Syukur Makmur Sitompul
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

POTENSI GENETIK GENERASIF3 HASIL PERSILANGAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.)VARIETAS ARGOPURO SEBAGAI TETUA BETINA DENGAN VARIETASTANGGAMUS, GROBOGAN DAN GALUR UB SEBAGAI TETUA JANTAN Faris Husein Januar; Anna Satyana Karyawati; Syukur Makmur Sitompul
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr) adalah salah satu sumber protein nabati yang penting di Indonesia. Salah satu usaha untuk memperoleh varietas unggul kedelai adalah dengan melakukan kegiatan pemuliaan tanaman melalui persilangan-persilangan yang dilanjutkan dengan seleksi.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman hasil, pewarisan sifat dan sifat utama yang mendukung berat biji pada tanaman kedelai generasi F3. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni2013di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Kabupaten Malang. Rancangan percobaan yang digunakan ialah single plant. Data yang diperoleh dilakukan pengujian menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan uji BNT 5% bila ada pengaruh nyata, uji chi-square, heritabilitas dalam arti luas dan koefisien korelasi. Hasil pengamatan menunjukan bobot kering biji dan bobot 100 biji per tanaman pada persilangan Argopuro x Tanggamus lebih tinggi secara nyata dibandingkan persilangan lainnya. Variabel jumlah buku subur, polong isi, berat kering biji dan bobot 100 biji per tanaman tidak berdistribusi normal pada ketiga persilangan generasi F3, kecuali pada variabel jumlah buku subur dan polong isi per tanaman pada persilangan Argopuro x Tanggamus.Nilai heritabilitas seluruh variabel pengamatan pada semua persilangan tergolong dalam kriteria tinggi (H> 0,5).Variabel pengamatan jumlah buku subur dan polong isi per tanaman pada ketiga persilangan tanaman kedelai generasi F3 membentuk korelasi positif dengan variabel bobot kering biji per tanaman.