Nurulqolbi, Safira
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kreativitas Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran IPAS Jenjang Sekolah Dasar Nadhifatul Ismiyah, Kiki; Mahmudah, Rif'atul; Nurulqolbi, Safira
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6559

Abstract

Pada kurikulum Merdeka, mata pelajaran IPA dan IPS dikumpulkan jadi satu menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), sehingga diharapkan siswa bisa mempelajari kondisi alam dan sosial pada satu kesatuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi atau berita tentang kreativitas pendidik yang bisat membantu peserta didik dan bisa mempertahankan kompetensi yang ada di dalam diri mereka. Bentuk kreativitas pendidik dalam Pelajaran di kelas, akan membantu di dalam menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau studi kepustakaan, dengan mengumpulkan referensi yang terdiri dari beberapa penelitian terdahulu. Hasil kajian bahwa (1) Konsep Merdeka belajar adalah memberikan kebebasan sekolah dalam menafsirkan kompetensi dasar kurikulum untuk dinilai, (2) Pada konsep pembelajaran IPAS berlangsung siswa dapat belajar mandiri seperti pengerjaan kelompok dan begitu juga guru yang kreatif, (3) Kreativitas guru bisa meningkatkan perkembangan kreativitas peserta didik karena seseorang yang kreatif dibentuk oleh orang yang kreatif, (4) Terdapat perbedaan dari setiap kreativitas pendidik dalam melakukan pembelajaran
Analisis Kemampuan Membaca Pada Pembelajaran Indonesia di Kelas 1 Sekolah Dasar Farisia, Hernik; Andriani, Marizka; Nurulqolbi, Safira; Fransiska, Sindi Arofa; Handien, Yuma Fardiya
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7732

Abstract

Pada zaman saat ini banyak siswa kelas 1 sekolah dasar yang masih belum mengenal huruf dengan baik dan benar sehingga dapat mempengaruhi kemampuan membaca siswa dan menghambat kelancaran proses pembelajaran di Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan membaca siswa kelas 1 SD Islam Wachid Hasyim dan menginformasikan metode yang cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu dengan mendatangi sumber data secara langsung. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 26 orang, yaitu 25 siswa kelas I yang diberi instrumen tes EGRA untuk dianalisis kemampuan membacanya dan 1 orang guru yang merupakan wali kelas I untuk diwawancarai. Berdasarkan penelitian tersebut menunjukan hasil bahwa rata-rata siswa yang sudah mengenal huruf yaitu 86, sedangkan nilai rata-rata membaca suku kata yaitu 80,4. Rata-rata membaca kata yaitu 73,6 dan nilai rata-rata membaca kalimat yaitu 72. Sehingga dapat diambil rata-rata keseluruhan dengan nilai 78, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas I SDI Wachid Hasyim mendapat kriteria sudah ‘Baik’ dalam kemampuan membaca. Selain itu menggunakan metode yang menarik dan beragam dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa dan menarik simpati mereka saat proses kegiatan belajar mengajar seperti metode tebak huruf dan metode demonstrasi: menyusun kata menjadi kalimat yang sangat cocok dan efektif untuk digunakan.
Teacher Challenges in Preparing Learning Plans in the Independent Curriculum at MI/SD Level Nadlir, Nadlir; nurulqolbi, Safira; Fardiya, Yuma
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v5i1.914

Abstract

This research aims to identify the challenges faced by teachers in preparing learning plans for the Merdeka Curriculum. The Independent Curriculum which was inaugurated by the Indonesian Ministry of Education and Culture through RI Decree No. 56/M/2022 provides flexibility in learning and requires significant adaptation from teachers. The main problems faced include teachers' lack of understanding of new concepts, difficulties in analyzing learning outcomes (CP), formulating learning objectives (TP), developing learning objective pathways (ATP), and developing teaching modules. The method used in this research is a qualitative approach with a type of library research, relying on data sources from literature such as articles, journals and books. The research results show that teachers still face obstacles in using technology to support learning, difficulties in linking lesson material with other knowledge, designing trigger questions, and providing effective feedback. Apart from that, the lack of clear assessment guidelines in formative and summative assessments is also an obstacle. Other obstacles are limited facilities and infrastructure, as well as the need for teachers to understand and implement differentiated learning. Greater support in the form of training and increased access to technological resources is needed to overcome these challenges. Thus, this research provides important insight into the obstacles faced in implementing the Merdeka Curriculum and steps that can be taken to increase teacher readiness in implementing this curriculum.
Kreativitas Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran IPAS Jenjang Sekolah Dasar Nadhifatul Ismiyah, Kiki; Mahmudah, Rif'atul; Nurulqolbi, Safira
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6559

Abstract

Pada kurikulum Merdeka, mata pelajaran IPA dan IPS dikumpulkan jadi satu menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), sehingga diharapkan siswa bisa mempelajari kondisi alam dan sosial pada satu kesatuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi atau berita tentang kreativitas pendidik yang bisat membantu peserta didik dan bisa mempertahankan kompetensi yang ada di dalam diri mereka. Bentuk kreativitas pendidik dalam Pelajaran di kelas, akan membantu di dalam menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau studi kepustakaan, dengan mengumpulkan referensi yang terdiri dari beberapa penelitian terdahulu. Hasil kajian bahwa (1) Konsep Merdeka belajar adalah memberikan kebebasan sekolah dalam menafsirkan kompetensi dasar kurikulum untuk dinilai, (2) Pada konsep pembelajaran IPAS berlangsung siswa dapat belajar mandiri seperti pengerjaan kelompok dan begitu juga guru yang kreatif, (3) Kreativitas guru bisa meningkatkan perkembangan kreativitas peserta didik karena seseorang yang kreatif dibentuk oleh orang yang kreatif, (4) Terdapat perbedaan dari setiap kreativitas pendidik dalam melakukan pembelajaran
Analisis Kemampuan Membaca Pada Pembelajaran Indonesia di Kelas 1 Sekolah Dasar Farisia, Hernik; Andriani, Marizka; Nurulqolbi, Safira; Fransiska, Sindi Arofa; Handien, Yuma Fardiya
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7732

Abstract

Pada zaman saat ini banyak siswa kelas 1 sekolah dasar yang masih belum mengenal huruf dengan baik dan benar sehingga dapat mempengaruhi kemampuan membaca siswa dan menghambat kelancaran proses pembelajaran di Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan membaca siswa kelas 1 SD Islam Wachid Hasyim dan menginformasikan metode yang cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu dengan mendatangi sumber data secara langsung. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 26 orang, yaitu 25 siswa kelas I yang diberi instrumen tes EGRA untuk dianalisis kemampuan membacanya dan 1 orang guru yang merupakan wali kelas I untuk diwawancarai. Berdasarkan penelitian tersebut menunjukan hasil bahwa rata-rata siswa yang sudah mengenal huruf yaitu 86, sedangkan nilai rata-rata membaca suku kata yaitu 80,4. Rata-rata membaca kata yaitu 73,6 dan nilai rata-rata membaca kalimat yaitu 72. Sehingga dapat diambil rata-rata keseluruhan dengan nilai 78, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas I SDI Wachid Hasyim mendapat kriteria sudah ‘Baik’ dalam kemampuan membaca. Selain itu menggunakan metode yang menarik dan beragam dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa dan menarik simpati mereka saat proses kegiatan belajar mengajar seperti metode tebak huruf dan metode demonstrasi: menyusun kata menjadi kalimat yang sangat cocok dan efektif untuk digunakan.