Achmad Imron
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Binahong terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Wisudawan; Andi Sitti Fahirah Arsal; Achmad Imron; Aryanti Bamahry; Armanto Makmun
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.153

Abstract

Jamur adalah eukariota heterotrofik yang ada dimana-mana, tahan terhadap lingkungan dan beradaptasi dengan lingkungan yang beragam. Yang paling patogen penting manusia adalah ragi dan jamur. Invasif jamur telah muncul sebagai morbiditas dan mortalitas pada pasien bedah rawat inap. Salah satu jenis jamur ialah Candida albicans dimana spesies Candida yang paling sering terlibat dalam infeksi manusia. Daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) mengandung banyak zat aktif, diantaranya adalah saponin, alkaloid, polifenol, dan flavonoid yang terbukti memiliki aktivitas antifungi. Mengetahui efektivitas ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) terhadap pertumbuhan Candida Albicans. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian experimental post test dengan menggunakan metode disc diffusion. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian FK-UMI dengan sampel Candida Albicans dan ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) dengan konsentrasi 75% dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) konsentrasi 75%, tidak terbentuk zona hambat dengan interpretasi resisten. Pada konsentrasi 100%, tidak terbentuk zona hambat dengan interpretasi resisten. Pada Kontrol Positif yang digunakan Ketokonazol terbentuk zona hambat sebesar 25 mm dengan interpretasi sensitif. Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia Tenore Steenis) tidak efektif sebagai agen antifungi terhadap Candida Albicans