Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi pelaksanaan program pendidikan politik berbasis Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) yang dilaksanakan di Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi literatur. Temuan penelitian menunjukkan pendidikan politik berbasis GEDSI bagi kader penggerak perempuan ini adalah memberikan pemahaman mendalam pengetahuan dan keterampilan yang memfasilitasi partisipasi mereka dalam proses advokasi politik. Melalui strategi yang bersifat partisipatif dan bottom-up, pendidikan politik berbasis GEDSI memberikan kader perempuan alat yang efektif untuk memperkuat kapabilitas mereka. Sebagai hasilnya, kader perempuan yang teredukasi secara holistik diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan tatanan politik yang lebih inklusif, demokratis, dan berkeadilan.