p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jeumpa
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Morfologi dan Pemanfaatan Bambu Duri (Bambusa blumea) di Wilayah Pesisir Desa Jambo Timu, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe Fathiya, Nir; Qariza, Maulin Hayatun; Nazhifah, Sri Azizah; Diah, Husna
Jurnal Jeumpa Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v9i2.6314

Abstract

Bambu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun-temurun karena memiliki beragam khasiat dan harganya relatif murah. Salah satu jenis bambu yang ditemukan melimpah di wilayah Indonesia adalah bambu duri (Bambusa blumea). Tujuan penelitian adalah untuk menyediakan informasi tentang karakteristik morfologi dan pemanfaatan bambu duri di wilayah pesisir Desa Jambo Timu, Kota Lhokseumawe. Metode penelitian berupa Participatory Rural Appraisal (PRA) dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bambu duri di Desa Jambo Timu memiliki karakteristik morfologi di antaranya: daun (bangun daun berbentuk lanset, pangkal daun tumpul, ujung daun meruncing, tepi daun merata, pertulangan daun sejajar, dan permukaan daun berbulu), buluh dan ranting (berwarna hijau, namun ada perbedaan dalam tingkatan warna dan memiliki duri), dan tunas (berwarna jingga dan tertutup dengan bulu-bulu halus cokelat). Bambu duri digunakan sebagai obat tradisional, pupuk, perkakas rumah tangga, kerajinan, dan bahan konstruksi. Bagian-bagian bambu duri yang dimanfaatkan oleh warga Desa Jambo Timu adalah buluh bambu, daun bambu, dan tunas bambu. Persentase bagian bambu duri terbanyak digunakan adalah buluh bambu yaitu sebesar 72%. Sedangkan daun bambu dan tunas bambu dimanfaatkan warga sebesar 14%.
Eksplorasi Tumbuhan Obat pada Masyarakat Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh Nir Fathiya; Ulhusna, Fitrah Asma; Qariza, Maulin Hayatun; Ulhaq, Riza
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i1.7609

Abstract

Masyarakat Blang Crum telah menggunakan tumbuhan obat secara turun temurun berdasarkan kearifan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi terkait tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh. Metode penelitian menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan obat yang digunakan terdiri atas 72 spesies dalam 38 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan berupa daun (44%), buah (20%), rimpang (7%), biji (6%), bunga (5%), umbi (5%), getah (5%), seluruh bagian tumbuhan (4%), batang (2%), akar (1%), dan kulit batang (1%). Proses pengolahannya dilakukan dengan cara direbus (39%), digiling (29%), diremas (8%), ditumbuk (8%), ditetes (5%), diperas (4%), diparut (2%), dimakan langsung (2%), dikunyah (2%), dan dibakar (1%). Dalam pemanfaatannya, masyarakat meramu tumbuhan obat secara tunggal dan mencampur dengan tumbuhan lainnya. Tumbuhan obat tersebut digunakan untuk berbagai macam pengobatan seperti penyakit ringan (batuk, sakit kepala, penyakit kulit, dan demam), penyakit dalam (percernaan, pernapasan, reproduksi, kolesterol, diabetes, ginjal, jantung, dan malaria), dan bahan untuk kosmetik (penghilang jerawat dan ketombe, serta penyubur dan pewarna rambut).