Isti’anah ,
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

METAFORA AL-QUR'AN PERSPEKTIF MU'TAZILAH Isti’anah ,; Wahyuni Shifatur Rahmah
El-Mu'Jam. Jurnal Kajian Al Qur'an dan Al-Hadis Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : IAINU Kebumen Prodi IAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/el-mujam.v1i1.334

Abstract

Istilah majas (metafora) tidak terdapat di dalam Al-Qur'an, baik secara bahasa atau istilah, namun istilah al-mitsal dalam perkembangan tafsir adalah istilah yang sebanding maknanya dengan majas. Seiring dengan perkembangan tafsir dan takwil, terjadi pembatasan terhadap unsur-unsur dan jenis-jenis majas yang berbeda-beda, seperti kinayah, tasybih, isti'arah, hadzf, dan sebagainya. Mu’tazilah menganggap bahwa majas sebagai penakwilan yang utama. Ketika mereka sulit menganalisis struktur bahasa al-Qur'an untuk menjelaskan majas dari sebuah ungkapan, mereka berpegang kepada indikator akal (qarinah 'aqliyyah) yang mereka anggap lebih meyakinkan dibandingkan indikator kata (qarinah lafziyyah) yang terangkat dalam sebuah ungkapan. Untuk mengungkapkan konsep metafora al-Qur’an dalam perspektif Mu'tazilah, perlu kiranya menjelaskan beberapa tokoh Mu'tazilah dan karya-karyanya yang membahas tentang kajian bahasa, seperti Muqatil ibn sulaiman, Abu 'Ubaidah, Al-Farra’, Al-Jahizh, dan Al-Qadhi 'Abd Al-Jabbar.