This Author published in this journals
All Journal JPMFKI
Dinda Aulia Asri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JPMFKI

Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Stimulasi Motorik pada Balita Berbasis Masyarakat dalam Kegiatan Fisioterapi Komunitas di Desa Lulut Kabupaten Bogor Diah Ayu Larasati; Brilliant Syahgiran Yusuf; Daffiella Sekar Pramesti; Dian Utami; Dinda Aulia Asri; Zahra Sativani; Ahmad Syakib
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2022.109

Abstract

Abstrak 1000 hari petama kehidupan merupakan masa yang sangat penting karena pertumbuhan dan perkembangan anak berkembang sangat pesat di setiap aspek. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal sesuai dengan tahapan usianya akan berdampak kepada kemampuan anak di usia selanjutnya. Perkembangan motorik kasar dan halus penting distimulasi sejak usia dini. Kemampuan motorik menjadi dasar ketercapaian aspek tumbuh kembang anak berikutnya, seperti kemampuan bicara dan bahasa serta bersosialisasi. Selain itu, keluarga sebagai lingkungan pertama memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Oleh karena itu pemberian stimulasi penting dilakukan kepada balita untuk menghindari terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang anak dan tingkat pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak. Program kegiatan berbasis masyarakat dilaksanakan mulai Maret sampai April 2022 kepada 18 pasang balita dan orang tua. Kegiatan berupa pengisian data kuisioner terkait data balita dan orang tua, pemeriksaan antropometri, dan deteksi dini menggunakan DDST II. Selanjutnya dilakukan edukasi mengenai tumbuh kembang balita dan memberikan latihan berupa play therapy. Hasil pemeriksaan DDST II pada domain motorik kasar diperoleh hasil 11 balita (61%) Normal, 1 balita (6%) Suspect, dan 6 balita (33%) Untestable. Motorik halus diperoleh hasil 9 balita (50%) Normal, 3 balita (17%) Suspect, dan 6 balita (33%) Untestable. Tingkat pengetahuan orang tua setelah pemberian edukasi didapatkan hasil 18 orang (100 %) dengan tingkat pengetahuan tinggi. Kata Kunci: pediatri, motorik halus, motorik kasar.