Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perbedaan kemampuan membaca intensif siswa antara yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran SQ3R dan metode pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan menggunakan eksperimen semu (quasi experimental design). Desain penelitian yang digunakan adalah control group pretest-posttest. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi Tadris bahasa Indonesia stambuk 2021 pada tahun 2023. Cluster random sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Peneliti menggunakan tes untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji prasyarat analisis data dan uji hipotesis. Simpulan dari penelitian ini adalah kemampuan membaca intensif siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran SQ3R lebih baik dibandingkan dengan kemampuan membaca intensif siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran langsung.