Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN BIOTA PERAIRAN SUNGAI (PLANKTON) DI LAPANGAN GAS SENORO KABUPATEN BANGGAI, SULAWESI TENGAH Tis'in, Musayyadah
AgriSains Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.845 KB)

Abstract

The research aim to evaluated compotition, density, and diversity of plankton at 2016 years in the development site of Senoro gas field. The Method that has been used is deskriptif survey and purpose sampling and set 9 stasiun in 9 rivers. The result of the reseach show that phytoplankton diversity was highest in Kayowa River (very good category) and lowest in Uso river (good category). While zooplankton diversity was highes in Mading river (2,75) and lower in Paisubuloli river (1,95). The conclusion of the reseach are the development sites of Senoro Gas Field have high diversity and steady community.Keyword: Coral reefs, production flare, tiaka oil field
KONDISI TERUMBU KARANG DI GUGUSAN KARANG UTAMA BLOK MIGAS TOILI, SULAWESI TENGAH Tis'in, Musayyadah; Mansyur, Kasim
AgriSains Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.838 KB)

Abstract

MIGAS Block of Toili, Tolo Bay, Central Sulawesi Province has been developed by Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori South since 2004. There are 8 main coral sandbas located this block. Those are Taka Tiaka, Tambaga, Mbunginang, Takasuda, Ranggasang, Lana’ang, Buntar and Pakangkah Alonya. Corals reefs as primary component in marine ecosystem have important roles for the sustainability of fisheries resources that utilized by local fishermen. Also, corals have been used as indicators for assessing the health of the ecosystem, primarily for assessing the impact of the activity reated to fishery and oil and gas exploitation in Toili Block. This research used line interception transect to measure the growth  and long life form of coral. The Analysis was based on percentage of coral cover (English et al., 1997). The Corals Mortalitas Indeks is use to asses canges life hard corals to be dead corals. Mortality index was used to asses the change from live to dead coral. The determination of coral reefs condition was referred to Ministrial Decree No: KEP-04/MENLH/02/2001. Coral cover percentage found in Tiaka was 28,82%-68,70% (IM 0,59 and 0,13); Taka Tambaga 9,70%-55,66% (IM 0.89-0,38); Taka Suda’ 13,44%-42,62% (IM 0.72-0,52); Taka Mbunginang 21,68%-48,36% (IM 0.76-0,43); Taka Ranggassang 20,64%-42,00% (IM 0.70-0,50); Taka Lana’ang  26,92%-53,5% (IM 0.73-0,37); Taka Buntar 24,08%-38,94% (IM 0.70-0,51) and Taka Pakangkah Alonerya 77,24%-72,16% (IM 0.08-0,17). Coral reefs that found along the coastal water of Central Sulawesi particularly by the terrestrial area mostly in bad to moderate condition while those that opposed to the open sea ((Tolo Bay) are found to have moderate to very good condition.Keywords: coral reefs, condition, block toili.
PENAMBAHAN TEPUNG TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORHIZA ROXB) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS KOI (CYPRINUS CARPIO) Monoarfa, Viny Desiyanti; Mansyur, Kasim; Tis?in, Musayyadah; Ndobe, Samliok
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.731 KB)

Abstract

Penggunaan bahan tambahan pada pakan ikan yang dibudidaya bertujuan untuk melengkapi kebutuhan ikan, terutama secara fungsional, dan mengoptimalkan pertumbuhan dan sintasan ikan tersebut. Salah satu bahan tambahan yang relatif murah dan mudah didapatkan adalah temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb). Temulawak adalah salah satu bahan nabati yang dilaporkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan, sekaligus sebagai imunostimulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan benih ikan mas koi dengan penambahan tepung temulawak dalam dosis berbeda pada pakan komersil. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan: A (pakan komersil tanpa penambahan temulawak), B (pakan komersil +2,5% tepung temulawak), C (pakan komersil +5% tepungtemulawak, dan D (pakan komersil +7,5% tepung temulawak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nayta terhadap sintasan dan penggunaan pakan komersil dengan penambahan 5% tepung temulawak (perlakuan C) memberikan pertumbuhan terbaik pada benih ikan mas.
STUDI PENDAHULUAN KONDISI TERUMBU KARANG YANG MEMILIKI JARAK LOKASI BERBEDA DARI “FLARE PRODUKSI” LAPANGAN MINYAK TIAKA Tis’in, Musayyadah; Mansyur, Kasim
AgriSains Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.658 KB)

Abstract

The reseach aimed to evaluate the condition of coral reefs based on  location of coral reefs and production flare in Tiaka Oil Field and to evaluated parameter of water environment  that effected by flare stack in Tiaka Oil field. The reseach used Line Interception Transect (LIT) metod at permanent transect and data of water biofisic, namely; (1) temperature (2) water transparency (3) current velocity, (4) salinity, (5) pH and (6) demand oxigen/DO by insitu. The data has been taken in September 2015, November 2015 and April 2016. The result of this research show that The Percentage of life hard coral cover at Tiaka Oil Field in station 1 is 52,56 %, station 2 is 73,58%, and stasiun 3, is 55,88%.  Key words: Coral reefs, production flare, tiaka oil field
Masculinization of Tilapia (Oreochromis niloticus) Through Immerging Coconut Water with Different Concentrations Cahyani, Regita; Serdiati, Novalina; Tis'in, Musayyadah; Putra, Aswad Eka
AgriSains Vol 22, No 2 (2021)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.935 KB)

Abstract

The reproductive nature of female tilapia (Oreochromis niloticus) results in decreased growth of 10-20% per generation which is characterized by small body size, slow growth and rapid maturation of gonads. One effort that can be done is the application of the sex reversal method by increasing the number of male fish through masculinization by utilizing coconut water as a natural ingredient for synthetic hormone replacement because it has relatively complete nutrition, especially potassium (kalium) content which reaches 312 mg/100g. This study aims to determine the effect of using coconut water with different concentrations on the percentage of male tilapia produced. This study was designed in a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications, treatment A (without coconut water), B (coconut water concentration 25%), C (coconut water concentration 35%) and D (coconut water concentration 45%). Data on the percentage of male sex were analyzed for variance (ANOVA) at the 95% confidence level and further tested by Duncan to see the effect between treatments. The results showed that the treatment of immersion in coconut water with different concentrations had a significant effect (<0.05) on the percentage of male sex of tilapia. The best percentage of male tilapia was immersed in coconut water with a concentration of 35% (treatment C), which was 86.87%.
Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pada Media Biofilter Berbeda Sabrina Sabrina; Samliok Ndobe; Musayyadah Tis’i; Desiana T Tobigo
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 12, No 3 (2018)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v12i3.111

Abstract

Budidaya ikan secara intensif, dengan padat penebaran dan dosis pemberian pakan yang tinggi akan mengakibatkan penurunan kualitas air budidaya, dimana sisa pakan dan sisa metabolisme ikan pada wadah budidaya, akan menghasilkan toksin berupa amonia sehingga dibutuhkan sistem budidaya yang dapat mereduksi toksin. Akuaponik merupakan salah satu sistem budidaya yang mampu mereduksi toksin di perairan dengan cara mempertahankan kualitas air selama periode tertentu tanpa mengganggu pertumbuhan ikan yang dipelihara dengan menggunakan tanaman sebagai biofilter. Tanaman akuaponik yang sering digunakan pembudidaya adalah tanaman yang memiliki akar serabut, antara lain kangkung air, sawi, selada. Jenis-jenis tanaman tersebut dapat memanfaatkan unsur hara yang ada dalam air media budidaya dari hasil buangan bahan organik oleh bakteri nitrifikasi berupa nitrat untuk pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan. Adapun jenis ikan yang sering digunakan dalam sistem akuaponik adalah ikan mas, nila, lele, bawal dan patin. Ikan mas (Cyprinus carpio L.) pada saat ini merupakan ikan air tawar yang paling tinggi produksinya dan sudah dibudidayakan secara komersil. Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan ikan mas (C. carpio) pada media biofilter dengan menggunakan jenis tanaman berbeda. Ikan mas yang digunakan dalam penelitian berukuran 5 – 7 cm. Penelitian didesain dengan menggunakan pola rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan (sebagai biofilter, yaitu tanaman sawi, kangkung, selada dan tanpa tanaman sebagai kontrol. Semua perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan biofilter tanaman sawi memberikan pertumbuhan bobot mutlak tertinggi pada ikan mas.
Composition of coral species and benthic organism at Tiaka Oilfield, Tolo Bay, Central Sulawesi Kasim Mansyur; Achmad Rizal; Musayyadah Tis&#039;in; Muh Saleh Nurdin; Nuke Susanti
Tomini Journal of Aquatic Science VOLUME 1 ISSUE 1, MAY 2020
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.815 KB) | DOI: 10.37905/tjas.v1i1.5941

Abstract

This research aims to find out the composition of the coral and benthic organisms at Tiaka Oilfield. This study was conducted in July 2015. Monitoring of coral and benthic organisms used line intercept transect and visual census method. The research results indicated that 16 coral species were consisting of 6 genera. Coral species dominated by the genus Acropora. Benthic organisms that live in symbiosis with coral reef ecosystems in the Tiaka Oil Field were found 11 benthic species consisting of 54 species
Pertumbuhan dan Sintasan Karang Hasil Transplantasi di Lapangan Minyak Tiaka, Teluk Tolo, Sulawesi Tengah Kasim Mansyur; Achmad Rizal; Musayyadah Tis’in; Muh. Saleh Nurdin; Nuke Susanti
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.953 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan transplantasi karang di Lapangan MinyakTiaka. Keberhasilan transplantasi dinilai dari perkembangan fragmen karang melalui sintasan danpertumbuhan karang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 – April 2016, di perairanLapangan Minyak Tiaka, Teluk Tolo, Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah fragmen karang yangdigunakan pada penelitian ini sebanyak 1600 pieces. Prosedur kerja transplantasi karang dimulaidari pembuatan tatakan, pemilihan bibit karang, fragmentasi, dan perawatan. Karang yangdigunakan pada penelitian ini yaitu karang jenis family Acrophoridae, (1) Acropora formasa; (2)A. nobilis; (3) A. grandis: (4) A. nasuta. Media transplantasi ditata pada lokasi transplantasidengan kedalaman 5-7 m di bawah permukaan laut saat surut terendah. Hasil penelitian inimenunjukkan pertumbuhan optimum anakan karang hasil transplantasi mencapai 33 cm, terutamajenis karang Acropora formosa dan A. nobilis. Sebesar 61,94% koloni telah mencapai ukuran 25-33 cm, 31,06% berukuran 20-25 cm, 6,43% berukuran 15-20 cm; dan 0,56% berukuran 10 cm.Kisaran nilai sintasan fragmen karang tergolong tinggi dengan nilai 97 – 99,44 %. Sintasan yangtinggi ditemukan pada monitoring terakhir sedangkan terendah pada monitoring kedua. Kondisiperairan sangat optimum untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan terumbu karang.Kata kunci: transplantasi karang, pertumbuhan, sintasan, lapangan minyak Tiaka
Masculinization of Tilapia (Oreochromis niloticus) Through Coconut Water Immersion with Different Concentrations: Maskulinisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) melalui Perendaman Air Kelapa dengan Konsentrasi Berbeda Regita Cahyani; Novalina Serdiati; Musayyadah Tis'in; Aswad Eka Putra
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 22 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.324 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v22i2.2021.89-97

Abstract

Pertumbuhan ikan nila jantan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan ikan nila betina. Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ikan nila yaitu dengan sex reversal. Sex reversal melalui maskulinisasi memungkinkan ikan betina berdiferensiasi menjadi ikan jantan. Air kelapa mengandung kalium (312 mg/100 g) berfungsi sebagai alternatif bahan alami pengganti hormon sintetis 17α- Methyltestosterone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa yang berbeda terhadap persentase kelamin jantan ikan nila yang dihasilkan melalui perendaman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu Perlakuan A (kontrol), B (konsentrasi air kelapa 25%), C (konsentrasi air kelapa 35%) dan D (konsentrasi air kelapa 45%). Data dianalisis ragam (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan perendaman larva ikan nila dalam air kelapa berpengaruh nyata (α<0,05) terhadap persentase kelamin jantan denga persentase tertinggi pada konsentrasi 35% (86,87%).
PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN MADU DALAM NaCl FISIOLOGIS TERHADAP MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA IKAN KOI (Cyprinus carpio L.) Nurfitrih Nurfitrih; Jusri Nilawati; Musayyadah Tis'in
Jurnal TROFISH Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v2i1.133

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu dalam NaCl fisiologis sebagai bahan pengencer terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa ikan koi (Cyprinus carpio L.). Penambahan madu dalam NaCl fisiologis sebagai pengencer diharapkan mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas selama penyimpanan spermatozoa ikan koi (Cyprinus carpio L.). Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perbedaan dari pengencer madu dalam NaCl fisiologis antara lain Perlakuan A (0%), B (0,8%), C (0,6%), D (0,4%), dan E (0,2%). Perlakuan disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 4°C dan selanjutnya diamati dengan interval waktu 6 jam sekali sampai spermatozoa semua mati. Data dianalisis secara deskriptif dan uji analysis of variance (ANOVA) pada Minitab versi 16. Hasil yang diperoleh menunjukan pemberian madu dalam NaCl fisiologis tidak berpengaruh terhadap motilitas dan viabilitas sperma ikan mas koi (Cyprinus carpio L.). Perlakuan dengan 0,6% madu menghasilkan motilitas dan viabilitas tertinggi.