Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan gerai stimulasi tumbuh kembang berbasis pendidikan dan playground sebagai upaya integral intervensi stunting di desa Mancasan Baki kabupaten Sukoharjo Qonitah Faizatul Fitriyah; Farid Rahman; Tiara Fatmarizka; Nur Intan Lia Putri Andhini; Maula Ma’ruf Fatiha Putra Raharjo; Daninta Lintang Nur'aini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26184

Abstract

Abstrak Stunting pada anak usia dini disebabkan oleh beberapa faktor, khususnya adalah pengetahuan dan wawasan pada elemen yang terlibat pada proses tumbuh kembang anak usia dini. Anak yang mengalami stunting beresiko rentan terhadap penyakit ketika beranjak dewasa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengimplementasikan kelas tumbuh kembang dan perilaku bagi guru dan siswa PAUD serta implementasi kelas komunikasi tumbuh kembang bagi guru dan orang tua anaj dengan gangguan stunting. Berdasarkan data PPS tahun 2022 prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan 2,8% sehingga menjadi 21,6%. Kondisi ini akan memberikan gambaran usaha yang ekstra dan komprehensif untuk mencapai target 14% pada tahun 2024. Angka stunting di desa Mancasan merupakan yang tertinggi dari 20 desa yang memiliki prevalensi stunting di wilayah kabupaten Sukoharjo provinsi jawa tengah yaitu 71 kasus. Metode pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari beberapa proses yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, dan terakhir keberlanjutan program. Total partisipan yang mengikuti kegiatan pengabdian ini adalah 32 orang yang terdiri dari guru PAUD, kader posyandu, dan wali murid TK Desa Mancasan. Hasil pengabdian masyarakat juga menunjukkan bahwa sebesar 34,40% belum memahami secara komprehensif berkaitan dengan stunting. Oleh sebab itu, pelatihan gerai stimulasi tumbuh kembang dilaksanakan secara sistematis dengan memanfaatkan teknologi yang sudah disusun dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045. Kata kunci: stunting; tumbuh kembang; pendidikan; playground Abstract Stunting in early childhood is caused by several factors, especially knowledge and insight into the elements involved in the growth and development process of early childhood. Children who experience stunting are at risk of being susceptible to disease when they grow up. The purpose of this community service activity is to implement growth and development and behavior classes for PAUD teachers and students and to implement growth and development communication classes for teachers and parents of children with stunting disorders. Based on PPS data in 2022, the prevalence of stunting in Indonesia decreased by 2.8% to 21.6%. This condition will provide an overview of extra and comprehensive efforts to achieve the target of 14% in 2024. The stunting rate in Mancasan village is the highest of the 20 villages that have a prevalence of stunting in the Sukoharjo district, Central Java province, namely 71 cases. The activity method for this community service consists of several processes, namely socialization, training, application of technology, mentoring and evaluation, and finally poverty programs. The total number of participants who took part in this community service activity was 32 people consisting of PAUD teachers, posyandu cadres, and parents of TK Desa Mancasan students. The results of community service also showed that 34.40% did not have a comprehensive understanding of stunting. Therefore, the growth and development stimulation booth training was carried out systematically by utilizing the technology that had been prepared in an effort towards Indonesia Emas 2045.Keywords: stunting; growth and development; education; playgrounds