Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Changlun: Journal of Chinese Language, Literature, Culture and Linguistic

Permaknaan Kata Makna Verba 打(dǎ) Dengan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia Adhimas, Yogi Bagus; Dewi, Endah Putri; Yanti, Silviana Dwi; Er, Deng Bo
CHANGLUN: Chinese Language, Literature, Culture and Linguistic Vol 2 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi D3 Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.changlun.2023.2.2.9885

Abstract

Verba 打 (dǎ) dalam bahasa Mandarin memiliki banyak variasi, karena verba 打 bisa dibentuk dari potongan kata lain sehingga membentuk kata baru. Mempelajari verba sendiri merupakan hal yang sangat penting, terutama untuk pembelajar bahasa Mandarin. bahasa Mandarin sendiri tidak memiliki abjad, maka pembelajar harus banyak mengetahui koskata dalam belajar Bahasa Mandarin. Penelitian ini akan menjelaskan makna dan struktur pembentuk 打, serta kosakata yang menggunakan kata 打 yang populer digunakan pembelajar bahasa Mandarin di Indonesia. Seperti kosakat 打开 artinya membuka pintu, sebuah aktifitas yang menggunakan tangan. Kata 打 sering dikenal sebagai verba yang berhubungan dengan tangan seperti 打开门 artinya membuka pintu, 打扫 artinya membersihkan. Kedua kosa kata 打 tersebut berhubungan dengan tangan, tetapi 打算 artinya rencana tidak berhubungan dengan pekerjaan yang menggunakan tangan sebagai alat utamanya.
Optimalisasi Penguasaan "的", "地", "得" Melalui Penerapan Media Permainan "幸运数字" Purwaningtyas, Yohanna Aprillia; Adonai, Jingga Phraise; Retno, Sarah Nur Atmifah; Adhimas, Yogi Bagus; Ani, Febi Warta Nur
CHANGLUN: Chinese Language, Literature, Culture and Linguistic Vol 3 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi D3 Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.changlun.2024.3.1.11052

Abstract

Penggunaan kata bantu struktural dalam bahasa Mandarin merupakan salah satu materi yang cukup sulit dipelajari oleh para pembelajar bahasa Mandarin. Selama kegiatan perkuliahan berlangsung, mahasiswa sering kali mengalami kesulitan dalam membedakan penggunaan 的 de, 得 de dan 地 de. Hal tersebut disebabkan oleh masih kurangnya pemanfaatan media yang dapat melibatkan mahasiswa secara aktif. Oleh karena itu diperlukan pengembangan media pembelajaran agar dapat mengoptimalkan penguasaan 的 de, 得 de dan 地 de bagi para pembelajar. Untuk melihat perbedaan antara bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, linguistik kontrastif digunakan, dengan penekanan pada pemahaman dan penggunaan kata bantu struktural 的 de, 得 de dan 地 de. Artikel ini menyoroti perbandingan penggunaan 的 de, 得 de dan 地 de dalam bahasa Indonesia dan memberikan metode inovatif untuk meningkatkan kemampuan berbicara Mandarin dengan menggunakan media permainan 幸运数字 Xìngyùn shùzì. Hasil yang diperoleh yakni penggunaan media permainan 幸运数字 Xìngyùn shùzì dapat mendorong penguasaan mahasiswa terhadap komponen 的 de, 得 de dan 地 de. Hal tersebut berdasarkan pada survei yang diambil dari 25 responden menunjukkan bahwa 70,8% atau sebanyak 17 mahasiswa merasa bahwa media permainan 幸运数字 Xìngyùn shùzì dapat memberikan pemahaman lebih terhadap penguasaan komponen的 de , 得 de dan 地 de. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi solusi atas kesulitan pemahaman komponen 的 de , 得 de dan 地 de pada mahasiswa.
Teknologi Smartphone, Artificial Intelligence, Dan Kebijaksanaan Etika Dalam Pendidikan Bahasa Mandarin Adhimas, Yogi Bagus; Afrina, Uray; Cleveresty, Tri Bigrit
CHANGLUN: Chinese Language, Literature, Culture and Linguistic Vol 3 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi D3 Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.changlun.2024.3.1.11977

Abstract

Teknologi dari masa ke masa semakin canggih dan memberikan kemudahan pada setiap kegiatan. Rasa mudah tersebut perlu diimbangi dengan landasan etika penggunaannya. Pada beberapa fase seperti pekerja bisa jadi teknologi memang sangat diperlukan untuk efisiensi dan tujuan positif lainnya. Berbeda dengan pembelajar, kemudahan mengakses materi memang selalu membuat nyaman, tapi keahlian diri agaknya hanya bisa diraih dengan berlatih secara kerja keras. Penelitian ini menganalisis pentingnya landasan etika menghadapi tawaran kemudahan teknologi yang akan dipaparkan dengan cara interpretasi yang mendalam dan disempurnakan oleh studi kapustakaan. Hasil dari struktur berfikir tersebut adalah bahwa teknologi ada untuk membantu dan bukan menjadi sesuatu yang wajib hadir. Kemampuan-kemampuan setiap individu pembelajar bahasa mandarin harus melalui tahapan belajar menulis dengan tangan sendiri, membaca kamus buku dan cara belajar konvensional lainnya, sebelum akhirnya menjadi individu yang mahir berbahasa Mandarin.