Pada zaman industri saat ini, banyak kemajuan teknologi dalam mesin dan metode yang diterapkan oleh perusahaan dalam sistem produksinya. Untuk memastikan efektivitas, keamanan, dan efisiensi dalam sistem produksi serta produktivitas perusahaan, perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karyawan menjadi sangat penting. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan melakukan identifikasi potensi kecelakaan kerja menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Penelitian ini difokuskan pada identifikasi kecelakaan kerja di PDAM, terutama pada pekerjaan yang dianggap rentan terhadap risiko kecelakaan seperti maintenance atau perawatan mesin, operasi sistem pengolahan air, dan pekerjaan di workshop. Melalui observasi langsung di workshop PDAM Tirta Silaupiasa dan wawancara dengan pekerja, ditemukan 50 potensi bahaya atau hazard yang kemudian diklasifikasikan menjadi 10 sumber bahaya berdasarkan jenisnya. Risk matrix digunakan untuk mengevaluasi tingkat risiko kecelakaan kerja dari sumber-sumber bahaya ini, dengan hasil menunjukkan bahwa ada satu sumber bahaya dengan risiko ekstrim, lima sumber bahaya dengan risiko tinggi, dan lima sumber bahaya dengan risiko sedang. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan untuk melaksanakan pelatihan K3, meningkatkan pengawasan kerja, dan melakukan perawatan rutin pada mesin dan peralatan sebagai langkah preventif.