Masyarakat Blang Crum telah menggunakan tumbuhan obat secara turun temurun berdasarkan kearifan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi terkait tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh. Metode penelitian menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan obat yang digunakan terdiri atas 72 spesies dalam 38 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan berupa daun (44%), buah (20%), rimpang (7%), biji (6%), bunga (5%), umbi (5%), getah (5%), seluruh bagian tumbuhan (4%), batang (2%), akar (1%), dan kulit batang (1%). Proses pengolahannya dilakukan dengan cara direbus (39%), digiling (29%), diremas (8%), ditumbuk (8%), ditetes (5%), diperas (4%), diparut (2%), dimakan langsung (2%), dikunyah (2%), dan dibakar (1%). Dalam pemanfaatannya, masyarakat meramu tumbuhan obat secara tunggal dan mencampur dengan tumbuhan lainnya. Tumbuhan obat tersebut digunakan untuk berbagai macam pengobatan seperti penyakit ringan (batuk, sakit kepala, penyakit kulit, dan demam), penyakit dalam (percernaan, pernapasan, reproduksi, kolesterol, diabetes, ginjal, jantung, dan malaria), dan bahan untuk kosmetik (penghilang jerawat dan ketombe, serta penyubur dan pewarna rambut).
Copyrights © 2023