Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Modifikasi Perilaku Kenakalan Remaja dengan Metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Terapi Keluarga Wijaya, Delia Cahya; Tsaniya, Warda Uswa; Rahman, Irhamni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12467

Abstract

Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber yang mempengaruhi kebiasaan remaja yang sering keluar malam, serta konsekuensi sosial dan psikologis yang terkait dengan perilaku tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, dilakukan observasi dan wawancara dengan remaja yang sering keluar malam dan wawancara dengan orang tuanya. Serta menggunakan teknik asesmen Biopsikososial dan Spiritual (BPSS) yang digunakan untuk melakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada faktor penyebab dari kebiasaan remaja yang sering keluar malam. Faktor keluarga seperti memiliki tekanan dari lingkungan keluarga dan memiliki tekanan dengan orang tuanya. Selain itu, faktor individu seperti rasa kebebasan, penasaran, dan perasaan kenyamanan dengan dunia luar juga mempengaruhin keputusan remaja untuk keluar malam. Kebiasaan tersebut dapat mengalami dampak sosial dan psikologis. Mereka mungkin rentan terhadap pergaulan bebas atau paparan lingkungan yang tidak aman. Selain itu, kebiasaan tidur di malam hari dapat berdampak psikologis pada gangguan tidur, penurunan kinerja akademik, stres, dan masalah kesehatan mental. Dalam kasus ini perlu adanya sebuah pendekatan, untuk memberikan pendidikan yang lebih baik dan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan konsekuensi dari perilaku ini. Kasus ini perlu adanya kerjasama dengan orang tua. Dalam kerjasam ini dilakukan dengan teknik Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk menyadari pola pikir tersebut salah dan perlu diubah. Selain itu, menciptakan kegiatan positif untuk remaja di malam hari, seperti seni yang dapat membantu mengurangi keinginan mereka untuk keluar malam tanpa arah yang jelas. Peneliti dapat membuat upaya yang lebih baik untuk membantu remaja mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan tumbuh menjadi orang yang sehat dan bertanggung jawab dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini.
Modifikasi Perilaku Anak dalam Masa Adaptasi Kehidupan di Panti Asuhan melalui Play Therapy Wijaya, Delia Cahya; Rahman, Irhamni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran play therapy dalam membantu anak-anak panti asuhan mengatasi tantangan adaptasi sosial yang kompleks. Anak-anak yang tinggal di panti asuhan sering kali menghadapi perubahan besar dalam lingkungan, rutinitas, dan interaksi sosial mereka, yang memerlukan proses adaptasi yang sensitif dan mendalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis adaptasi kehidupan anak-anak di panti asuhan sebelum dan setelah dilakukannya modifakasi perilaku menggunakan play therapy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap awal masuk panti, anak-anak sering menunjukkan berbagai perilaku penolakan dan kesulitan beradaptasi. Anak-anak yang datang dari latar belakang keluarga yang tidak stabil atau penuh konflik memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi. Melalui tiga tahapan pra modifikasi, proses modifikasi, dan pasca modifikasi. Proses ini melibatkan berbagai aktivitas seperti bermain flashcard, mewarnai gambar, dan origami yang dirancang untuk merangsang partisipasi dan interaksi sosial anak-anak. Pasca intervensi, anak-anak menunjukkan perubahan positif dalam perilaku sehari-hari, termasuk pola makan dan tidur yang lebih baik, serta kemampuan berinteraksi dengan pengasuh dan teman sebaya. Play therapy terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, memahami perasaan mereka, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya dukungan emosional, rutinitas yang konsisten, dan intervensi play therapy membantu anak-anak panti asuhan mengatasi tantangan adaptasi dan mencapai perkembangan positif dalam kehidupan di panti asuhan.
Pengaruh Penerimaan Sosial Orang Tua terhadap Pekembangan Psikososial Anak Berkebutuhan Khusus (Tuli) Idris, Nabila Bilbina; Rahman, Irhamni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus merupakan kelompok sosial yang rentan terhadap permasalahan sosial, hal ini menyebabkan terhambatnya pencapaian kesejahteraan sosial bagi anak penyandang disabilitas. Khususnya bagi anak dengan gangguan pendengaran (tuli), penerimaan sosial dari orang tua merupakan faktor penting dalam perkembangan psikososial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat penerimaan sosial orang tua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat dan apakah ada pengaruh penerimaan sosial orang tua terhadap perkembangan psikososial Anak Berkebutuhan Khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 67 responden yang berasal dari populasi Anak Berkebutuhan Khusus (tuli) di Kota Depok, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan sosial orang tua memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan psikososial anak berkebutuhan khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, lebih rendah dari nilai alpha (0,05). Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Sedangkan besar nilai koefisien determinasinya menunjukkan angka 22%. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan gambaran bahwa penerimaan sosial orang tua memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap perkembangan psikososial anak berkebutuhan khusus (tuli) di wilayah Kota Depok, Jawa Barat.