Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Gizi Ibu Menyusui Di Desa Matang Puntong Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara Fitri Wahyuni, Yenni; Rosyita, Rosyita; Mawarni, Serlis; Fitriani, Aida; Friscila, Ika
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i2.2431

Abstract

The fulfillment of balanced nutrition in breastfeeding mothers is very important for parents to understand because considering the age of toddlers is a golden period that will determine the development process in the future. The milk consumed by babies is not enough only in quantity but the quality of breast milk. The purpose of this activity is to increase maternal knowledge about nutrition for breastfeeding mothers. Service activities were carried out at the Matang Puntong Health Center in October 2022. This activity is carried out during the implementation of Posyandu and gathers mothers who breastfeed their babies. The activity begins with exploring first, providing information, gathering breastfeeding mothers, providing counseling, holding discussions and evaluating service activities. Activities have been carried out whose results increase maternal knowledge about breastfeeding maternal nutrition by using poster or brochure media. The hope is that health workers can strive for innovative methods to increase maternal knowledge.
GERAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA LANCOK KECAMATAN SYAMTALIRA BAYU Fitriani, Aida; Lestari, Myrna; ., Elvieta; Friscila, Ika; us, Hafsah; ., Lisni; Wahyuni, Yenni Fitri; Safina, Sirajus; Hasibuan, Syifa Ramadhani
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i1.448

Abstract

  Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama pada anak. Kurangnya keterlibatan petugas kesehatan dalam memberikan promosi nutrisi selama kehamilan kepada para ibu, memberikan dampak terhadap pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Lancok pada bulan Jul-Agustus 2022. Kegiatan ini melibatkan pihak-pihak terkait yaitu kepala desa, bidan desa, kader, mahasiswa dan masyarakat yaitu ibu dan anak balita. Tahap kegiatan mulai identifikasi, pelaksanaan penyuluhan monitoring dan evaluasi serta follow up. Hasil kuesioner menunjukkan masyarakat yang kategori pengetahuan cukup sebelum diberikan penyuluhan berjumlah 28 (62,2%) dan setelah diberikan penyuluhan menjadi 10 orang yang kategori cukup (20%). Kesimpulan masyarakat sudah mengikuti kegiatan penyuluhan pencegahan stunting dan mengalami peningkatan pengetahuan melalui pemberdayaan masyarakat yang merupakan target utama dari Gerakan Pencegahan Stunting melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Lancok Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022. Kata kunci : Pemberdayaan masyarakat, pencegahan, stunting.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA DALAM MENGANTISIPASI PENYEBARAN COVID-19 Friscila, Ika; Samkakai , Alfonsia; Raro, Maria Krisdayanti Dhei; Sunarti , Ni Komang; Damayantie, Ritha; Elkagustia, Yayang
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i1.450

Abstract

  Corona Virus tahun 2019 merupaakan penyakit menular dan saat ini menjadi pandemi di Indonesia. Jumlah orang yang tertular COVID-19 yang semakin meningkat, maka harus dilakukan upaya pencegahan yang dilakukan secara bersama-sama oleh semua sektor. Pada masa pandemi penerapan protokol kesehatan harus gencar dilakukan. Salah satu upaya dengan pemberian edukasi mengenai antisipasi penyebaran COVID-19 secara online yang ditujukan pada sasaran remaja. Hal ini dikarenakan remaja merupakan masa peralihan untuk membentuk karakter diri menjadi dewasa sehingga pada masa ini diberikan informasi positif sehingga terbentuk kemandirian dalam menerapkan protokol kesehatan utnuk mengantisipasi COVID-19. Kegiatan telah terlaksana pada bulan April hingga Mei 2022 dengan pemberian edukasi serta pendampingan pada 30 remaja melalui platform zoom. Peserta mengikuti kegiatan secara aktif dan interaktif.  Tim pengabdian kepada masyarakat dari jurusan kebidanan telah melakukan kegiatan berupa pemberian edukasi dan pendampingan kepada siswa tingkat SMA tentang antisipasi penyebaran COVID-19. Kata kunci : Antisipasi, COVID-19, pengetahuan, remaja.
Penyuluhan Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Bagi Ibu Balita Di Puskesmas Syamtalira Bayu Wahyuni, Yenni Fitri; Fitriani, Aida; Iswani, Rayana; ., Lisni; Mawarni, Serlis; Savina, Sirajus; Akla, Nurul; Friscila, Ika
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.577

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan terurtama di negara berkembang, dimana indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki masalah kurangnya asupan gizi pada anak. Hal ini menyebabkan adanya gangguan dimasa yang akan datang dan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting beserta upaya pencegahannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Syamtalira Bayu pada bulan Juli – Agustus 2023 yang melibatkan pihak terkait bidan desa, kader, mahasiswa dan masyarakat yairu ibu yang mempunyai anak balita. Metode edukasi yang digunakan yaitu melalui penyuluhan, dengan bantuan leaflet. pemberian edukasi, diakhiri dengan tanya jawab dan diskusi. Kegiatan telah terlaksana dengan baik. Penyuluhan dilaksanakan dengan bantuan media leaflet, yang meliputi materi : Pola Makan dan Gizi Anak; Lingkungan dan Kondisi Hidup; Faktor-faktor Lain yang Berpotensi Mempengaruhi Stunting; Kesadaran tentang Stunting; dan Penilaian Stunting. Jumlah pengunjung/responden sebanyak 100 orang, dimana 90% menganggap informasi yang diberikan cukup informatif, dan 100% memberikan respon baik terhadap leaflet yang digunakan. Disarankan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya Stunting di puskemas Syamtalira Bayu Aceh utara dapat diterapkan  diterapkan dan dilanjutkan ditempat lain yang berbeda, dengan sasaran yang lebih luas. Berdasarkan masukan responden, pada kegiatan hendaknya menyediakan konsumsi bagi responden, suvenir, waktu bisa dipersingkat, bisa ditambahkan video edukasi.   Kata kunci : Penyuluhan; Pencegahan Stunting; Balita.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pijat Bayi Usia 3-6 Bulan Terhadap Sikap Ibu Dawaty, Putri; Friscila, Ika; Anisa, Fadhiyah Noor
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v8i2.526

Abstract

Secara global sekitar 20-40% bayi usia 0-2 tahun mengalami masalah keterlambatan dalam proses tumbuh kembang dikarenakan kurangnya stimulus pada bayi dan kurangnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Batu. Jenis penelitian “pra-eksperimental one group pra-post test design”. Populasi 52 responden. Teknik simpel random sampling. Variabel independent pengetahuan ibu. Variabel dependen Sikap sebelum dan sesudah. Instrumen kuesioner. Pengelolaan data editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data uji Mc Nemar. Hasil penelitian menunjukkan dari 52 responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 3-6 bulan, hampir seluruhnya  mempunyai sikap positif 11 (21,15%) negatif 41 (78,85%). Sikap sesudah diberikan pendidikan kesehatan kategori positif 33 (63,46%) dan negatif 19 (36,54%). Diperoleh angka signifikan (< 0,001) yang bermakna ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk mengajarkan pijat bayi kepada orang tua.   Kata Kunci: pendidikan kesehatan, pijat bayi,sikap
Pengaruh Lama Dan Suhu Penyimpanan Terhadap Tingkat Keasaman Asi Bertemperatur Rendah ., Normaliani; Friscila, Ika; Rizali, Muhammad
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v8i2.585

Abstract

Proses menyimpan ASI di dalam kulkas sangat membantu untuk menjaga kualitasnya; Namun, menyimpannya dalam jangka waktu yang tidak sesuai anjuran juga akan mempengaruhi kualitasnya. Pertumbuhan mikroba pada makanan yang tidak disukai dapat merusak makanan atau menurunkan kualitas ASI yang disimpan sehingga diperlukan cara penyimpanan yang baik dan benar. Tujuan penlitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh lama dan suhu penyimpanan terhadap keasaman dalam ASI pada temperatur rendah. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian pre test dan post test  design. Populasi adalah ibu menyusui yang bekerja di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari yang bertugas pada ruang nifas berjumlah 5 orang, dengan teknik pengambilan sampelnya adalah total sampling. Kemudian menggunakan uji Analisis data menggunakan anvariat dan bivariate menggunakan two way anova. Hasil penelitian, 1) Lama penyimpanan terbagi dalam 9 kategori berdasarkan jam yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 24, 48, 72 dan 96 jam. Sedangkan suhu terbagi dalam 2 kategori yaitu suhu ruang dan lemari pendingin. 2) ASI yang disimpan pada  pada lama penyimpanan yang berbeda  dan suhu yang berbeda memiliki tingkat keasaman yang bervariasi serta cenderung mengalami penurunan tingkat keasamannya. 3) Lama penyimpanan berpengaruh terhadap tingkat keasaman Asi bertemperatur rendah, sedangkan suhu tidak berpengaruh terhadap tingkat keasaman Asi bertemperatur rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama penyimpanan dan suhu berpengaruh terhadap tingkat keasaman Asi bertemperatur rendah.   Kata Kunci: Lama, suhu penyimpanan, tingkat keasaman ASI
INSINERATOR LIMBAH MEDIS DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI BANJARMASIN Rizali, Muhammad; Friscila, Ika; Arief Wijaksono, Muhammad
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i2.1363

Abstract

Masa pandemi Covid-19 meningkatkan resiko tertular bagi tenaga medis di semua fasilitas kesehatan yang ada. Untuk mengurangi resiko penularan, maka dibuatlah protokol kesehatan, salah satu protokol yang diterapkan pada tenaga medis yang melayani masyarakat adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Peningkatan penggunaan APD di fasilitas kesehatan menimbulkan persoalan tersendiri, yaitu semakin banyaknya limbah medis yang harus dikelola/dimusnahkan. Di lain pihak, pengelolaan limbah medis tidak bisa sembarangan karena tergolong limbah B3, harus mengikuti prosedur tertentu agar tidak ada resiko limbah medis tersebut kepada kesehatan masyarakat. Pengelolaan limbah medis juga memerlukan biaya untuk pengolahan dan pelayanannya. Usulan solusi yang ditawarkan adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pengolah limbah medis dengan sistem pemusnahan/pembakaran, yaitu insinerator. Insinerator yang digunakan berbahan bakar biomassa arang dan kayu limbah. Abu sisa hasil pembakaran dapat dijadikan pencampur semen atau ditimbun di tempat pembuangan. Untuk mengetahui efektifitas dari alat, maka dilakukan pengujian pengukuran temperatur ruang bakar. Tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan program ini adalah identifikasi kebutuhan mitra, perancangan, pembuatan, uji operasi, pendampingan operasional, dan penerapan TTG kepada mitra. Hasil dari pegujian insinerator didapatkan bahwa temperatur ruang bakar berkisar antara 350-450°C. Insinerator dapat digunakan untuk membakar limbah medis kering seperti APD, limbah medis plastik, sarung tangan karet, dan sejenisnya. Limbah medis basah seperti popok dan benda penyerap cairan lainnya, setelah pengujian, tidak terbakar habis sepenuhnya.
KAJIAN PROFIL RUJUKAN PADA KASUS PRE EKLAMSIA DI RSUD DATU SANGGUL RANTAU : Referral Profile Study On Pre-Eclampsia Cases At Datu Sanggul Rantau Hospital Etniati, Daniela; Lathifah, Nur; Friscila, Ika
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKeb | September 2024
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v10i2.1819

Abstract

One of the complications of pregnancy/delivery is pre-eclampsia/eclampsia. Objective is knowing the description of the referral profile in the case of pre-eclampsia at Datu Sanggul Rantau Hospital. Quantitative research was conducted in February 2023. The population was all pregnant, postpartum and postpartum women with pre-eclampsia cases from January 2021 - November 2022 totaling 122 cases. The total sampling technique was analyzed using univariate. The results of the study showed that the highest number of each characteristic was the origin of referrals, namely 84 people (69%), the highest number of referrals complete with officers and referral letters, namely 89 people (73%), the age of most respondents was in the risk category > 35 years 53 people (43%), the most gestational age was term term 83 people (68%), parity was primipara 53 people (43%), the stages of delivery in the mother during intrapartum were 76 people (62%), the classification of the diagnosis of pre eclampsia in cases of pre severe eclampsia, namely 86 people (70%) and the most pre-referral action was given pre-referral action, namely 82 people (67%). The conclusion is referral profile description consists of origin, of referral completeness of referral, age, gestational age, parity, diagnosis, and pre-referral measures.
Media Edukasi Konsumsi Tablet Fe Untuk Ibu Hamil Di Puskesmas Kotabaru Hotimah, Husnul; Hartinah, Hartinah; Friscila, Ika
Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF) Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF)
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/jrikuf.v2i2.239

Abstract

Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan karena dalam kehamilan kebutuhan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Analisis situasi dan hasil temuan bahwa ibu hamil tidak maksimal mengonsumsi tablet Fe, dikarenakan ada keluhan efek samping obat penambah darah, yaitu keluhan pada saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut, merasa tidak nafsu makan, sembelit, serta feses berwarna gelap. Tujuan kegiatan pengabdian memberikan edukasi menggunakan media tentang konsumsi tablet fe untuk ibu hamil di Puskesmas Kotabaru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berupa kegiatan penyediaan media informasi konsumsi tablet Fe pada masa kehamilan. Media informasi yang dibuat adalah berupa poster, baik dalam bentuk cetak, maupun digital, yang dapat disebarkan/diinformasikan ke masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Kotabaru. Kegiatan ini akan semakin baik dan dapat menimbulkan dampak yang positif dengan terus melanjutkan program pembuatan media informasi yang kreatif dan menarik hingga ada perubahan pegetahuan dan sikap dari ibu hamil dalam hal konsumsi tablet Fe.
Optimization of basic immunization coverage at Paku Alam: Optimalisasi Cakupan Imunisasi Dasar di Paku Alam Hasanah, Siti Noor; Friscila, Ika; Wahdah, Rabia
Health Sciences International Journal Vol. 2 No. 2: August 2024
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Immunization plays a vital role in preventing infectious diseases, significantly reducing morbidity and mortality worldwide. Indonesia's national immunization program has been in place since 1956, focusing on vulnerable groups such as infants and pregnant women. However, despite these efforts, immunization rates in Paku Alam Village, South Kalimantan, remain suboptimal, with 90% of the target population yet to complete basic immunization in 2023. Factors contributing to this gap include misinformation, vaccine hesitancy, and low health literacy among the population. Case presentation: In Paku Alam Village, only 27 out of the 30 targeted children for the 2023 immunization program received partial immunizations, with none completing the full schedule by mid-year. Misinformation spread via social media, coupled with fears about vaccine side effects, has fueled parental reluctance to immunize. Midwives and healthcare workers have struggled to combat these challenges due to a lack of effective communication tools and deep-rooted distrust in the healthcare system. Discussion: Addressing the immunization gap in Paku Alam Village requires a multifaceted approach, including educational interventions tailored to parents. These interventions should include visual aids, interactive discussions, and community-based outreach to improve vaccine knowledge and trust. Additional strategies like offering incentives, collaborating with early childhood education centers, and strengthening healthcare worker training are also critical. Building trust through culturally appropriate messaging from trusted community leaders is essential to overcoming vaccine hesitancy. Conclusion: The immunization program in Paku Alam Village faces challenges rooted in low parental knowledge and the spread of misinformation. However, targeted health education, collaboration between healthcare workers, schools, and community leaders, and incentivization strategies can improve immunization coverage. A comprehensive, multi-sectoral approach is required to meet the village's immunization goals.