p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Ahmad Bima Nusa
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KINERJA PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN PROYEK PADA REHABILITASI JARINGAN IRIGASI SETIA BUDI KECAMATAN SETIA JANJI KABUPATEN ASAHAN Anisah Lukman; Ahmad Bima Nusa; Romous Abbas
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8815

Abstract

Proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Setia Budi, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan direncanakan selesai selama kurang lebih 120 hari (20 minggu hari kerja) dari jadwal pelaksanaan pembangunan dengan sumber daya dan anggaran yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpangan dari segi biaya dan waktu yang terjadi antara rencana terhadap realisasi pada pelaksanaan sistem pengendalian proyek, mengetahui kegiatan kritis pada proyek sistem pengendalian proyek dengan menggunakan metode jalur kritis atau Critical Path Method (CPM) dan mengetahui durasi total setelah menggunakan metode jalur kritis atau CPM pada proyek sistem pengendalian proyek rehabilitasi jaringan irigasi Setia Budi. Deskriptif analisis adalah teknik penelitian yang digunakan dalam penulisan. Data sekunder digunakan sebagai sumber data. Setelah mengumpulkan data dan melakukan studi literatur, penting untuk melakukan langkah-langkah dalam proses penulisan, termasuk menganalisis curah hujan, menganalisis fase kerja proyek, melakukan analisis kinerja biaya berdasarkan rencana proyek dan kurva S dan melakukan analisis pengendalian waktu dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method). Hasil penelitian proyek rehabilitasi jaringan irigasi Setia Budi adalah kenaikan progress aktual atau progress realisasi mengalami kenaikan biaya tertinggi pada minggu ke 11 yaitu sebesar 9,66% dari progress. Sedangkan progress aktual atau progress realisasi mengalami kekurangan biaya tertinggi terjadi pada minggu ke 18 yaitu sebesar -1,36% dari progress rencana. Proyek rehabilitasi jaringan irigasi Setia Budi yang menggunakan metode critical path method diperoleh jalur kritis dengan kode A,C,D,E,F dan J. Adapun durasi total setelah menggunakan metode jalur kritis atau CPM pada pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi Setia Budi adalah 20 minggu (hari kerja).
ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI SALURAN SEKUNDER 5 DENGAN LUAS AREAL 584 Ha DAERAH IRIGASI SEI ULAR WILAYAH BULUH DESA SEI BULUH KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Awaluddin Awaluddin; Anisah Lukman; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i2.8823

Abstract

Daerah irigasi Sei Ular, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, dan Kabupaten Serdang Bedagai adalah tempat dimana saluran sekunder 5 dapat ditemukan. Saluran sekunder 5 memiliki panjang total 960 meter. Dengan debit 639,1 liter/detik, saluransekunder 5 yang saatinidialiri air dengan luas 584 Ha. Penelitian ini dilakukan guna untuk menentukan besarnya ketersediaan dan kebutuhan air di saluran sekunder 5 Daerah Irigasi Sei Ular Wilayah Buluh Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan pengelolaan dokumen. Jenis dan sumber data adalah data sekunder. Data-data dianalisis dengan memanfaatkan metode F.J. Mock digunakan untuk data-data yang berkaitan dengan ketersediaan dan kebutuhan air irigasi berupa data curah hujan dengan pendekatan neraca air (water balance). Sementara pendekatan FAO Modified  Penman digunakan untuk memeriksa data iklim. Persiapan lahan, penggunaan konsumtif, rembesan dan perkolasi, pergantian lapisan air, dan curah hujan efektif adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan untuk irigasi.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakkukan maka dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air irigasi yang didapatkan adalah sebesar 639 liter/detik.Kebutuhan Air Irigasi (KAI) di saluran sekunder 5 terbagi atas tiga pola tanam yaitu padi I – padi II – palawijaya. Kebutuhan Air Irigasi (KAI) pada pola tanam padi I sebesar 484,9 liter/detik, pada pola tanam padi II sebesar 485,7 liter/detik dan pada polatanam pala wijaya sebesar 609,4 liter/detik. Ketika tanaman padi membutuhkan air paling banyak (selama persiapan lahan), perencanaan irigasi untuk kebutuhan air dapat dibuat, dan tanaman palawija dibuat ketika membutuhkan air paling sedikit.
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN BRONJONG MENGGUNAKAN METODE CRASHING DI PROYEK SUNGAI PERCUT KECAMATAN AMPLAS KABUPATEN DELI SERDANG Ahmad Bima Nusa; Anisah Lukman; Jaka Brema Satria
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7671

Abstract

Menguji semua aktivitas proyek sambil berkonsentrasi pada aktivitas yang berada di jalur kritis dikenal sebagai "menabrak", dan merupakan prosedur yang bertujuan, metodis, dan analitis (Sebastian, 2015). Menerjang mempengaruhi setiap tugas di jalur kritis, dimulai dengan yang memiliki kemiringan biaya terendah. Estimasi waktu yang paling akurat untuk penyelesaian proyekakan diperoleh melalui tahap ini dengan biaya serendah mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya akhir dan waktu setelah crash untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan waktu yang lebih singkat jika proyek dipercepat dengan penambahan tenaga kerja. Lokasi Proyek: Kecamatan Medan Amplas, Kota, Jl. Garu II, Medan, Sumatera Utara. Waktu  pelaksanaan survey adalah 240 (dua ratus empatpuluh) harikalender. Pada penelitian ini termasuk dalam analisis data kuantitatif. Hasil penelitian pada proyek pembangunan “Tanggul Sungai Deli Sheet Pile Baja” ini berfokus kepada pekerjaan Pemancangan Sheet Pile Baja memakan biaya untuk Pekerja, Tukang, dan Mandoritu Rp. 2.482.000,00 dengan Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja sebelum adanya penambahan tenaga kerja. Makadari itu, saya menganalisa biaya upah dan waktu dengan menggunakan Analisa Produktivitas Tenaga Kerja dan Penambahan Tenaga Kerja setelah dapat hasil tersebut. Saya menghitung Durasi Sesudah Tenaga Kerja Ditambahkan, maka dapatlah hasil upah biaya dan waktu durasi tersebut adalah Rp. 2.853.964,00 dengan memakan waktu durasi 40 hari..
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE NUMERIK DENGAN PROGRAM PLAXIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SICANANG Novembri Jeremi Halawa; Darlina Tanjung; Ahmad Bima Nusa
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7652

Abstract

Suatu konstruksi bangunan dibagi menjadi dua bagian penting yakni bangunan atas dan bangunan bawah.Untuk konstruksi pada bagian bawah biasanya disebut dengan pondasi. Pondasi merupakan bangunan bawah yang berfungsi untuk memikul beban bangunan yang ada diatasnya tanpa mengakibatkan adanya penurunan bangunan di luar batas   toleransinya. Oleh sebab itu, dibutuhkan analisa daya dukung dan deformasi dalam merencanakan sebuah pondasi agar diketahui apakah pondasi tersebut memenuhi rencana awal atau tidak. Dari data SPT yang diperoleh dari proyek pembangunan  Jembatan  Sicanang  diketahui besar daya dukung ultimit pondasi tiang pancang dengan menggunakan metode Meyehof pada kedalaman 58m adalah 377,57Ton,sedangkan berdasarkan Metode Elemen Hingga dengan program Plaxis 8.6 danpemodelan Mohr-Coloumb diperoleh 363,92 Ton. Daya dukung ultimitlateralpondasi dengan Metode Broms secara analitis sebesar 10,18 Ton dan secara grafis 10,32 Ton dan nilai ini tidak berbeda jauh. Nilai Efisiensi kelompok tiang diperoleh dari metode Converse-Labarre yaitu sebesar 0,677. Penurunan elastic tiang tunggal diperoleh sebesar 11,791 mm, penurunan tiang dengan metode Poulos dan Davis sebesar 8,6mm, penurunan tiang kelompok dengan metode Vesic sebesar 66,4 serta penurunan dengan Metode Elemen  Hingga program Plaxis 8.6 sebesar 285,66m akibat beban 100Ton. Dari hasil yang diperoleh, bahwa pada penggunaan metode numerik yang menggunakan PLAXIS didapat nilai daya dukung  yang lebih kecil dan nilai penurunannya  besar sehingga pada penggunaan metode numerik hasil yang didapat bisa digunakan untuk perencanaan suatu pondasi jembatan, dan penggunaan metode numerik sangatlah membantu dan efisien dalam menganalisa suatu perencanaan.