. Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Kesimpulan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah sistol pada kelompok intervensi (p=0.034) dan diastol (p=0.025), pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan tekanan darah sistol dimana (p=1.000) dan diastol (0.317). Berdasarkan kesimpulannya ialah ada pengaruh mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran terhadap penurunan tekanan darah.
Pengaruh Pembelajaran Islam Disiplin Ilmu Kedokteran terhadap Kesehatan Jiwa Mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Dwi Hikmah; Marliyanti N.R Akib; Sri Julyani; Ida Royani; Zulfitriani Murfat
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.147

Abstract

Masalah kejiwaan sering ditemukan pada mahasiswa kedokteran, meskipun tidak hanya pada mahasiswa kedokteran. Pada saat memulai kuliah kedokteran, mahasiswa memiliki kesehatan jiwa yang sama dengan mahasiswa di fakultas lain. Bagi seorang dokter Muslim adalah suatu kewajiban baginya untuk mempelajari dengan baik hal-hal yang terkait antara agama dan profesi kedokteran yang sedang digelutinya. Islam Disiplin Ilmu Kedokteran merupakan salah satu bagian pada program studi profesi dokter yang terintegrasi kedalam bagian – bagian klinik. Untuk meningkatkan kemampuan dokter muda, maka akan dibekali pengetahuan tentang Islam Disiplin Ilmu Kedokteran sehingga akan tercipta dokter-dokter Muslim yang berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlaqul karimah. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IDIK terhadap kesehatan jiwa mahasiswa program profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain potong lintang (Cross Sectional). Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dengan menggunakan kuisioner melalui google form. Analisa data menggunakan analisis bivariat untuk melihat pengaruh yang bermakna antara pembelajaran Islam Disiplin Ilmu Kedokteran (IDIK) dengan kesehatan jiwa mahasiswa program profesi kedokteran Fakultas Kedokteran UMI. Dari 90 responden, didapatkan hasil uji analisis bivariat pembelajaran IDIK terhadap Kesehatan Jiwa p-value sebesar 0,004 dengan p < 0,05. Terdapat pengaruh pembelajaran Islam Disiplin Ilmu Kedokteran (IDIK) terhadap Kesehatan Jiwa mahasiswa program profesi dokter fakultas kedokteran Universitas Muslim Indonesia sehingga berdasarkan hipotesis yang diajukan maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Hubungan Antara Obesitas Dengan Kadar Interleukin 6 (IL-6) Pada Populasi Anak Laki-Laki Di Kota Makassar. Nurika Sarah Medellu; Armanto Makmun; Nirwana Laddo; Irna Diyana Kartika Kamaluddin; Ida Royani; Zulfahmidah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i7.249

Abstract

Obesitas terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Kondisi ini ditandai oleh peningkatan lemak tubuh yang berlebihan berdampak negatif pada kesehatan. Pengukuran obesitas menggunakan perhitungan IMT yaitu berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. Dikatakan obesitas jika IMT > 25kg/m2. Jaringan lemak pada orang dengan obesitas memiliki respons inflamasi rendah. Sel lemak yang meradang melepaskan sitokin pemicu rasa lapar seperti interleukin-6 (IL-6) dan tumor necrosis factor-alpha. Kadar IL-6 yang meningkat secara terus menerus dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Hubungan antara IL-6 dan obesitas adalah kompleks atau saling terkait dengan faktor lain. Obesitas merupakan kondisi multifaktorial yang dipengaruhi oleh genetik, gaya hidup, pola makan, dan lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kadar Interleukin-6 dan mengetahui apa penyebab peningkatan kadar Interleukin-6 pada populasi anak laki-laki di Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan studi observasional yang memakai desain kohort untuk melihat hubungan dari kadar IL-6 terhadap kondisi obesitas. Pengukuran kadar IL-6 pada plasma menggunakan metode Roche- cobas 6000. Hasil analisis didapatkan bahwa kadar Interleukin 6 pada kondisi obesitas merupakan kriteria rendah dengan nllai kolerasi p= 0.372; p < 0.05. Sementara hubungan usia dengan kadar interleukin 6 diperoleh nilai kolerasi 0.096; p >0.05 artinya tidak terdapat hubungan diantara kedua variabel atau termasuk kriteria sangat rendah. Hubungan kadar interleukin-6 pada populasi anak laki-laki dengan kondisi besitas terbilang cukup rendah dimana tidak terjadi peningkatan signifikan diantara keduanya. Tetapi, semakin tinggi Indeks massa tubuh seseorang kadar interleukin 6 terus meningkat walaupun tidak secara drastis.