Meliyawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MAKNA DAN KLASIFIKASI NAMA DIRI (ANTRIPONIM) SISWA SMAN 1 MALINGPING SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KELAS X Nurhayati; Meliyawati; Purlilaiceu
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Makna dan Klasifikasi Nama Diri (Antroponim) Siswa SMAN 1 Malingping sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas X. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna dan klasifikasi pada Nama Diri (Antroponim) Siswa SMAN 1 Malingping sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas X. Penelitian ini menggunakan jenis atau pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan metode analisis data menggunakan analisis isi. Teknik analisis data melalui proses pengumpulan data, penyajian data, menganalisis data, triangulasi, dan menyimpulkan hasil penelitian. Adapun hasil dan pembahasan makna yang di teliti di atas memiliki beberapa jenis diantara lain yaitu: 1) Makna Leksikal, makna diri jenis leksikal ini yang ditemukan peneliti berjumlah 23 nama diri. 2) Makna Gramatikal yang terdapat pada nama diri dengan jumlah 14 nama diri yang dianalisis. 3) Makna Denotatif pada nama diri siswa SMAN 1 Malingping dengan jumlah 8 buah nama diri yang di analisis. 4) Makna Konotatif pada nama diri yang dimaksudkan oleh pembuat nama dengan jumlah 3 buah nama diri yang di analisis. 5) Makna Referensial dengan jumlah 65 nama diri. 6) Makna Kontekstual pada nama tersebut dengan jumlah 37 nama diri. Berdasarkan hasil analisis ke seratus lima puluh nama diri, dapat diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi makna diri yaitu meliputi: a) Kriteria Keunikan berjumlah 65 nama diri; b) Kriteria Denotasi dan Konotasi berjumlah 50 nama diri; c) Kriteria Gramatikal 35 nama diri. Dengan demikian, setelah mengetahui makna nama diri teman-teman siswa yang lain prilaku bullying yang sering terjadi di kalangan siswa yang berkaitan dengan nama diri dapat diminimalkan.
ANALISIS STILISTIKA SEMANTIK PADA TULISAN ALAT TRANSPORTASI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA Hilalillah, Siti Laelatul; Nanang Maulana; Meliyawati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Stilistika Semantik pada Tulisan Alat Transportasi sebagai Bahan Pembelajaran di SMA. Tujuan penelitian ini untuk Mendeskripsikan makna bahasa pada tulisan di alat transportasi, mengklasifikasikan gaya bahasa yang digunakan pada alat transportasi, dan memanfaatan tulisan pada alat transportasi digunakan sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini menggunakan jenis atau pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka dan metode analisis data menggunakan analisis isi. Teknik analisis data melalui proses pengumpulan data, penyajian data, menganalisis data, triangulasi, dan menyimpulkan hasil penelitian. Adapun hasil dan pembahasan makna yang di teliti di atas memiliki beberapa jenis diantara lain yaitu: Nama pada tulisan alat transportasi banyak mengandung kaidah pemahaman yang dapat kita ambil seperti penggunaan bahasa-bahasa tertentu yang berdasarkan persoalan hubungan bahasa dengan makna yang dimaksud oleh pembuat tulisan tersebut, persoalan hubungan makna dengan maksud selalu menggambarkan pemikiran yang utuh. Adapun makna yang di teliti di atas memiliki beberapa jenis diantara lain yaitu: Makna tulisan jenis leksikal ini yang ditemukan peneliti berjumlah 27 tulisan. Makna gramatikal pada tulisan dengan jumlah 22 tulisan yang dianalisis. Makna denotatif dengan jumlah 11 buah tulisan yang di analisis. Makna konotatif dengan jumlah 7 buah tulisan yang di analisis. Makna referensial dengan jumlah 23 tulisan. Makna idiom dengan jumlah 5 tulisan. Makna istilah berjumlah 12 buah tulisan. Jenis gaya bahasanya yaitu meliputi: a) Pepatah berjumlah 26 tulisan; b) Metafora berjumlah 4 tulisan; c) Asonansi 17 tulisan; d) Pomeo 1 tulisan; e) Hiperbola 1 tulisan; f) Antanaklasis 2 tulisan; g) klimaks 1 tulisan; h) Retoris 2 tulisan; i) Aliterasi 16 tulisan; j) Repetisi 8 tulisan; k) Paradoks 1 tulisan; l) Personifikasi 1 tulisan; m) Retoris 2 tulisan; n) Metonimia 3 tulisan; o) Semboyan 14 tulisan; p) Antanaklasis 2 tulisan; q) ironi 1 tulisan; dan r) Bidal 4 tulisan. Jadi hasil penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bahasa indonesia di SMA materi siswa dapat percaya diri dan mampu memahami jenis-jenis makna kata diksi dan gaya bahasa dengan benar dan kritis. 
ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL DAN NILAI – NILAI SOSIAL PADA CERITA RAKYAT PANDEGLANG KARYA SOPYAN SAURI SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Dewi Rahayu; Trisnawati; Meliyawati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Struktur Fungsional dan Nilai-nilai Sosial pada Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri serta Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Program Sarjana (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mathla’ul Anwar. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktu fungsional yang berupa situasi awal, transformasi (Tahap kecakapan, tahap utama, dan tahap kegemilangan. mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang berupa nilaikasih sayang, nilai tanggung jawab dan nilai keserasian hidup dalam buku cerita rakyat, serta pemanfaatannya dalam pembelajaran Sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif-kualitatif. Sedangkan, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebuah buku cerita yang berjudul Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri. Dari buku sumber tersebut terdapat 13 judul cerita rakyat dan 111 halaman, penelitian yang dilakukan yaitu hanya meneliti 7 judul yang terdapat dalam buku. Karena dengan menganlisis struktur fungsional dan nilai-nilai sosial cerita rakyat siswa dapat lebih mudah memahami karya Sastra. Analisis nilai-nilai sosial cerita rakyat telah sesuai dengan materi pembelajaran Sastra di SMA. Saran hasil penelitian ini disarankan dapat disajikan sebagai referensi bagi siswa dalam menganalisis struktur fungsional dan nilai-nilai sosial dalam Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri.