Shahabuddin Saleh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepadatan Populasi dan Gejala Serangan Wereng Perut Putih (Stenocranus pacificus Kirkaldy) (Hemiptera : Delphacidae) pada Tanaman Jagung Varietas Pertiwi 5 dan Arumba Nur Syfa Husni Andika; Alam Anshary; Shahabuddin Saleh; Flora Pasaru; Moh. Hibban Toana; Abd. Hadid
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 31 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v31i2.2175

Abstract

Wereng perut putih (Stenocranus pacificus Kirkaldy) (Hemiptera: Delphacidae) merupakan salah satu jenis hama yang ditemukan menyerang tanaman jagung di Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri morfologi S. pacificus, mengetahui kepadatan populasi, gejala serangan S. pacificus serta hubungan antara kerapatan trikoma dan populasi S. pacificus pada tanaman jagung Pertiwi 5 dan Arumba. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman jagung Desa Labuan Toposo, kab. Donggala dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, dimulai pada bulan Juli-November 2023. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimental dengan menanam dua varietas jagung yaitu A1=Pertiwi 5 dan A2=Arumba diulang sebanyak 6 kali dan diperoleh 12 unit percobaan. Ciri morfologi eksternal S. pacificus yaitu abdomennya berwarna putih pada betina dan orange pada jantan. Kepadatan populasi S. pacificus tertinggi ditemukan pada varietas pertiwi 5 dengan rata-rata 34,83 ekor/plot dan varietas arumba 20,21 ekor/plot. Gejala serangan tertinggi pada varietas pertiwi 5 dengan rata-rata 1,87% dan varietas arumba 0,92%. Kepadatan populasi dan gejala serangan pada kedua varietas lebih tinggi ditemukan pada fase vegetatif. Hasil uji korelasi antara kerapatan trikoma dan kepadatan populasi S. pacificus menunjukkan semakin tinggi kerapatan trikoma maka semakin rendah kepadatan populasi S. pacificus.