Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta Suryati, Titiek; Rahmah, Rahmah
Jurnal Mutiara Medika Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan didapatkan penurunan pemberian ASI eksklusif dari 42,4% pada tahun 1997 menjadi 39,5% pada tahun 2002. ASI eksklusif adalah pemberian ASI sampai usia 6 bulan tanpa tambahan suplemen makanan pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil dalam pemberian ASI eksklusif. Identifikasi faktornya, antara lain tingkat pendidikan ibu, pekerjaan, pendapatan keluarga, usia, dan jumlah anak. Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Kasihan I Bantul. Sampelnya adalah ibu yang datang untuk memeriksakan kehamilannya di Puskesmas tersebut. Pengambilan sample dilakukan dengan Accidental Sampling. Data dianalisis dengan uji bivariat untuk menggolongkan perbedaan dan hubungan antara ASI eksklusif sebagai variabel dependen dengan beberapa variabel independen, dan selanjutnya diidentifikasi menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu, pekerjaan, pendapatan keluarga, usia, dan dan jumlah anak dengan motivasi ibu hamil dalam pemberian ASI Eksklusif (>0,05).
Kelas Pijat Bayi Sebagai Upaya Peningkatan Bonding Attachment Dalam Keluarga di Patalan Jetis Bantul Yogyak Rahmah, Rahmah
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 2, NO 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.433 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v2i2.86

Abstract

ABSTRAKKeluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat. Kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk membawa dampak positif dan negative. Dampak negative pertumbuhan penduduk di Indonesia diantaranya adalah meningkatnya masalah sosial di masyarakat seperti kasus perceraian dalam keluarga, keterbatasan akses masyarakat dalam memperoleh layanan pendidikan dan kesehatan berkualitas secara mudah dan murah. Cinta dan kasih sayang antar sesama anggota keluarga dapat diperoleh dengan penguatan bonding attachment melalui kelas pijat bayi yang diperuntukan untuk keluarga dan bayi. Tujuan dari kelas pijat bayi ini adalah memberikan pemahaman bagi keluarga bahwa melalui pijatan atau sentuhan yang diberikan pada bayi mereka, keluarga dapat berkomunikasi dan sebagai wujud perhatian, kasih sayang dan penerimaan antara sesama anggota keluarga yang dapat mempererat hubungan persaudaraan. Hasil evaluasi semua ibu merasakan manfaat dari kelas pelatihan pijat bayi, ibu merasa percaya diri dan mampu melakukan pijat pada bayinya. Kata kunci : pijat bayi, keterikatan, keluarga,
Penatalaksanaan Diare Berbasis Komunitas Dengan Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit di Kecamatan Ngampilan Rahmah, Rahmah; Firmawati, Erfin; Lestari, Nina Dwi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4211

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit gangguan sistem pencernaan yang tidak asing lagi di lingkungan masyarakat. Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan tertinggi dan penyebab utama kematian pada anak di bawah umur 5 tahun terutama di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Tingginya angka kejadian diare disebabkan oleh banyak faktor diantaranya makanan dan minuman yang terkontaminasi akibat kebersihan yang buruk, infeksi virus dan bakteri. Disamping itu juga dipengaruhi oleh faktor dari anak balita yang rentan terhadap penyakit karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan diare dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan meningkatkan sikap ibu dalam penatalaksanaan diare dengan pendekatan MTBS. Salah satu peran tenaga kesehatan adalah memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat berupa pendidikan kesehatan. tenaga kesehatan mempunyai peranan sangat penting dalam pencegahan terhadap meningkatnya penyakit diare. Informasi yang didapatkan oleh masyarakat, terutama ibu yang mempunyai anak balita sangat berpengaruh kepada tingkat pengetahuan dalam merawat anaknya, oleh sebab itu sebagai petugas kesehatan perlu untuk memberikan pengabdiannya pada masyarakat. Pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi untuk mencegah diare menggunakan pendekatan MTBS di daerah Serangan dan Gendingan, Kecamatan Ngampilan. Kata kunci: Diare, MTBS, Balita
Attitude and Behavior Sexual among Adolescents in Yogyakarta Rahmah, Rahmah; AAAN, Wahyudina; WW, Sari
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijnp.v1i2.3439

Abstract

Yogyakarta as a tourism city given more impact on attitude and behavior sexuality among adolescents. Notion and ideas about sexuality much influenced by the Globally issued environment. This study is basically on the attitude and behavior about sexuality among adolescent. It is of public health importance to examine this topic to inform sex education, policymaking, prevention and intervention program. This study explored the characteristics of sexual attitudes, and high risk premarital sexual behaviors among 106 unmarried youth aged 15 to 17 years usedsexual behavior questionnareand adopted from BriefSexual Attitude Scaleto investigate sexual attitudes. The scale measures sexual attitudes on four dimensions, being permissiveness, birth control (sexual practices), communion (investment in relationship), and instrumentality (pleasure-orientation to relationship). This study shown to female prefer low being permissiveness and male prefer high birth control , communion, and instrumentality for aspect sexual attitude. The male shown to prefer high premarital sexual behavior than female. Adolescents still have high risk sexual behavior, so parent, school and government should arrange intervention program together toward sex education for adolescents.   
Karakter Seksual Remaja Akhir di Yogyakarta Wahyudina, Alma Ananda Alieva Noor; Rahmah, Rahmah
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 1 (2016): Indonesian Journal Of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.705 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.v1i1.2683

Abstract

ABSTRAKSebanyak 63,4 juta jiwa (27,7%) penduduk Indonesia adalah remaja yang terdiri dari laki-laki sebanyak 50,70% jiwa dan perempuan sebanyak 49,30% jiwa . Perkiraan persentase remaja yang meningkat dengan pesat dapat menyebabkan remaja rentan menuai berbagai persoalan. Salah satu persoalan tersebut adalah perilaku seksual bebas di kalangan remaja. Sikap jelas sangat mempengaruhi perilaku. Memegang teguh suatu sikap yang mengarah pada suatu objek memberikan satu alasan untuk berperilaku mengarah pada objek itu dengan suatu cara tertentu. Sesuai dengan penjelasan-penjelasan tersebut, remaja sangat penting untuk menentukan sikap terhadap suatu stimulus khususnya stimulus seksual, sehingga perilaku seksual yang menyimpang dapat dicegah dengan segera serta menghapuskan asumsi bahwa hubungan seks hanya sebatas hal yang bersifat rekreatif saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sikap seksual remaja. Desain yang digunakan adalah desain deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan di SMA “X” Yogyakarta pada bulan Februari 2016. 64 responden (61,5%) dikategorikan rendah pada dimensi permissiveness. 68 responden (65,4%) dikategorikan tinggi pada dimensi birth control. 58 responden (55,8%) dikategorikan tinggi pada dimensi communion. 39 responden (37,5%) dikategorikan rendah pada dimensi instrumentality.Kata Kunci : remaja, sikap seksual, sikap seksual remajaABSTRACTAs much as 63.4 million people (27.7%) of Indo- nesian population is composed of adolescents, boys as many as 50.70% people () and girls as many as 49.30% people. Estimation of the percentage of adolescents are increasing rapidly. It can cause various problems. One of the issue is the sexual behavior among adolescents. The attitude obviously affects behavior. Keep up an attitude that leads to an object gives one reason to the object in a certain way. Appropriate with the explana- tions, adolescents are very important to determine the attitude to a stimulus, especially a sexual stimulus, so the deviant sexual behavior can be prevented immedi- ately and to eliminate the assumption that sex is lim- ited to things that are recreational only. The objective of this study is to know the representation/illustration of sexual behavior of adolescents. This study was used quantitative descriptive design using cross sectional method. The sampling technique in this study was strati- fied random sampling. The study was conducted in SMA “X” Yogyakarta in February 2016. As much as 64 respondents (61.5%) was categorized as low on permis- siveness dimension . As much as 68 respondents (65.4%) was categorized as high on birth control dimensions. As much as 58 respondents (55.8%) was categorized as high on communion dimensions (the close relation- ship between two people). As much as 39 respondents (37.5%) was categorized as low on Instrumentality di- mensions.Key word: adolescent, adolescents sexual attitude, sexual attitude
Pemberian ASI Efektif Mempersingkat Durasi Pemberian Fototerapi Rahmah Rahmah; Krisna Yetti; Besral Besral
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i1.45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status hidrasi, perubahan nilai total serum bilirubin, dan perbedaan durasifototerapi bayi yang mendapat fototerapi dengan diberi ASI dan susu formula Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif,observasional, dan prospektif terhadap 34 bayi cukup bulan yang sehat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Responden dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu; kelompok bayi yang hanya diberi susu formula, kelompok bayi yang hanya diberi ASI, dan kelompokbayi yang diberi ASI dan susu formula. Hasil penelitian, menggunakan analisa data univariat dan bivariat dengan tes statistikChi-square, ANOVA dan Mann-Whitney, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan status hidrasi dan perbedaan perubahannilai total serum bilirubin (p= 0,76; α= 0,05), tetapi ada perbedaan durasi fototerapi antara ke tiga kelompok (p= 0,001; α=0,05). Kelompok yang diberi ASI mempunyai durasi fototerapi tersingkat. Penelitian ini merekomendasikan agar perawatmemastikan keefektifan breastfeeding selama fototerapi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta Titiek Suryati Prabhasari; - Rahmah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v11i1.928

Abstract

Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan didapatkan penurunan pemberian ASI eksklusif dari 42,4% pada tahun 1997 menjadi 39,5% pada tahun 2002. ASI eksklusif adalah pemberian ASI sampai usia 6 bulan tanpa tambahan suplemen makanan pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil dalam pemberian ASI eksklusif. Identifikasi faktornya, antara lain tingkat pendidikan ibu, pekerjaan, pendapatan keluarga, usia, dan jumlah anak. Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Kasihan I Bantul. Sampelnya adalah ibu yang datang untuk memeriksakan kehamilannya di Puskesmas tersebut. Pengambilan sample dilakukan dengan Accidental Sampling. Data dianalisis dengan uji bivariat untuk menggolongkan perbedaan dan hubungan antara ASI eksklusif sebagai variabel dependen dengan beberapa variabel independen, dan selanjutnya diidentifikasi menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi ibu hamil dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu, pekerjaan, pendapatan keluarga, usia, dan dan jumlah anak dengan motivasi ibu hamil dalam pemberian ASI Eksklusif (0,05).
Spiritualitas dan Kualias Hidup pada Pasien Kanker Erwin Wiksuarini; Erna Rochmawati; Rahmah Rahmah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.821 KB)

Abstract

Latar Belakang:  Spiritualitas dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan kualitas hidup dengan menemukan makna dan tujuan dalam hidupTujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritualitas terhadap kualitas hidup pada pasien kanker di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara BaratMetode:  Metode penelitian ini menggunkan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang diambil menggunakan total sampling yang dilakukan pada bulan Maret sampa April 2018 dengan jumlah sampel 100 pasien kanker yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen Spiritual Well Being untuk menilai spiritualitas dan EORTC-QLQ C30 untuk menilai kualitas hidup pada pasien kanker.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean dan standar deviasi dari skor spiritualitas adalah 98,84 dan rata-rata skor kualitas hidup adalah 80,50 ± 30,272. Hasil uji statistik menggunakan uji Pearson menunjukkan bahwa spiritualitas secara signifikan berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien dengan kankerKesimpulan: Spiritualitas dapat berdampak positif terhadap kualitas hidup pasien kanker sehingga aspek spiritualitas perlu perhatian sebagai prioritas dalam perawatan.Kata Kunci:  Kanker, Kualitas Hidup, Spiritualitas  Background: Spiritual health is a fundamental concept for discussing chronic diseases such as cancer and a major approach for improving quality of life in patients is through creating meaning and purpose in the life.Objective: This study aims to know about the correlation of spirituality to quality of life in cancer patients in Public Hospital Province of West Nusa TenggaraMethods: The study used descriptive analytic with cross sectional. The research has been taken total sampling conducted in March until April 2018 with amount of sample about 100 cancer patients who are treated in Public Hospital Province of West Nusa Tenggara. Data were collected using Spiritual Well Being instrument to assess spirituality and the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC-QLQ) to assess quality of life in cancer patients.Results: The results obtained reported the mean and standard deviation of the spirituality score was 98.84 and the mean and standard deviation of their quality of life score as 80.50±30.272. The statistical test is using Pearson test, it showed that spirituality was significantly associated to quality of life in patients with cancerConclusion: Spirituality can be positive impact to quality of life in cancer patients so aspect spirituality can be attention is a priority in the treatment.Keywords: Spirituality, Quality of Life, Cancer
Quality of Life of Children with Thalassemia in Indonesia: Review Rahmah Rahmah; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 6, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijnp.v6i1.10477

Abstract

Background: Thalassemia is an inherited disorder of hemoglobin (Hb) synthesis. Treatment of thalassemia has not yet reached the level of cure. Globally, the management of thalassemia is symptomatic in the form of lifelong blood transfusions. Data on children with thalassemia major in Indonesia has not been widely published. However, various studies clearly showed growth and development disorders and behavior that greatly affected the quality of life of children with thalassemia. Blood transfusions and lifelong use of drugs often lead to feelings of boredom of treatment, not to mention physical changes and the feeling of being different from relatives or friends that will cause the feeling of inferiority. They often drop out of school and do not find work, which causes highly severe psychosocial effects. Objective: This paper aims to provide an overview of the quality of life of children with thalassemia in Indonesia so that it can be used as a reference in providing appropriate management regarding the quality of life of children with thalassemia. Methods: This literature search used google scholar and pubmed for complete publications in 2010-2020 with the keywords "quality of life", "thalassemia children," and "Indonesia”. Result: There were six research articles related to this search. Indonesia's average quality of life for children with thalassemia ranged from 50% to 67.2%.Conclusion: Of the four domains assessed, school function had the lowest average, followed by emotional, physical and social function. Child health services need to optimize children's functional abilities and quality of life.
Penerapan Kemandirian Ekonomi dalam Mengembangkan Peran Anggota Organisasi Aisyiyah Ranting Ngadiwinatan Rahmah; Yusi Riwayatul Afsah
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 5 No 1-April 2022
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aisyiyah as a religious women's organization in Ngadiwinatan has various activitiesbased on community empowerment-one of them is empowering the economicindependence of Aisyiyah residents. During this pandemic, Aisyiyah's work from theNgadiwinatan Branch of Aisyiyah is urgently needed to help Aisyiyah residents who areaffected by economic difficulties, especially in maintaining economic independence.Therefore, it takes an effort to be able to facilitate or help the economic difficulties of theresidents of Aisyiyah Ngadiwinatan. The ultimate goal of this activity is to optimize the roleof the Ngadiwinatan Branch in the economic independence of its members. This activityconsists of three stages, starting with an entrepreneurship seminar, creating an onlinediscussion forum and facilitating the opening of the Aisyiyah Ngadiwinatan Branch ofeconomic business unit. The results of this activity are the increased knowledge ofparticipants in entrepreneurship, the active involvement of members in online shops and theformation of the BUEKA Ngadiwinatan shop manager as a forum for the economicindependence of Aisyiyah Ngadiwinatan residents. Furthermore, the implication of thisactivity is the increased insight of the participants to develop their business online byutilizing social media and working together. The conclusion of this activity is that the activeparticipation and high motivation of the administrators and members of the Ngadiwinatanbranch of Aisyiyah led to the immediate formation of an economic business unit named theBUEKA Ngadiwinatan shop.