Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI BETON FEROSEMEN DENGAN KETERLIBATAN P3A UNTUK PERBAIKAN JARINGAN IRIGASI DI D.I COMAL Ingerawi Sekaring Bumi; Wildan Herwindo; Tia Hetwisari; Didit Puji Riyanto; Yanida Agustina; Widiawati Widiawati; Nerisa Shivanadya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/abdimas.v11i1.5595

Abstract

One of the irrigation areas in Central Java Province is the Comal Irrigation Area (D.I Comal) which is included in the Comal Watershed (DAS). D.I Comal has an area of 8946.79 Ha. The current condition of the Comal irrigation area is experiencing damage to several parts of the canal. This can cause water loss/leakage thereby reducing irrigation efficiency and effectiveness. This problem is being addressed by the Water Users Farmers Association (P3A) independently. The development of irrigation modernization goes up with the expansion of various alternative materials for irrigation channels, including ferrocement. Ferrocement is a mortar made from a homogeneous mixture of sand, cement, water and reinforced with reinforcement coated with woven wire (galvanized) with thickness of 3 to 6 cm. The Public Works Polytechnic provides community service by building a pilot irrigation repair using ferrocement concrete. The project are rehabilitation of tertiary channels and distribution boxes. This community service is in collaboration with P3A D.I Comal and the Irrigation Engineering Center. Outreach activities were also carried out to the public. It is hoped that the inclusion of PU Polytechnic in the community will provide benefits to the society in improving the quality of the irrigation network in D.I Comal.
Analisis Penerapan Reality Capture Berbasis Fotogrametri sebagai Alternatif Pemantauan Deformasi Bendungan Didit Puji Riyanto; Bhima Dhanardono; Wahyu Prasetyo; Suhardi; Wahyu Apriyoga
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (Juni 2024)
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56860/jtsda.v4i1.89

Abstract

Penerapan Reality Capture untuk pemantauan deformasi dapat dilakukan dengan menggunakan laser scanner atau fotogrametri. Kelebihan metode fotogrametri adalah jauh lebih murah dalam aspek biaya investasi alat dan lebih cepat dalam pengambilan data terutama jika menggunakan wahana udara. Tetapi dalam pemantauan deformasi tentu mempertimbangkan tingkat akurasi pengukuran. Seberapa akurat hasil pengukuran deformasi menggunakan fotogrametri akan menjadi salah satu aspek yang menentukan layak tidaknya fotogrametri sebagai alternatif pengganti laser scanner untuk pemantauan deformasi. Permasalahan tersebut akan dikupas dalam penelitian ini dengan cara menilai akurasi hasil pengukuran deformasi menggunakan metode fotogrametri menggunakan Unmanned Aerial Vehicle dibandingkan dengan pengukuran terestris yang dilakukan dengan menggunakan Robotic Total Station. Studi kasus penelitian ini adalah bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pemantauan deformasi bendungan difokuskan pada sebelas patok geser di lereng sisi hilir bendungan. Pengukuran deformasi dari fotogrametri dilakukan pada posisi patok geser yang didapat dari penampang bendungan hasil rekonstruksi point cloud. Hasil pengujian akurasi dengan menggunakan Root Mean Squared Error menunjukkan bahwa pengukuran deformasi dengan metode fotogrametri akurasinya tinggi. Meskipun terdapat selisih nilai deformasi terhadap pengukuran terestris, tetapi secara umum terdapat kecenderungan laju deformasi yang serupa. Akurasi pengukuran fotogrametri dapat ditingkatkan salah satunya dengan updating nilai koordinat titik referensi yang digunakan setiap siklus pemantauan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Reality Capture berbasis fotogrametri dapat diterapkan sebagai alternatif pemantauan deformasi bendungan.