Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GERAKAN MASYARAKAT SEKOLAH TANGGAP BULLYING DALAM UPAYA PENCEGAHAN BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH Lestari, Nina Dwi; Hidayati, Laili Nur; Abadiyah, Salis Sangadatun
Jurnal SOLMA Vol 8 No 1 (2019): Jurnal SOLMA
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.628 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i1.2957

Abstract

The phenomenon of bullying is currently a serious problem, especially in groups of school-age children because the incidence has increased from year to year. The results of interviews with fourth and 5th-grade students at Bangunjiwo Elementary School showed that 80% of students had been involved in the incidence of bullying. The results of interviews with teachers indicate that teachers have not known much about the problem of bullying. So far there is no school policy in the effort to prevent and overcome bullying. The data shows that the teacher's perception of bullying in school-age children is still not right. This community service program aims to improve the knowledge, awareness, and ability of the school community in efforts to prevent bullying in school-age children by increasing the participation of the school community. This program is carried out through tiered education for students, teachers, employees, student principals regarding bullying in school-age children, counseling training and mentoring for teachers, policy advocacy efforts related to bullying and the creation of health promotion media related to bullying. The resulting output in the form of increased knowledge, attitudes and perceptions of partners related to bullying in school-age children and the initiation of school policies in the prevention of bullying.
Analisis Determinan Status Gizi Balita di Yogyakarta Lestari, Nina Dwi
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v15i1.2490

Abstract

Masalah gizi kurang balita merupakan masalah aktual di wilayah Puskesmas Sentolo 1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi status gizi balita. Penelitian bersifat observasional menggunakan cross sectional. Responden balita 12-59 bulan sebanyak 155 orang. Data determinan status gizi diperoleh melalui kuesioner, sedangkan status gizi ditentukan berdasarkan indeks Berat Badan/Umur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara usia balita, riwayat pemberian ASI, asupan makanan, persepsi ibu, pola pengasuhan dengan status gizi balita. Faktor dominan yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan.Under nutrition was still a prior problem in Sentolo 1 Public Health Center. The objectives of this study were to determine nutritional status in children under five years and related factors. This study was an observational use cross sectional study was conducted with 155 children under five year. Data is determinants of nutritional status was assessed using anthropometric measurement. There was a significant association between child’s age, exclusife breastfeeding, child’s dietary intake, caregivers’ practice and mother’s perception with child’s nutritional status and child’s dietary energy intake  was the most factor that significant correlated.
Efektivitas Terapi Wudhu Menjelang Tidur terhadap Kualitas Tidur Remaja Lestari, Nina Dwi; Minan, Muhammad Rofiqul
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2: July 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mm.180215

Abstract

Gangguan kualitas tidur memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan menurunnya konsentrasi seseorang. Penelitian mengenai terapi relaksasi khususnya wudhu terhadap kualitas tidur remaja belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi wudhu menjelang tidur terhadap kualitas tidur pada remaja. Penelitian ini adalah Quasy-Experimental with pretest-posttest control group design pada 60 remaja.Teknik sampling dengan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pretest dilakukan pada kedua kelompok selama 7 hari sebelum perlakuan dimulai pada kelompok intervensi. Terapi wudhu dilakukan pada kelompok eksperimen, sekali sehari setiap hari menjelang tidur malam selama seminggu. Posttest dilakukan setiap hari selama seminggu, dilakukan saat bangun tidur (pagi hari) pada kedua kelompok, selama intervensi berlangsung pada kelompok eksperimen. Uji statistik menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata PSQI sebelum dan sesudah diberikan terapi wudhu yaitu 6.04 dan 3.94 (p value 0,000). Rata-rata nilai PSQI pada kelompok kontrol pada pengukuran pertama adalah 6.23 dan 6.05 pada pengukuran kedua (p value 0,730). Terdapat perbedaan kualitas tidur yang signifikan antara kelompok control dan kelompok eksperimen setelah diberikan terapi wudhu (p value 0,000, p 0,05). Terapi wudhu menjelang tidur terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur remaja.
Penatalaksanaan Diare Berbasis Komunitas Dengan Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit di Kecamatan Ngampilan Rahmah, Rahmah; Firmawati, Erfin; Lestari, Nina Dwi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4211

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit gangguan sistem pencernaan yang tidak asing lagi di lingkungan masyarakat. Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan tertinggi dan penyebab utama kematian pada anak di bawah umur 5 tahun terutama di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Tingginya angka kejadian diare disebabkan oleh banyak faktor diantaranya makanan dan minuman yang terkontaminasi akibat kebersihan yang buruk, infeksi virus dan bakteri. Disamping itu juga dipengaruhi oleh faktor dari anak balita yang rentan terhadap penyakit karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan diare dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan meningkatkan sikap ibu dalam penatalaksanaan diare dengan pendekatan MTBS. Salah satu peran tenaga kesehatan adalah memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat berupa pendidikan kesehatan. tenaga kesehatan mempunyai peranan sangat penting dalam pencegahan terhadap meningkatnya penyakit diare. Informasi yang didapatkan oleh masyarakat, terutama ibu yang mempunyai anak balita sangat berpengaruh kepada tingkat pengetahuan dalam merawat anaknya, oleh sebab itu sebagai petugas kesehatan perlu untuk memberikan pengabdiannya pada masyarakat. Pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi untuk mencegah diare menggunakan pendekatan MTBS di daerah Serangan dan Gendingan, Kecamatan Ngampilan. Kata kunci: Diare, MTBS, Balita
Analisis Determinan Gizi Kurang pada Balita di Kulon Progo, Yogyakarta Lestari, Nina Dwi
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 1 (2016): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijnp.v1i1.2682

Abstract

AbstrakMasalah gizi kurang balita merupakan masalah aktual di wilayah Kulon Progo, Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi status gizi balita. Penelitian ini menggunakan cross sectional, sampel balita 12-59 bulan sebanyak 155 orang. Data diperoleh melalui kuesioner, status gizi diukur dengan indeks Berat Badan/Umur. Hasil menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara usia balita, riwayat pemberian ASI, asupan makanan, persepsi ibu, pola pengasuhan dengan status gizi balita. Faktor dominan yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan. Diperlukan peran perawat komunitas dalam edukasi dan pemberdayaan untuk meningkatkan status gizi balita.Kata kunci: faktor status gizi, gizi kurang, balita AbstractUndernutrition was still a prior problem in Kulon Progo,Yogyakarta. The objectives of this study were to determine nutritional status in children under five years and related factors. Cross sectional study was conducted with 155 children under five years. Nutritional status was assessed using anthropometric measure- ment. There was a significant association between child’s age, exclusife breastfeeding, child’s dietary intake, caregivers’ practice and mother’s perception with child’s nutritional status and child’s dietary energy intake was the most factor that significant correlated. These findings indicates that the roles of com- munity nurses are needed to improves children nutritional status using education and partnership.Keywords: factors of nutritional status, undernutrition, children under five years
Analisis Determinan Status Gizi Balita di Yogyakarta Nina Dwi Lestari
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v15i1.2490

Abstract

Masalah gizi kurang balita merupakan masalah aktual di wilayah Puskesmas Sentolo 1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi status gizi balita. Penelitian bersifat observasional menggunakan cross sectional. Responden balita 12-59 bulan sebanyak 155 orang. Data determinan status gizi diperoleh melalui kuesioner, sedangkan status gizi ditentukan berdasarkan indeks Berat Badan/Umur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara usia balita, riwayat pemberian ASI, asupan makanan, persepsi ibu, pola pengasuhan dengan status gizi balita. Faktor dominan yang mempengaruhi status gizi adalah asupan makanan.Under nutrition was still a prior problem in Sentolo 1 Public Health Center. The objectives of this study were to determine nutritional status in children under five years and related factors. This study was an observational use cross sectional study was conducted with 155 children under five year. Data is determinants of nutritional status was assessed using anthropometric measurement. There was a significant association between child’s age, exclusife breastfeeding, child’s dietary intake, caregivers’ practice and mother’s perception with child’s nutritional status and child’s dietary energy intake  was the most factor that significant correlated.
The Effects of Ergonomic Exercise on Musculoskeletal Disorders among Cleaning Service Officers Nina Dwi Lestari; Fajar Fauzien; Faudyan Eka Satria
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 3 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i3.447

Abstract

Musculoskeletal disorders due to work are a health problem for workers who occupy top positions and impact the quality of life and work productivity. This study aimed to examine the effect of the ergonomic exercise on musculoskeletal disorders due to the cleaning service officers’ workload at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. This study used the Pre-Experiment method with a One-group pre and post-test design. Nineteen cleaning officers were involved in this study. We used the Nordic body map (NBM) questionnaire to assess musculoskeletal disorders. The ergonomics exercise had carried out for 5-10 minutes 3 times a week. This study showed that the mean musculoskeletal disorders before receiving the ergonomic exercise were 45.11. After receiving the intervention, the score of NBM was 39.16. the statistics test found that p-value was 0.000 (p <0.05). It was indicated that ergonomic exercise has a positive effect on musculoskeletal disorders due among cleaning service officers. There is an influence of ergonomic exercise on musculoskeletal complaints due to the cleaning service officers' workload at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. It is necessary to do further research on the effect of ergonomic exercise on musculoskeletal complaints due to work by controlling the factors of age, length of employment, and gender
GERAKAN MASYARAKAT SEKOLAH TANGGAP BULLYING DALAM UPAYA PENCEGAHAN BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH Nina Dwi Lestari; Laili Nur Hidayati; Salis Sangadatun Abadiyah
Jurnal SOLMA Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.628 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i1.2957

Abstract

Fenomena bullying saat ini menjadi masalah serius khususnya pada kelompok anak usia sekolah karena kejadiannya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil wawancara dengan siswa kelas 4 dan kelas 5 di SD Bangunjiwo menunjukkan bahwa 80% siswa pernah terlibat dalam kejadian bullying. Hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa selama ini guru belum banyak tahu tentang masalah bullying. Selama ini belum ada kebijakan sekolah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bullying. Data menunjukkan bahwa persepsi guru terkait bullying pada anak usia sekolah di SDN Bangunjiwo masih kurang baik. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran serta kemampuan masyarakat sekolah dalam upaya pencegahan bullying pada anak usia sekolah melalui peningkatan peran serta masyarakat sekolah. Program ini dilakukan dengan cara edukasi berjenjang kepada siswa, guru, karyawan, kepala sekolah siswa mengenai bullying pada anak usia sekolah, pelatihan konseling dan pendampingan bagi guru, upaya advokasi kebijakan terkait bullying dan pembuatan media promosi kesehatan terkait bullying. Luaran yang dihasilkan berupa peningkatan pengetahuan, sikap dan persepsi mitra terkait bullying pada anak usia sekolah serta inisiasi kebijakan sekolah dalam upaya pencegahan bullying.
Case Report: Kombinasi Hidroterapi Dan Serai Untuk Menurunkan Nyeri Pada Lansia Agista Wulan Aviani; Nina Dwi Lestari
Proceedings University of Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference Vol. 2 No. 2 (2022): Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/umygrace.v2i2.498

Abstract

Background – Joint pain is a serious problem experienced by some of the elderly which can interfere with the psychology of the elderly, such as depression, dementia, social isolation to greater functional impairment Pain is often felt by the elderly but pain is not part of aging. Non-pharmacological pain management efforts are urgently needed to reduce complaints of pain experienced by the elderly, one of which is by using a combination of hydrotherapy and lemongrass. Objective – This case study aims to analyze the implementation of independent nursing in the form of a combination of hydrotherapy and lemongrass in reducing pain levels in the elderly. Method – The method used is a case study on an elderly with complaints of chronic joint pain in the lower extremities. The instrument used is a numerical rating scale to measure the level of pain before and after therapy. The intervention was carried out for seven days routinely in the morning and evening. Results – Non-pharmacological interventions through a combination of hydrotherapy and lemon grass can reduce pain levels in the elderly from a scale of seven to five. Suggestion – Elderly who experience pain can take advantage of a combination of hydrotherapy and lemon grass to reduce pain in their bodies. Keywords: Pain, Elderly, Hydrotherapy, Lemongrass
Efektifitas Edukasi Senam Kegel dengan Media Video Terhadap Kemampuan Keluarga dalam Merawat Klien dengan Masalah Inkontinesia Urin Anisyah Arum Lestari; Nina Dwi Lestari
Proceedings University of Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference Vol. 2 No. 2 (2022): Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/umygrace.v2i2.511

Abstract

Background - Incontinence can cause discomfort in terms of personal hygiene in sufferers. Urinary incontinence requires proper treatment, because if not treated immediately urinary incontinence can lead to complications. such as urinary tract infections, genital skin infections, sleep disturbances, and symptoms of skin redness. Management of this condition can be overcome through non-pharmacological therapy, one of which is by controlling the bladder and sphincter or commonly called Kegel exercises. Purpose – This case study aims to determine the implementation of Kegel exercise education with video media on the ability of families to care for clients with urinary incontinence problems. Methods – This study was conducted using a case study on a male with urinary incontinence. Intervention provided by educating families regarding Kegel exercise movements using video media. Results - The results of this study found that there was an influence on the effectiveness of Kegel exercise education on the knowledge of families who cared for clients with urinary incontinence. Suggestion – This research is expected that families are able to independently practice Kegel exercises that have been taught to help strengthen the pelvic muscles of patients with urinary incontinence