Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROGRAM LITERASI SDN 009 PARIT TERATAK AIR HITAM, SDN 138 PEKANBARU, AND 003 DAIK LINGGA, SDN 008 TERATAK AIR HITAM Dela Septia; Joan Ruth Agatha; Weny Agustin; Zahwa Lilatusyika; Febrina Dafit
Journal Central Publisher Vol 1 No 6 (2023): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v1i6.168

Abstract

Latar Belakang : Program literasi di sekolah dasar merupakan program penting untuk membantu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa. Tahapan persiapan literasi program meliputi perencanaan program, pemilihan sumber daya, dan pengorganisasian program. Tahap pengembangan meliputi pelaksanaan program, evaluasi, dan penyempurnaan program. Tahap pembelajaran meliputi pembiasaan, pembelajaran terstruktur, dan pembelajaran mandiri. SDN 009 Parit Teratak Air Hitam, SDN 138 Pekanbaru, dan SDN 008 Teratak Air Hitam telah melaksanakan beberapa program literasi dengan tahapan yang telah disebutkan di atas. Penelitian dan implementasi program literasi di sekolah dasar terus dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa. Tujuan : Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah gerakan yang mendukung kemampuan siswa dalam mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, seperti membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah program yang diciptakan dalam rangka meningkatkan tingkat literasi siswa di lingkup sekolah. GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat dengan melibatkan publik (Faizah, et al., 2016). Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk mengungkapkan data yang ada di lapangan dengan cara menguraikan dan menginterpretasikan sesuatu seperti fakta yang ada, dengan tujuan memperoleh gambaran realita mengenai pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 009 PARIT TERATAK AIR HITAM, SDN 138 PEKANBARU, AND 003 DAIK LINGGA, SDN 008 TERATAK AIR HITAM. Hasil dan Pembahasan : Di SDN 009 Parit Teratak Air Hitam mengadakan lietarasi baca-tulis Setiap bulan pada hari kamis siswa dijadwalkan untuk membacakan karya sastra (pantun, puisi, dongeng, syair, dll). Misalnya, kamis minggu pertama membacakan puisi, kamis minggu kedua membacakan pantun dan begitu seterusnya secara bergatian. Sedangkan di SDN 138 Pekanbaru Membaca buku selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Membaca karya sastra setiap hari kamis. Menata sarana dan lingkungan kaya literasi Menciptakan lingkungan kaya teks. Begitu juga di SDN 003 Daik Lingga Membuat “sudut baca” kreatif.Mengadakan Sesi "Membacakan Cerita", Mengadakan pertukaran buku. Kesimpulan : Kegiatan literasi sekolah dilaksanakan setiap 15 menit sebelum pembelajaran dimulai buku-buku yang dibaca adalah buku-buku non pelajaran yang telah disediakan oleh guru maupun buku yang dibawa oleh siswa. Kegiatan literasi di sekolah mempengaruhi keterampilan membaca siswa dan meningkatkan minat baca siswa. Dari kegiatan literasi di sekolah siswa mendapat banyak informasi, dan memperluas pengetahuan siswa. Ada beberapa kendala yang dialami saat pelakasanaan kegiatan literasi yaitu, terbatasnya buku-buku yang dimiliki oleh sekolah, dan tidak adanya pegawai perpustakaan yang professional sehingga perpustakaan tidak setiap saat terbuka. Berdasarkan faktor sekolah,program sekolah yang belum mengakomodasi budaya literasi sebagai prioritas program sekolah. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program literasi hampir bisa dikatakan jarang dilakukan. Berdasarkan faktor guru,sikap guru yang masih terkesan kurang acuh terhadap kegiatan literasi di sekolah. Selain itu, sangat sedikit guru yang berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku. Berdasarkan faktor peserta didik, berupa belum dimilikinya sebuah kesadaran bahwa membaca memiliki peran penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Literature Review: Penggunaan Dana BOS untuk Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah Suci Handhayani; Imamatul Mustafiah; Indah Putri Yani; Dela Septia; Fat-Thahillah Candra At-Toriq; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/nakula.v2i4.1127

Abstract

Technological developments influence the development of schools in Indonesia regarding the facilities and learning media used, especially in the procurement of school facilities and infrastructure which must be met and improved. Procurement of school facilities and infrastructure still requires clear and sufficient funding sources. One of the funds that can be used as a source is BOS funds which are used to fund all school operations and non-operations, one of which is for facilities and infrastructure. The use of these funds needs to be planned so that they are sufficient according to the funds and expenses. Facilities and infrastructure that have been met can be put to good use to support the smooth running of learning and attention must be paid to their maintenance.