Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWATAN LUKA PERINEUM POST HECTING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR Ratna, Maharani Ika; Ningrum, Novalia Widya; Anisa, Fadhiyah Noor; Mariana, Frani
Jurnal Delima Harapan Vol 11 No 1 (2024): Maret
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v11i2.253

Abstract

Latar Belakang: luka perineum adalah perlukaan yang terjadi pada diagfagma urogenitalis dan musculus laterol ani. Ibu post partum dengan penyembuhan luka perineum yang lambat hal ini di sebabkan salah satunya karena pengetahuan ibu yang kurang.. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan perawatan luka perineum terhadap penyembuhan luka post partum di wilayah kerja puskesmas gadang hanyar. Metode: Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan rancangan penelitian cross- sectional. Hasil: Pada penelitian ini terdapat 14 orang yang pengetahuan kurang (66,7%) dengan penyembuhan luka lama, sehingga dengan dikategorikan bahwa adanya hubungan pengetahuhan perawatan luka perineum terhadap penyembuhan post partum, hal ini dibuktikan dengan hasil uji chi square menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 (< 0,05) sehingga Ho ditolak. Simpulan: Adanya hubungan pengetahuan perawatan luka perineum terhadap penyembuhan luka post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Gadang Hanyar dengan p value sebesar 0,000 (< 0,05) sehingga Ho ditolak.
Edukasi Tentang Persiapan Menyusui Secara Eksklusif Pada Kelompok Ibu Hamil Mariana, Frani; Yuliantie, Putri; Maisarah, Maisarah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 3 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i3.185

Abstract

Pendahuluan: Pemberian ASI sejak dini dan secara eksklusif sangat penting bagi kelangsungan hidup seorang anak karena dapat melindungi dari berbagai penyakit. Penyakit yang rentan dialami dapat berakibat fatal, seperti diare dan pneumonia . Menurut data Riskesdas  tahun 2021,  sebesar 52,5 % atau hanya setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari enam bulan, yang mendapat ASI secara eksklusif di Indonesia, atau menurun 12%, dari angka di tahun 2019. Hal ini, ketersediaan layanan edukasi tentang persiapan menyusui secara eksklusif untuk semua ibu hamil, baik secara tatap muka maupun melalui platform digital sangat diperlukan.Tujuan: Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu hamil  untuk bisa berpartisipasi aktif menyusui bayi secara eksklusif setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan.Metode: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa penyuluhan tentang ASI Eksklusif dan persiapan menyusui serta dilanjutkan dengan diskusi. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu Hamil dengan jumlah 13 orang.Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan setelah dilakukan kegiatan. Hasil kegiatan ini juga, semua ibu hamil setelah melahirkan memiliki keinginan untuk menyusui secara eksklusif sampai usia bayi 6 bulan.Simpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan melalui penyuluhan dan diskusi, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan ibu hamil  mengenai pentingnya persiapan menyusui secara eksklusif,  sehingga ibu hamil akan berpartisipasi aktif menyusui bayinya secara eksklusif,  setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan.
Efektivitas Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Serai Terhadap Tekanan Darah Ibu Hamil Hipertensi Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kintap Rina; Kabuhung, Elvine Ivana; Mariana, Frani
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 6 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v1i6.244

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi yang terjadi saat kehamilan berlangsung dan biasanya pada bulan terakhir kehamilan atau lebih setelah 20 minggu usia kehamilan, tekanan darah mencapai 140/90 mmHg. Penanganan tekanan darah tinggi pada ibu hamil dapat dilakukan dengan secara nonfarmakologi yaitu terapi rendam kaki dengan air hangat dan serai. Tujuan: Mengetahui efektivitas terapi rendam kaki dengan air hangat dan serai terhadap tekanan darah ibu hamil yang mengalami hipertensi di wilayah kerja UPT. Puskesmas Kintap. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy exsperimental dengan pendekatan pretest-posttest equivalent control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 34 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 17 responden kelompok intervensi dan 17 responden kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa karakteristik responden dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji mann whitney test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Terdapat efektivitas terapi rendam kaki dengan air hangat dan serai terhadap tekanan darah ibu hamil yang mengalami hipertensi di wilayah kerja UPT. Puskesmas Kintap (p value 0,026). Kesimpulan: Terapi rendam kaki hangat dan serai lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah pada ibu hamil yang mengalami hipertensi daripada terapi rendam kaki dengan air hangat saja.
Early mobilization and length of wound healing post-sectio caesarean: A cross-sectional study: Mobilisasi dini dan lama penyembuhan luka pasca operasi caesar: Sebuah studi cross-sectional Yulianti, Lisa; Mariana, Frani; Palimbo, Adriana; Yunita, Laurensia
Health Sciences International Journal Vol. 2 No. 2: August 2024
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Mobilization post sectio caesarean is an effort to prevent risk and complications of infection. The early mobilization stages are the first hour after surgery, lie down first, move the arms, bend and slide the legs, and lift the heels, six to ten hours after surgery woman is required to turn her body to the right and left side. Objective: To determine the correlation between early mobilization with length of wound healing post-sectio caesarean. Method: A quantitative analytical study with a cross-sectional approach. The study included 30 women who had had a caesarean from September to November 2023. The research instruments used were a questionnaire and an early mobilization observation sheet. Wound healing was measured by means of the REEDA scale. Chi-square test for statistical analysis. Results: The results showed that there were 22 respondents in good category 73.3%, and 27 people in fast wound healing category 90%. The chi-square test obtained a p-value of 0.014, it was mean that there was a significant relationship between early mobilization and length of wound healing post-sectio caesarean. Conclusion: The application of early mobilization is effective in overcoming physical mobility disorders so that women post-sectio caesarean can return to their activities.
KONSUMSI JANTUNG PISANG TERHADAP RERATA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Yuliani, Yuliani; Friscila, Ika; Mariana, Frani
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v9i2.1210

Abstract

Latar belakang : ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi bayi, dampak yang dapat terjadi apabila bayi tidak diberikan ASI eksklusif adalah meningkatnya angka kesakitan dan kematian bayi. Pemberian ASI eksklusif 6 bulan merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak. Jantung pisang merupakan bagian dari tanaman pisang yang dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi ASI. Dipilih karena harganya murah dan sangat mudah didapatkan. Tujuan: Mengetahui konsumsi jantung pisang terhadap rerata peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Murung Pudak. Metode: Menggunakan eksperimen semu dengan rancangan berbentuk pretest-posttest with control group design menggunakan dua jenis perlakuan. Kelompok konsumsi jantung pisang sebanyak 200 gr 2 kali sehari. Hasil Penelitian: Rerata produksi ASI sebelum perlakuan rentang 401-500 cc dengan nilai rerata 496,6667, rerata produksi ASI sesudah perlakuan rentang 801-900 cc dengan nilai rerata 816,6667, rerata produksi ASI pada kelompok kontrol rentang 401-500 cc dengan nilai rerata 453,333 pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Murung Pudak. Kesimpulan : Konsumsi jantung pisang terbukti meeningkatkan produksi ASI pada kelompok perlakuan ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Murung Pudak.