Kampung Naga merupakan komunitas adat di Kabupaten Tasikmalaya yang mempertahankan tradisi dan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kesehatan ibu melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali praktik tradisional kesehatan ibu melahirkan yang berlandaskan konsep kagaluhan, serta bagaimana masyarakat Kampung Naga mengharmonisasikan kearifan lokal dengan praktik kesehatan modern. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi, melibatkan wawancara mendalam dengan paraji, ibu melahirkan, serta tokoh adat setempat. Observasi partisipatif juga dilakukan untuk memahami secara langsung praktik kesehatan yang dijalankan di Kampung Naga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kesehatan ibu melahirkan di Kampung Naga mencakup penggunaan ramuan herbal, pijatan tradisional, dan doa-doa adat yang diyakini menjaga keseimbangan spiritual dan kesehatan fisik ibu. Meskipun demikian, terdapat keterbukaan terhadap intervensi medis modern dalam situasi tertentu, seperti dalam penanganan komplikasi persalinan. Harmoni antara praktik tradisional dan modern mencerminkan adaptasi budaya lokal tanpa meninggalkan nilai-nilai inti kagaluhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal memiliki potensi untuk bersinergi dengan layanan kesehatan modern, memberikan model perawatan ibu melahirkan yang holistik dan berbasis budaya.